PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Reno merupakan salah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru. Ia tinggal di kos-kosan bersama temannya.
Ia sangat hobi bermain game online. Hingga pada suatu hari ia “kena batunya".
Saat mau makan, Reno malas keluar untuk membeli makanan. Ia malas, karena sedang asyik bermain game online.
Saat ke dapur, ia melihat ada sebutir telur. Ia pun berencana memasak telur mata sapi.
"Yang penting makan,’’ katanya.
Tangannya masih memegang handphone sambil memainkan game online.
Sambil memasak telur, ia tak melepaskan matanya dari game tersebut.
Karena terlalu serius bermain game online, ia tidak sadar kalau telur yang sedang digoreng menjadi gosong.
Ia baru sadar saat mencium bau gosong.
"Alamaaak….!! Gosong. Nggak bisa dimakan telurnya," kata Reno kaget.
Reno pun hanya bisa gigit jari. Telur satu-satunya itu menjadi terbuang sia-sia. Dan Reno pun terpaksa keluar rumah untuk membeli makanan.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Reno merupakan salah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru. Ia tinggal di kos-kosan bersama temannya.
Ia sangat hobi bermain game online. Hingga pada suatu hari ia “kena batunya".
- Advertisement -
Saat mau makan, Reno malas keluar untuk membeli makanan. Ia malas, karena sedang asyik bermain game online.
Saat ke dapur, ia melihat ada sebutir telur. Ia pun berencana memasak telur mata sapi.
- Advertisement -
"Yang penting makan,’’ katanya.
Tangannya masih memegang handphone sambil memainkan game online.
Sambil memasak telur, ia tak melepaskan matanya dari game tersebut.
Karena terlalu serius bermain game online, ia tidak sadar kalau telur yang sedang digoreng menjadi gosong.
Ia baru sadar saat mencium bau gosong.
"Alamaaak….!! Gosong. Nggak bisa dimakan telurnya," kata Reno kaget.
Reno pun hanya bisa gigit jari. Telur satu-satunya itu menjadi terbuang sia-sia. Dan Reno pun terpaksa keluar rumah untuk membeli makanan.(dof)