Jumat, 20 September 2024

AMSI Bentuk Tim Pencari Fakta Kematian Demas Laira

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) membentuk tim pencari fakta atas kematian Demas Laira (28), seorang wartawan sulawesion.com Biro Mamuju, yang merupakan anggota AMSI Wilayah Sulawesi Utara.

Wens Manggut, Ketua Umum AMSI menyatakan pembentukan tim pencari fakta ini untuk menggali lebih jauh penyebab kematian Demas Laira.

Tim ini akan dipimpin oleh Anhar, Ketua AMSI Wilayah Sulawesi Barat bersama Agust Hari Ketua AMSI Sulawesi Utara, Erwin Bahar Ketua AMSI Sulawesi Selatan serta Supardi Bado Pemimpin Redaksi media sulawesion.com. 

Tim ini di-backup anggota AMSI Sulawesi Barat dan juga organisasi dan individu lain yang mau bergabung dan disupervisi Upi Asmaradhana.

- Advertisement -

Tim pencari fakta ini akan mulai diterjunkan pada Ahad (23/08/2020) ini dan akan langsung mengumpulkan dan memverifikasi informasi serta akan terus mencermati perkembangan penanganan kasus kematian Demas Laira.

Baca Juga:  Setelah Pekanbaru dan Siak, Misnarni Gebrak Masker ke Kampar

"Tugas utama tim ini akan melakukan pencarian fakta secara langsung dan akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat," kata Wens yang merupakan COO KapanLagi Youniverse.

- Advertisement -

Sebelumnya, Demas Laira (28) ditemukan meninggal dunia di Dusun Salubijau, Jalan Poros Mamuju-Palu, Provinsi Sulawesi Barat, pada Kamis (20/8/2020) dengan beberapa luka tusuk pada tubuhnya.

Kematian Demas Laira dinilai banyak kejanggalan, diduga bahwa kasus pembunuhan tersebut berkaitan dengan pemberitaan yang sebelumnya dibuat oleh Demas.

"Tim ini akan bekerja mulai Ahad, (23/8/2020). Mohon dukungan semua pihak. Kita akan berkoordinasi dengan semua pihak termasuk aparat kepolisian untuk mengungkap pembunuhan ini apa berkaitan dengan pemberitaan atau tidak," kata Anhar Ketua Tim Pencari Fakta Pembunuhan Jurnalis Demas Laira.

Baca Juga:  Sewa Heli Rp35 Juta per Jam

Menurut Anhar, saat ini Pemred SulawesiOn, Suparadi Badio sedang menuju Mamuju Tengah, rumah korban. Selain mengumpulkan data-data awal juga memberikan dukungan kepada keluarga almarhum.

Tim ini juga terus mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas penyebab kematian Demas, memburu para pelaku serta mengungkap tuntas motif pembunuhan tersebut. 

Selain pengumpulan fakta di lapangan, tim ini juga akan membuka posko aduan bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait korban. 

Posko ini untuk menampung informasi. Posko terletak di kantor AMSI Wilayah Sulbar di Jalan Soekarno-Hatta (Cafe Almira) depan SMA 2 Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) atau dapat melalui Whatsapp di nomor 085379453003 (Ketua AMSI Sulbar).

Laporan: Eko Faizin (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) membentuk tim pencari fakta atas kematian Demas Laira (28), seorang wartawan sulawesion.com Biro Mamuju, yang merupakan anggota AMSI Wilayah Sulawesi Utara.

Wens Manggut, Ketua Umum AMSI menyatakan pembentukan tim pencari fakta ini untuk menggali lebih jauh penyebab kematian Demas Laira.

Tim ini akan dipimpin oleh Anhar, Ketua AMSI Wilayah Sulawesi Barat bersama Agust Hari Ketua AMSI Sulawesi Utara, Erwin Bahar Ketua AMSI Sulawesi Selatan serta Supardi Bado Pemimpin Redaksi media sulawesion.com. 

Tim ini di-backup anggota AMSI Sulawesi Barat dan juga organisasi dan individu lain yang mau bergabung dan disupervisi Upi Asmaradhana.

Tim pencari fakta ini akan mulai diterjunkan pada Ahad (23/08/2020) ini dan akan langsung mengumpulkan dan memverifikasi informasi serta akan terus mencermati perkembangan penanganan kasus kematian Demas Laira.

Baca Juga:  Setelah Pekanbaru dan Siak, Misnarni Gebrak Masker ke Kampar

"Tugas utama tim ini akan melakukan pencarian fakta secara langsung dan akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat," kata Wens yang merupakan COO KapanLagi Youniverse.

Sebelumnya, Demas Laira (28) ditemukan meninggal dunia di Dusun Salubijau, Jalan Poros Mamuju-Palu, Provinsi Sulawesi Barat, pada Kamis (20/8/2020) dengan beberapa luka tusuk pada tubuhnya.

Kematian Demas Laira dinilai banyak kejanggalan, diduga bahwa kasus pembunuhan tersebut berkaitan dengan pemberitaan yang sebelumnya dibuat oleh Demas.

"Tim ini akan bekerja mulai Ahad, (23/8/2020). Mohon dukungan semua pihak. Kita akan berkoordinasi dengan semua pihak termasuk aparat kepolisian untuk mengungkap pembunuhan ini apa berkaitan dengan pemberitaan atau tidak," kata Anhar Ketua Tim Pencari Fakta Pembunuhan Jurnalis Demas Laira.

Baca Juga:  Pemerintah Hapus Bantuan Subsidi Selisih Bunga Kepemilikan Rumah

Menurut Anhar, saat ini Pemred SulawesiOn, Suparadi Badio sedang menuju Mamuju Tengah, rumah korban. Selain mengumpulkan data-data awal juga memberikan dukungan kepada keluarga almarhum.

Tim ini juga terus mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas penyebab kematian Demas, memburu para pelaku serta mengungkap tuntas motif pembunuhan tersebut. 

Selain pengumpulan fakta di lapangan, tim ini juga akan membuka posko aduan bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait korban. 

Posko ini untuk menampung informasi. Posko terletak di kantor AMSI Wilayah Sulbar di Jalan Soekarno-Hatta (Cafe Almira) depan SMA 2 Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) atau dapat melalui Whatsapp di nomor 085379453003 (Ketua AMSI Sulbar).

Laporan: Eko Faizin (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari