Jumat, 20 September 2024

Memimpin Satu Dekade, Firdaus-Ayat Bawa Pekanbaru Jadi Kota Terbesar di Sumatera

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tepat pada Rabu (23/6/2021) Pekanbaru merayakan hari jadi ke-237. Berlangsung secara sederhana dan virtual akibat pandemi Covid-19, perayaan tetap berlangsung semarak.

Dipimpin Wali Kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT, dari Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, upacara peringatan hari jadi Pekanbaru diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pekanbaru secara virtual di tempat masing-masing.

Tahun ini merupakan tahun terakhir Wali Kota Firdaus dan Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi memimpin upacara hari jadi sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru. Bertepatan dengan satu dekade nya kepemimpinan mereka.

Dengan berbekal gagasan dan ide yang telah mengkristal menjadi sebuah visi, Firdaus-Ayat Cahyadi berhasil memikat hati masyarakat dan menjadi pelayan utama masyarakat Kota Pekanbaru tahun periode 2012-2017 dan dilantik pada tanggal 26 Januari 2012 atas nama Menteri Dalam Negeri oleh Gubernur Riau Rusli Zainal.

- Advertisement -

Adapun visi dan misi yang diusung; ‘‘Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani" yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012.

Tahun- tahun pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan sensing atau membuat potret kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek. Ketika itu, didapatkanlah potret Kota Pekanbaru tahun 2012 yang dikelompokkan dalam lima aspek.

- Advertisement -
Baca Juga:  Perdana Menteri Tun Dr. Mahathir Mohamad dan Istri Akan Hadiri Pelantikan Jokowi-Maruf

"Yaitu sosial masyarakat, ekonomi, lingkungan, agama dan budaya serta pemerintahan," kata Firdaus dalam paparan satu dekade pembangunan Pekanbaru, pada perayaan hari jadi Pekanbaru.

Menurutnya, ada tiga modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru. Yaitu, Penduduk. Dengan jumlah penduduk 1,13 juta jiwa di malam hari dan 1,4 juta jiwa pada siang hari, pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar  4,5 persen pertahun dengan komposisi penduduk yang heterogen, multi etnik dan multi agama.

Lalu luas wilayah, Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,26 kilometer persegi yang terdiri dari 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan. Luas tersebut  setara dengan luas negara Singapura dan luas wilayah daratan DKI Jakarta.

Kemudian Letak Pekanbaru Strategis. Kota pekanbaru berada di tengah-tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatra serta berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Hal ini menjadikan Kota Pekanbaru sebagai simpul lalu lintas dan jalur perdagangan baik domestik maupun macanegara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Untuk mewujudkan visi dan tujuan pembangunan tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru melakukan lima strategi yang disebut dengan PANCA CITA (Penataan dan pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan merata).

Baca Juga:  Ini Rincian Perolehan Suara Pilpres 2019

"Penyediaan infrastruktur dasar JALITA, yaitu Jalan, Air bersih atau sanitasi, Listrik dan Telekomunikasi. Pembangunan kota modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup, dan green city atau kota ramah lingkungan dan berkelanjutan," ulasnya.

Selain itu juga pembangunan kawasan perkotaan Pekansikawan dan pemberdayaan masyarakat. Ia menyebut, tahap awal untuk mencapai masyarakat madani dilakukan dengan perubahan cara berfikir dan berperilaku melalui revolusi mental, membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas.

Melalui program pemberdayaan masyarakat, Firdaus dan Ayat Cahyadi telah berhasil mengimplementasikan berbagai program pembangunan berbasis wilayah dengan mengikutsertakan masyarakat tempatan.

Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinan Firdaus dan Ayat Cahyadi tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru kembali mempercayakan Firdaus dan Ayat Cahyadi untuk memimpin Kota Pekanbaru lima tahun ke depan setelah memenangkan Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2017 dan dilantik pada tanggal 22 Mei 2017 untuk periode kedua.

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tepat pada Rabu (23/6/2021) Pekanbaru merayakan hari jadi ke-237. Berlangsung secara sederhana dan virtual akibat pandemi Covid-19, perayaan tetap berlangsung semarak.

Dipimpin Wali Kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT, dari Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, upacara peringatan hari jadi Pekanbaru diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pekanbaru secara virtual di tempat masing-masing.

Tahun ini merupakan tahun terakhir Wali Kota Firdaus dan Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi memimpin upacara hari jadi sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru. Bertepatan dengan satu dekade nya kepemimpinan mereka.

Dengan berbekal gagasan dan ide yang telah mengkristal menjadi sebuah visi, Firdaus-Ayat Cahyadi berhasil memikat hati masyarakat dan menjadi pelayan utama masyarakat Kota Pekanbaru tahun periode 2012-2017 dan dilantik pada tanggal 26 Januari 2012 atas nama Menteri Dalam Negeri oleh Gubernur Riau Rusli Zainal.

Adapun visi dan misi yang diusung; ‘‘Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani" yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012.

Tahun- tahun pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan sensing atau membuat potret kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek. Ketika itu, didapatkanlah potret Kota Pekanbaru tahun 2012 yang dikelompokkan dalam lima aspek.

Baca Juga:  Ini Rincian Perolehan Suara Pilpres 2019

"Yaitu sosial masyarakat, ekonomi, lingkungan, agama dan budaya serta pemerintahan," kata Firdaus dalam paparan satu dekade pembangunan Pekanbaru, pada perayaan hari jadi Pekanbaru.

Menurutnya, ada tiga modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru. Yaitu, Penduduk. Dengan jumlah penduduk 1,13 juta jiwa di malam hari dan 1,4 juta jiwa pada siang hari, pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar  4,5 persen pertahun dengan komposisi penduduk yang heterogen, multi etnik dan multi agama.

Lalu luas wilayah, Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,26 kilometer persegi yang terdiri dari 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan. Luas tersebut  setara dengan luas negara Singapura dan luas wilayah daratan DKI Jakarta.

Kemudian Letak Pekanbaru Strategis. Kota pekanbaru berada di tengah-tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatra serta berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Hal ini menjadikan Kota Pekanbaru sebagai simpul lalu lintas dan jalur perdagangan baik domestik maupun macanegara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Untuk mewujudkan visi dan tujuan pembangunan tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru melakukan lima strategi yang disebut dengan PANCA CITA (Penataan dan pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan merata).

Baca Juga:  Komnas HAM Bakal Cari Tahu dengan Bukti-Bukti Jejak Digital

"Penyediaan infrastruktur dasar JALITA, yaitu Jalan, Air bersih atau sanitasi, Listrik dan Telekomunikasi. Pembangunan kota modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup, dan green city atau kota ramah lingkungan dan berkelanjutan," ulasnya.

Selain itu juga pembangunan kawasan perkotaan Pekansikawan dan pemberdayaan masyarakat. Ia menyebut, tahap awal untuk mencapai masyarakat madani dilakukan dengan perubahan cara berfikir dan berperilaku melalui revolusi mental, membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas.

Melalui program pemberdayaan masyarakat, Firdaus dan Ayat Cahyadi telah berhasil mengimplementasikan berbagai program pembangunan berbasis wilayah dengan mengikutsertakan masyarakat tempatan.

Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinan Firdaus dan Ayat Cahyadi tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru kembali mempercayakan Firdaus dan Ayat Cahyadi untuk memimpin Kota Pekanbaru lima tahun ke depan setelah memenangkan Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2017 dan dilantik pada tanggal 22 Mei 2017 untuk periode kedua.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari