PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Kabupaten Kampar bakal kedatangan alat tes cepat atau rapid test. Alat tersebut bisa segera digunakan untuk mengecek masyarakat yang sedang dalam pengawasan atau umum.
Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitra Abadi menyebutkan rapid test tersebut akan tiba pada Senin (30/3/2020) depan.
”Insya Allah Senin depan sudah datang,” sebut Asmara kepada Riaupos.co, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan, alat tersebut dibeli pihaknya berdasarkan instruksi Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto. Sejak pandemi corona beberapa waktu lalu, Bupati dikatakan dia sangat serius untuk melakukan langkah antisipasi.
Setelah alat tersebut datang, pihaknya segera melakukan tes terhadap seluruh tenaga medis yang bertugas di wilayah Kabupaten Kampar. Karena, untuk antisipasi pandemi ini pihaknya ingin memastikan seluruh tenaga medis aman.
“Karena tidak bisa kita pungkiri, tenaga medis sebagai garda terdepan sangat rentan tertular. Kami tidak mau itu terjadi. Setelah itu baru kita akan fokus ke masyarakat. Baik ODP dan masyarakat umum lainnya,” ujarnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Kabupaten Kampar bakal kedatangan alat tes cepat atau rapid test. Alat tersebut bisa segera digunakan untuk mengecek masyarakat yang sedang dalam pengawasan atau umum.
Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitra Abadi menyebutkan rapid test tersebut akan tiba pada Senin (30/3/2020) depan.
- Advertisement -
”Insya Allah Senin depan sudah datang,” sebut Asmara kepada Riaupos.co, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan, alat tersebut dibeli pihaknya berdasarkan instruksi Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto. Sejak pandemi corona beberapa waktu lalu, Bupati dikatakan dia sangat serius untuk melakukan langkah antisipasi.
- Advertisement -
Setelah alat tersebut datang, pihaknya segera melakukan tes terhadap seluruh tenaga medis yang bertugas di wilayah Kabupaten Kampar. Karena, untuk antisipasi pandemi ini pihaknya ingin memastikan seluruh tenaga medis aman.
“Karena tidak bisa kita pungkiri, tenaga medis sebagai garda terdepan sangat rentan tertular. Kami tidak mau itu terjadi. Setelah itu baru kita akan fokus ke masyarakat. Baik ODP dan masyarakat umum lainnya,” ujarnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun