PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mengawali kunjungan kerjanya di Riau, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut memanen sawit bersama petani di Kampung Libo Jaya, Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (24/2/2022). Selain itu juga berbincang dan menyerap aspirasi petani yang disambut baik dengan program keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena dinilai sudah meningkatkan taraf hidup pekebun hingga 3,5 kali lipat.
Terungkap dalam sesi tanya jawab dan dialog dengan sejumlah petani di Kampung Libo Jaya yang menyatakan ingin adanya keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo, karena kebijakannya yang telah meningkatkan taraf hidup para petani sawit.
“Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit," ucap Airlangga.
Airlangga sempat mengakui bahwa dirinya juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang seharusnya siap menerima aspirasi masyarakat.
“Karena kita punya topi dari parpol, dan hadir disini juga anggota DPR RI, oleh karena itu aspirasi masyarakat dari Kabupaten Siak, terutama para pekebun dan petani kami serap. Karena kami ketua umum parpol memang tugasnya menyerap aspirasi rakyat,” tutur Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.
Menko Perekonomian juga menyebut, termasuk terdapat aspirasi untuk permintaan berkelanjutan program dan permintaan perpanjangan pemerintahan, Airlangga berjanji akan dibicarakan dengan partai politik yang lain.
“Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik lain, dan bagi kami, bagi partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan,” ungkap Airlangga.
Anggota Fraksi DPR RI dari Golkar yang juga hadir dalam kunjungan penanaman perdana program peremajaan sawit kemitraan strategis, pun juga sudah mendengar sendiri, apa yang menjadi aspirasi rakyat. Diantaranya Melchias Mekeng, Adies Kadir, Meutya Hafid, Nurul Arifin, Ace Hasan Syadzily dan Wamendag Jerry Sambuaga
Airlangga mengakui berkat kebijakan Presiden Joko Widodo kini pendapatan pekebun dari sawit kini naik 3,5 kali.
“Ini berkat kepemimpinan Bapak Presiden. Tentu kita sebagai parpol akan dengarkan aspirasi tersebut dan sekali lagi akan kami komunikasikan bahwa keberhasilan ini dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat beraspirasi," ucap Airlangga.
Disaat yang sama, dalam sesi tanya jawab, seorang petani sawit bernama P Sihombing juga secara tegas berharap Jokowi bisa memimpin tiga periode.
“Harapan saya dan petani sawit lain, Pak Presiden Jokowi, bisa tiga periode, sejak beliau jadi presiden harga sawit sangat bagus. Tapi, kalau bisa harga pupuk dikurangi. Selain itu, pembangunan jalan di daerah sini supaya cepat diperbaiki,” kata Sihombing.
Selain itu, petani lain menyatakan kebijakan Presiden Jokowi ini sangat diterima oleh masyarakat, termasuk kebijakan KUR yang jumlahnya tahun ini dinaikkan dari Rp283 triliun tahun kemarin naik menjadi Rp373 triliun.
“Kami melihat itu dibutuhkan komitmen yang luar biasa,” kata salah seorang petani.
Bahkan, ada yang menyatakan jika kondisi saat ini tidak dilakukan pemerintah sekarang di bawah Presiden Jokowi, kondisi Indonesia pasti akan terpuruk.
Jika pemerintahan ini mampu diteruskan maka akan mampu diselesaikan semua program dengan baik, tapi biasanya kalau ganti pemerintah atau presiden maka akan ganti kebijakan.
Editor: Eka G Putra