PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Beredar informasi berantai melalui WhatsApp surat pernyataan dukungan sejumlah pegawai/dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau terhadap Rektor UIN Suska Riau Prof Ahmad Mujahidin, Selasa (22/9).
Adapun, dalam surat tersebut, berisi tiga poin pernyataan dukungan terhadap Prof Ahmad Mujahidin. Pertama, setia dan mendukung kepemimpinan Rektor UIN Suska Riau Prof Ahmad Mujahidin.
Kedua, menolak/menentang dan tidak ikut serta pada semua gerakan yang bersifat provokatif dan mengandung fitnah serta mencemarkan nama baik pimpinan dan institusi.
Ketiga, siap menyampaikan informasi tentang prestasi dan kemajuan UIN Suska Riau kepada semua pihak/masyarakat melalui berbagai media.
Tidak hanya itu saja, informasi berantai melalui WhatsApp juga akan ada gerakan demo di UIN Suska Riau.
Terkait surat pernyataan dukungan itu, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya dan melalui pesan Whatsapp, Rektor Prof Ahmad Mujahidin enggan merespon. Meski sudah dikonfirmasi melalui telepon selulernya berkali-kali tetap saja di reject. Begitu juga dengan pesan WhatsApp juga tidak direspon oleh rektor.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Beredar informasi berantai melalui WhatsApp surat pernyataan dukungan sejumlah pegawai/dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau terhadap Rektor UIN Suska Riau Prof Ahmad Mujahidin, Selasa (22/9).
Adapun, dalam surat tersebut, berisi tiga poin pernyataan dukungan terhadap Prof Ahmad Mujahidin. Pertama, setia dan mendukung kepemimpinan Rektor UIN Suska Riau Prof Ahmad Mujahidin.
- Advertisement -
Kedua, menolak/menentang dan tidak ikut serta pada semua gerakan yang bersifat provokatif dan mengandung fitnah serta mencemarkan nama baik pimpinan dan institusi.
Ketiga, siap menyampaikan informasi tentang prestasi dan kemajuan UIN Suska Riau kepada semua pihak/masyarakat melalui berbagai media.
- Advertisement -
Tidak hanya itu saja, informasi berantai melalui WhatsApp juga akan ada gerakan demo di UIN Suska Riau.
Terkait surat pernyataan dukungan itu, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya dan melalui pesan Whatsapp, Rektor Prof Ahmad Mujahidin enggan merespon. Meski sudah dikonfirmasi melalui telepon selulernya berkali-kali tetap saja di reject. Begitu juga dengan pesan WhatsApp juga tidak direspon oleh rektor.(dof)