MADRID (RIAUPOS.CO) – Warga Spanyol antri untuk mendapatkan suntik vaksin virus corona. Negeri Matador itu merupakan salah satu negara yang tinggi angka penyebaran wabah virus coronanya.
Jika negara-negara lain mengiming-imingi warganya untuk imunisasi vaksin virus corona dengan uang insentif atau larangan menikmati sejumlah kelonggaran aturan, lain halnya dengan warga Spanyol yang antusias untuk divaksin virus corona.
Staf di rumah sakit Isabel Zendal, di Madrid, mengatakan, anak-anak muda di ibukota itu berdatangan ke rumah sakit untuk diimunisasi vaksin virus corona meski tanpa embel-embel uang insentif. Sebab mereka sungguh tidak sabar untuk segera kembali ke kehidupan normal.
“Apa yang kami lihat di sini setiap hari adalah ‘pesta’. Mereka semua tahu, semakin cepat mereka di imunisasi vaksin virus corona, maka akan semakin cepat kami meninggalkan wabah ini,” kata Fernando Prado, seorang kepala perawat seperti diberitakan media berbahasa Spanyol, ABC, yang dilansir Reuters.
Di Spanyol, tinggal 5 persen populasi masyarakat di sana yang masih ragu untuk disuntik vaksin virus corona. Jumlah itu lebih rendah di banding Prancis yang sebanyak 13 persen dan 19 persen di Amerika Serikat.
Diantara alasan warga Spanyol semangat untuk disuntik vaksin virus corona adalah kenangan saat gelombang pertama pandemi Covid-19 menghantam Spanyol pada Maret 2020. Ketika itu, ada lebih dari 800 orang meninggal akibat Covid-19 atau bisa dikatakan hampir setiap hari ada yang meninggal karena virus ini.
“Dalam hal strategi melawan pandemi Covid-19, Spanyol menempatkan keyakinan pada vaksin virus corona dan masyarakat meyakini itu,” kata Quique Bassat, peneliti dari Global Health Institute di Barcelona, Spanyol.
Sumber: Reuters/News/ABC
Editor: Hary B Koriun
MADRID (RIAUPOS.CO) – Warga Spanyol antri untuk mendapatkan suntik vaksin virus corona. Negeri Matador itu merupakan salah satu negara yang tinggi angka penyebaran wabah virus coronanya.
Jika negara-negara lain mengiming-imingi warganya untuk imunisasi vaksin virus corona dengan uang insentif atau larangan menikmati sejumlah kelonggaran aturan, lain halnya dengan warga Spanyol yang antusias untuk divaksin virus corona.
- Advertisement -
Staf di rumah sakit Isabel Zendal, di Madrid, mengatakan, anak-anak muda di ibukota itu berdatangan ke rumah sakit untuk diimunisasi vaksin virus corona meski tanpa embel-embel uang insentif. Sebab mereka sungguh tidak sabar untuk segera kembali ke kehidupan normal.
“Apa yang kami lihat di sini setiap hari adalah ‘pesta’. Mereka semua tahu, semakin cepat mereka di imunisasi vaksin virus corona, maka akan semakin cepat kami meninggalkan wabah ini,” kata Fernando Prado, seorang kepala perawat seperti diberitakan media berbahasa Spanyol, ABC, yang dilansir Reuters.
- Advertisement -
Di Spanyol, tinggal 5 persen populasi masyarakat di sana yang masih ragu untuk disuntik vaksin virus corona. Jumlah itu lebih rendah di banding Prancis yang sebanyak 13 persen dan 19 persen di Amerika Serikat.
Diantara alasan warga Spanyol semangat untuk disuntik vaksin virus corona adalah kenangan saat gelombang pertama pandemi Covid-19 menghantam Spanyol pada Maret 2020. Ketika itu, ada lebih dari 800 orang meninggal akibat Covid-19 atau bisa dikatakan hampir setiap hari ada yang meninggal karena virus ini.
“Dalam hal strategi melawan pandemi Covid-19, Spanyol menempatkan keyakinan pada vaksin virus corona dan masyarakat meyakini itu,” kata Quique Bassat, peneliti dari Global Health Institute di Barcelona, Spanyol.
Sumber: Reuters/News/ABC
Editor: Hary B Koriun