Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jejak Kaki Demokrat Kuansing Dimasa Pandemi

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Masih ingat dengan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan kubu Demokrat Moeldoko di Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu? Bahkan, beberapa Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat yang ikut KLB di Sumut ada yang diberhentikan. Ya, termasuk Ketua DPC Kabupaten Kuansing yang kala itu dijabat oleh Jhon Tikal.

Jhon Tikal Diberhentikan setelah diketahui ikut dalam KLB di Sumut. Pemberhentian Jhon Tikal secara tidak hormat tersebut disampaikan oleh ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Asri Auzar SH MSi dihadapan wartawan.

Setelah itu, DPD Demokrat merekomendasikan Fedrios Gusni untuk menjabat Plt Ketua DPC Kabupaten Kuansing ke DPP Partai Demokrat dibawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Suasana di partai Demokrat Kabupaten Kuansing sempat "mencekam" sebelum putusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi menolak Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) versi Moeldoko.

Baca Juga:  Boikot Saipul Jamil Masih Menggema di Petisi Online

Sebab, banyak kalangan menilai, dengan kedekatan Moeldoko dengan Presiden Jokowi bisa menerima hasil KLB partai Demokrat versi Moeldoko. Ternyata, keputusan Kemenhumkam menolak versi Moeldoko.

Disinilah, dibawah kepemimpinan Plt Ketua DPC Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni, partai ini mulai bangkit. Beberapa kegiatan kemasyarakatan dilaksanakan. Mulai dari bantuan sosial hingga program seratus hari dibebankan dipundak Fedrios Gusni bersama kader lainnya.

Meskipun rumit, ditambah dengan masa Pandemi Covid-19 sejak dua tahun belakangan, partai Demokrat Kuansing tetap eksis. Ini dibuktikan dengan terus mengalirnya bantuan untuk baik masyarakat yang terkena bencana alam maupun masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Kalau untuk kegiatan dan bantuan untuk masyarakat, partai Demokrat harus menjadi yang pertama. Partai Demokrat memang harus dekat dengan masyarakat. Kami berkomitmen akan terus membantu masyarakat yang sedang ditimpa musibah," kata Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni kepada Riaupos.co, Jumat (27/8/2021).

Baca Juga:  Hasil Survei ETOS Indonesia Institute, Bamsoet Layak Jadi Presiden

Seperti di ketahui, Partai Demokrat Kuansing kerap membantu masyarakat yang sedang dalam kesusahan. Baru-baru ini, partai Demokrat Kuansing memberikan Sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 di Desa Air Mas, Kecamatan Singingi.

Sebelumnya, Partai Demokrat Kuansing juga membantu ratusan KK yang terkena banjir bandang Sungai Singingi di Kelurahan Muara Lembu.

"Semoga Pandemi ini cepat berlalu. Sehingga masyarakat Kuansing bisa beraktivitas seperti biasa. Saat ini, dengan terus berjalanya masa Pandemi ini, ruang gerak masyarakat menjadi terhambat. Apalagi buruh. Banyak pekerja kita yang dirumahkan," beber Fedrios.

Laporan: Mardias Can (Telukkuantan)

Editor: Eka G Putra

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Masih ingat dengan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan kubu Demokrat Moeldoko di Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu? Bahkan, beberapa Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat yang ikut KLB di Sumut ada yang diberhentikan. Ya, termasuk Ketua DPC Kabupaten Kuansing yang kala itu dijabat oleh Jhon Tikal.

Jhon Tikal Diberhentikan setelah diketahui ikut dalam KLB di Sumut. Pemberhentian Jhon Tikal secara tidak hormat tersebut disampaikan oleh ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Asri Auzar SH MSi dihadapan wartawan.

- Advertisement -

Setelah itu, DPD Demokrat merekomendasikan Fedrios Gusni untuk menjabat Plt Ketua DPC Kabupaten Kuansing ke DPP Partai Demokrat dibawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Suasana di partai Demokrat Kabupaten Kuansing sempat "mencekam" sebelum putusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi menolak Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) versi Moeldoko.

- Advertisement -
Baca Juga:  Diplomat Muda Indonesia Ini Hardik Vanuatu di Sidang PBB

Sebab, banyak kalangan menilai, dengan kedekatan Moeldoko dengan Presiden Jokowi bisa menerima hasil KLB partai Demokrat versi Moeldoko. Ternyata, keputusan Kemenhumkam menolak versi Moeldoko.

Disinilah, dibawah kepemimpinan Plt Ketua DPC Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni, partai ini mulai bangkit. Beberapa kegiatan kemasyarakatan dilaksanakan. Mulai dari bantuan sosial hingga program seratus hari dibebankan dipundak Fedrios Gusni bersama kader lainnya.

Meskipun rumit, ditambah dengan masa Pandemi Covid-19 sejak dua tahun belakangan, partai Demokrat Kuansing tetap eksis. Ini dibuktikan dengan terus mengalirnya bantuan untuk baik masyarakat yang terkena bencana alam maupun masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Kalau untuk kegiatan dan bantuan untuk masyarakat, partai Demokrat harus menjadi yang pertama. Partai Demokrat memang harus dekat dengan masyarakat. Kami berkomitmen akan terus membantu masyarakat yang sedang ditimpa musibah," kata Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni kepada Riaupos.co, Jumat (27/8/2021).

Baca Juga:  DPRD Riau Siap Bersinergi dengan DPR RI

Seperti di ketahui, Partai Demokrat Kuansing kerap membantu masyarakat yang sedang dalam kesusahan. Baru-baru ini, partai Demokrat Kuansing memberikan Sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 di Desa Air Mas, Kecamatan Singingi.

Sebelumnya, Partai Demokrat Kuansing juga membantu ratusan KK yang terkena banjir bandang Sungai Singingi di Kelurahan Muara Lembu.

"Semoga Pandemi ini cepat berlalu. Sehingga masyarakat Kuansing bisa beraktivitas seperti biasa. Saat ini, dengan terus berjalanya masa Pandemi ini, ruang gerak masyarakat menjadi terhambat. Apalagi buruh. Banyak pekerja kita yang dirumahkan," beber Fedrios.

Laporan: Mardias Can (Telukkuantan)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari