PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pernah mengalami kegagalan saat berumah tangga menjadi pelajaran yang besar bagi Astusi.
Ibu dua anak ini memang tetap membuka hatinya kepada semua laki-laki yang ingin serius dengan dirinya. Namun, rasa trauma saat berumah tangga masih menjadi momok ynag besar dibenak Tuti.
"Aku belum siap nikah. Lebih baik kamu cari yang lain saja. Aku ini punya anak yang harus aku besarkan," jawab Tuti setiap kali diajak nikah oleh teman prianya.
Tapi, ada juga pria yang nekat memaksa Tuti untuk dinikahi. Tuti pun dengan tegas menolak.
Bahkan, pria itu langsung membawa keluarga besarnya untuk datang melamar sang gadis pujaan.
"Aku tak peduli. Pokoknya aku mau ajak kamu nikah. Aku sayang sama kamu, Tuti," kata si pria.
Mendengar itu, bukannya hati Tuti melunak. Ia malah mengusir pria itu dan para tamu yang datang ke rumahnya sembari membawa buah-buahan.
"Emak…!! Bapak….!! Lihat laki-laki ini. Ngajak nikah maksa pula. Aku sudah bilang belum siap. Tapi dia maksa," teriak Tuti sambil masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu.
Mendengar itu, pria itu pun patah hati dan mengajak keluarganya pergi meninggalkan rumah Tuti.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pernah mengalami kegagalan saat berumah tangga menjadi pelajaran yang besar bagi Astusi.
Ibu dua anak ini memang tetap membuka hatinya kepada semua laki-laki yang ingin serius dengan dirinya. Namun, rasa trauma saat berumah tangga masih menjadi momok ynag besar dibenak Tuti.
- Advertisement -
"Aku belum siap nikah. Lebih baik kamu cari yang lain saja. Aku ini punya anak yang harus aku besarkan," jawab Tuti setiap kali diajak nikah oleh teman prianya.
Tapi, ada juga pria yang nekat memaksa Tuti untuk dinikahi. Tuti pun dengan tegas menolak.
- Advertisement -
Bahkan, pria itu langsung membawa keluarga besarnya untuk datang melamar sang gadis pujaan.
"Aku tak peduli. Pokoknya aku mau ajak kamu nikah. Aku sayang sama kamu, Tuti," kata si pria.
Mendengar itu, bukannya hati Tuti melunak. Ia malah mengusir pria itu dan para tamu yang datang ke rumahnya sembari membawa buah-buahan.
"Emak…!! Bapak….!! Lihat laki-laki ini. Ngajak nikah maksa pula. Aku sudah bilang belum siap. Tapi dia maksa," teriak Tuti sambil masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu.
Mendengar itu, pria itu pun patah hati dan mengajak keluarganya pergi meninggalkan rumah Tuti.(ayi)