- Advertisement -
Cuaca panas di Makkah diprediksi berlangsung hingga puncak musim haji. Tepat pada 10 Agustus nanti, jamaah melakukan wukuf di Padang Arafah di bawah terik matahari. Kementerian Agama (Kemenag) memastikan setiap tenda dipasangi AC.
Laporan M HILMI SETIAWAN, Makkah
- Advertisement -
DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar memimpin langsung inspeksi persiapan tenda-tenda di Arafah, Sabtu (27/7). Dia melihat langsung kondisi beberapa tenda yang nanti ditempati jamaah Indonesia. Di setiap tenda sudah terpasang AC yang berukuran sangat besar. Salah satu sisi AC langsung menghadap sisi dalam tenda untuk menyemburkan udara dingin.
Setelah itu rombongan meninjau tenda untuk masjid, petugas haji, dan klinik kesehatan. Ketiga tenda untuk masjid, kesehatan, dan petugas ini masih berupa rangka baja. Tenda putihnya belum terpasang. Ukurannya jauh lebih besar dibandingkan tenda-tenda untuk jamaah.
Selain itu, di beberapa titik dilengkapi dengan dapur. Jamaah nantinya mulai digerakkan dari hotel menuju Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 9 Agustus. Kemudian melaksanakan wukuf pada 9 Dzulhijjah atau 10 Agustus. Lalu selepas Magrib pada 9 Dzulhijjah, jamaah digerakkan menuju Mudzalifah untuk mabit atau bermalam. Biasanya jamaah di Arafah benar-benar bersih pada 10 Dzulhijjah dini hari pukul 01.00 waktu Arab Saudi.
- Advertisement -
Nizar mengingatkan, bahwa pelaksanaan wukuf di siang hari. Sehingga jamaah berada di bawah terik panas matahari. Dia berharap dengan adanya AC di masing-masing tenda, bisa menghindarkan jamaah dari kepanasan. "Apalagi ini AC-nya besar," tuturnya.
Nizar menjelaskan, mendekati masa Arafah nanti, akan dilakukan pengecekan akhir. Sehingga bisa memastikan tenda benar-benar sudah siap. "Unit-unit yang menjadi keperluan kita, termasuk AC dan pemasangannya itu harus kita pastikan siap," tuturnya.***
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin
Cuaca panas di Makkah diprediksi berlangsung hingga puncak musim haji. Tepat pada 10 Agustus nanti, jamaah melakukan wukuf di Padang Arafah di bawah terik matahari. Kementerian Agama (Kemenag) memastikan setiap tenda dipasangi AC.
Laporan M HILMI SETIAWAN, Makkah
- Advertisement -
DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar memimpin langsung inspeksi persiapan tenda-tenda di Arafah, Sabtu (27/7). Dia melihat langsung kondisi beberapa tenda yang nanti ditempati jamaah Indonesia. Di setiap tenda sudah terpasang AC yang berukuran sangat besar. Salah satu sisi AC langsung menghadap sisi dalam tenda untuk menyemburkan udara dingin.
Setelah itu rombongan meninjau tenda untuk masjid, petugas haji, dan klinik kesehatan. Ketiga tenda untuk masjid, kesehatan, dan petugas ini masih berupa rangka baja. Tenda putihnya belum terpasang. Ukurannya jauh lebih besar dibandingkan tenda-tenda untuk jamaah.
- Advertisement -
Selain itu, di beberapa titik dilengkapi dengan dapur. Jamaah nantinya mulai digerakkan dari hotel menuju Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 9 Agustus. Kemudian melaksanakan wukuf pada 9 Dzulhijjah atau 10 Agustus. Lalu selepas Magrib pada 9 Dzulhijjah, jamaah digerakkan menuju Mudzalifah untuk mabit atau bermalam. Biasanya jamaah di Arafah benar-benar bersih pada 10 Dzulhijjah dini hari pukul 01.00 waktu Arab Saudi.
Nizar mengingatkan, bahwa pelaksanaan wukuf di siang hari. Sehingga jamaah berada di bawah terik panas matahari. Dia berharap dengan adanya AC di masing-masing tenda, bisa menghindarkan jamaah dari kepanasan. "Apalagi ini AC-nya besar," tuturnya.
Nizar menjelaskan, mendekati masa Arafah nanti, akan dilakukan pengecekan akhir. Sehingga bisa memastikan tenda benar-benar sudah siap. "Unit-unit yang menjadi keperluan kita, termasuk AC dan pemasangannya itu harus kita pastikan siap," tuturnya.***
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin