JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sosok Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjadi sorotan publik setelah memerintahkan personel TNI menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab. Beragam komentar muncul mengenai Dudung.
Mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Dudung akan dikenang sebagai pemenang perang melawan baliho. Sedikitnya ratusan baliho berhasil dicopot yang tersebar di sejumlah wilayah Jakarta.
”Pangdam Jaya akan dikenang sebagai orang yang berhasil memenangkan perang baliho #TheBalihoWar. Sejauh ini berhasil menumpas 900 baliho,” dikutip dari akun Instagram @fadlizon, Selasa (24/11/2020).
Komentar Fadli Zon mendapat tanggapan dari netizen. Salah satunya akun @yugna_firmansyah. “Pak fadli akan selalu dikenang sebagai jubir dan ke banggaan rakyat FPI,” cuitnya.
Sementara akun @umarm.471 memilih menertawakan kelucuan yang terjadi di negeri ini. "Negeri gw jadi lucu di era Pakde Jokowi ini…” cuitnya dengan menyertakan motion tertawa.
Seperti diketahui, pembersihan atribut Habib Rizieq Shihab gencar dilakukan. Hingga Senin lalu sebanyak 900-an atribut telah dicopot di wilayah Jakarta.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, penertiban atribut melibatkan tim gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Atribut tersebut dinilai melanggar ketertiban umum.
"Sampai saat ini hampir 900-an atribut di DKI (ditertibkan, red)," ujar Dudung di Jakarta, Senin (24/11/2020).
Dia menuturkan, sebanyak 900 atribut hasil pembersihan selama dua bulan terakhir.
"Awalnya yang turunkan Satpol PP, tapi FPI minta dinaikkan lagi. Mereka siapa? Kalau pemerintah itu jelas organisasinya?" tuturnya.
Menurutnya, penertiban atribut di Jakarta tidak hanya menyasar bergambar Rizieq Shihab, semua atribut yang terpasang bukan pada tempatnya.
"Poster lain juga kami turunkan. Yang ilegal kami turunkan," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra menyampaikan, atribut bergambar Rizieq Shihab dinilai mengandung makna provokasi.
"Memangnya ada apa dengan Indonesia sampai ada revolusi akhlaq. Isinya provokasi," katanya.
Sumber: Antara/News/JPNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun