DENPASAR (RIAUPOS.CO) – Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Amina J Mohammed, mengapresiasi kesiapan dukungan peralatan teknologi, serta sistem yang ada 91 Command Center ITDC di Nusa Dua, Bali, dalam mengantisipasi pengamanan, kebencanaan, dan tsunami.
Tak hanya itu, PBB akan menjadikan 91 Command Center ITDC sebagai contoh pembuatan fasilitas sistem Command Center dalam menangani kebencanaan pada negara-negara di dunia yang menjadi anggota UNDRR.
"Apa yang ada di sini, 91 Command Center ITDC akan kami (PBB) jadikan sebagai percontohan pembuatan fasilitas dan sistem Command Center dalam penanganan kebencanaan di negara-negara yang menjadi anggota UNDRR," ungkap Deputi Sekjen PBB, Amina J Mohammed, Selasa (24/5/2022).
Amina mengunjungi 91 Command Center ITDC guna melihat fasilitas dan fitur-fitur yang tersedia untuk mendukung pengaman GPDRR dan Sistem Manajemen Monitoring Bencana Alam, Gempa Bumi dan Tsunami.
Ia mendengarkan paparan penjelasan oleh Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Firman Nainggolan, tentang fasilitas dan fitur tersedia di Command Centre ITDC.
"Di sini, terintegrasi semua kamera CCTV di seluruh Bali berjumlah 1.4311 titik di tempat wisata, termasuk untuk mendukung kegiatan pengamanan event internasional, termasuk GPDRR dan G20," ungkap Kombes Pol Firman Nainggolan.
Tak hanya terintegrasinya kamera CCTV, dari 91 Command Center ITDC juga terlihat bagaimana jalur jalan tol yang menjadi rute dilalui para delegasi lengkap dengan monitor drone, GPS kendaraan bermotor untuk patroli, Body Worm Camera, situasi dari udara dengan drone, Dashboard Polisiku,
Dashboard 110 serta SOT Presisi.
"Untuk penanganan kebencanaan alam dan tsunami di Bali, 91 Command Center ITDC juga dilengkapi info cuaca dari BMKG, informasi bencana alam dan tsunami seluruh Indonesia secara real time, Inarisk BNPB, kecepatan angin, pasang surut air dan tinggi gelombang serta video SOP evakuasi," jelasnya.
Tak hanya itu, di 91 Command Center ini juga tersedia fasilitas dan fitur untuk memonitor transportasi udara, laut dan darat di Pulau Bali. Di antaranya Flight Radar Airnav, Traffic Marine, dan lalulintas darat.
"Kita siap untuk mendukung pengamanan event internasional, kegiatan kemasyarakatan serta pariwisata. Tak hanya itu, dengam fasilitas dan fitur dimiliki bisa dialihkan sebagai sistem manajemen dan monitoring serta penanggulangan bencana alam di Bali," pungkasnya dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co, Selasa (24/5/2022) malam.
Editor: Eka G Putra