- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah terus berupaya menemukan vaksin Covid-19 untuk mengatasi pandemi virus corona yang terjadi di Indonesia ini. Salah satunya dengan mengutus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke Uni Emirat Arab (UEFA) dan Cina.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, diutusnya Erick Thohir tersebut supaya Indonesia bisa mendapatkan obat Covid-19 dari dua negara yang memproduksi vaksin tersebut.
- Advertisement -
“Itu untuk memastikan vaksin itu bisa kita dapatkan baik dalam bentuk bahan baku yang kita produksi di sini. Maupun beli jadi,” ujar Jokowi di Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
Menurut Jokowi, vaksin yang diproduksi oleh UEFA dan Cina tersebut diperebutkan oleh 215 negara. Sehingga diharapkan Erick Thohir mampu melobi dua negara tersebut.
“Karena ini jadi rebutan semuanya. Ada sebanyak 215 negara yang rebutan,” katanya.
- Advertisement -
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga optimis nantinya Indonesia bisa memproduksi vaksin Covid-19 sendiri. Sehingga diharapkan awal tahun 2021 masyarakat yang tertular virus Korona bisa disuntikan.
Jokowi sadar saat ini kondisi ekonomi sangat terdampak adanya virus corona tersebut. Namun semuanya akan kembali normal jika nantinya vaksin telah diproduksi di Indonesia.
“Saya meyakini insya Allah nanti di bulan Januari kita sudah mulai suntik vaksin biar keadaan Indonesia masuk ke kondisi normal,” ungkapnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah terus berupaya menemukan vaksin Covid-19 untuk mengatasi pandemi virus corona yang terjadi di Indonesia ini. Salah satunya dengan mengutus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke Uni Emirat Arab (UEFA) dan Cina.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, diutusnya Erick Thohir tersebut supaya Indonesia bisa mendapatkan obat Covid-19 dari dua negara yang memproduksi vaksin tersebut.
“Itu untuk memastikan vaksin itu bisa kita dapatkan baik dalam bentuk bahan baku yang kita produksi di sini. Maupun beli jadi,” ujar Jokowi di Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
- Advertisement -
Menurut Jokowi, vaksin yang diproduksi oleh UEFA dan Cina tersebut diperebutkan oleh 215 negara. Sehingga diharapkan Erick Thohir mampu melobi dua negara tersebut.
“Karena ini jadi rebutan semuanya. Ada sebanyak 215 negara yang rebutan,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga optimis nantinya Indonesia bisa memproduksi vaksin Covid-19 sendiri. Sehingga diharapkan awal tahun 2021 masyarakat yang tertular virus Korona bisa disuntikan.
Jokowi sadar saat ini kondisi ekonomi sangat terdampak adanya virus corona tersebut. Namun semuanya akan kembali normal jika nantinya vaksin telah diproduksi di Indonesia.
“Saya meyakini insya Allah nanti di bulan Januari kita sudah mulai suntik vaksin biar keadaan Indonesia masuk ke kondisi normal,” ungkapnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun