SELATPANJANG(RIAUPOS.CO) – Polda Riau dan Polres Kepulauan Meranti mulai menggelar vasinasi massal secara serentak hingga sepekan ke depan.
Tak tanggung-tanggung, helat besar yang dimulai sejak Senin (28/2/2022), dan akan berakhir 6 Maret 2022 mendatang ini ditargetkan rampung dengan 10.500 dosis vaksinasi.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH kepada Riaupos.co menjelaskan, dalam sehari seluruh pihak yang terlibat diminta untuk melakukan penyuntikan 1.500 dosis kepada sasaran.
Vaksinasi massal itu berlangsung di Taman Cik Puan Selatpanjang, Kecatan Tebingtinggi. Selain di Taman Cikpuan, vaksinasi massal serupa ikut dilaksanakan oleh seluruh puskesmas bekerja sama dengan jajaran polsek dan unsur pimpinan kecamatan dan desa. Bahkan, petugas melakukan upaya jemput atar dari pintu rumah warga.
"Vaksinasi selama seminggu ini merupakan arahan dari Kapolda Riau dalam menindaklanjuti instruksi Kapolri waktu kunjungan kerja di Riau kemarin. Di mana, semua jajaran diminta melaksanakan kegiatan vaksin massal untuk percepatan dan akselerasi vaksinasi," ungkapnya.
Ia tidak menyangkal ketersediaan atau stok vaksin di Meranti hanya berkisar 5.639 dosis dengan jenis vaksin Pfizer, Coronava, dan Jansen yang dinilai tidak mampu memenuhi target dalam sepekan ke depan. Namun ia yakin dalam waktu dekat persediaam akan kembali didistribusikan.
"Kalau stok dari target sepekan tak cukup. Namun dalam waktu dekat akan datang 3500 dosis Astrazeneca," bebernya.
Yang terpenting dan harus menjadi atensi bersama seluruh stake holder terkait, menurutnya, harus terus menggesa vaksinasi di Kepulauan Meranti. Baik itu vaksin untuk dosis pertama, kedua, maupun booster.
"Yang paling penting dari upaya percepatan vaksinasi ini adalah kerja sama dengan semua stake holder terkait, seperti unsur pimpinan kecamatan hingga desa. Untuk itu pula, saya mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi di tempat masing-masing," imbau AKBP Andi Yul.
Untuk diketahui, progres capaian dari vaksinasi di Kepulauan Meranti saat ini 84,63 persen atau 135.740 orang untuk dosis pertama, 60,81 persen atau 97.531 orang bagi dosis kedua, dan 3,31 persen atau 5.314 orang untuk dosis ketiga (booster).
Kemudian, khusus kalangan lanjut usia (lansia) untuk dosis 1 berjumlah 9.933 atau 63,58 persen, dosis 2 sebanyak 6.864 atau 43,94 persen, dan dosis 3 sebanyak 427 atau 2,73 persen.
Sedangkan vaksinasi khusus anak-anak usia 6-11 tahun, untuk dosis 1 sebanyak 14.178 atau 71,78 persen, dan dosis 2 berjumlah 5.996 atau 30,35 persen.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Hary B Koriun