Jumat, 5 Juli 2024

Reynhard Sinaga Dipindah ke Penjara Tersadis di Inggris

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Masih ingat Reynhard Sinaga? Hukuman paling berat sudah diterima predator seks yang memperkosa ratusan pria di Inggris itu. Namun pria asal Depok, Jawa Barat, itu baru-baru ini dipindahkan ke penjara paling sadis di Inggris.

Tak tanggung-tanggung, sang predator yang menempuh studi di Inggris itu dipindah ke penjara paling sadis, di Wakefield Yorkshire Barat dan satu penjara bersama pembunuh berantai paling keji.

- Advertisement -

Pembunuh berantai yang dimaksud adalah Robert Maudsley. Dia tercatat sebagai pembunuh berantai paling sadis yang dijuluki "Hannibal The Cannibal". Kisahnya pernah diceritakan dalam sebuah film dokumenter TV seperti dilaporkan laman Examiner Live.

Robert Maudsley telah dikurung di sel isolasi di penjara itu selama lebih dari empat dekade. Pembunuh berantai itu dihukum seumur hidup. Dia tidak akan pernah dibebaskan dari penjara bawah tanah yang sekarang didiaminya.

Lahir di Toxteth, Liverpool, Maudsley baru berusia 21 tahun ketika dia melakukan pembunuhan mengerikan pertamanya, seperti dilaporkan Mirror. Kemudian dia kembali melakukan tindakan keji dengan membunuh tiga pria lainnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bayarkan Zakat ke Baznas dan Disiplin Protokol Kesehatan

Dia menghabiskan tahun-tahun masa kecilnya di Nazareth House, sebuah panti asuhan di Merseyside. Tetapi ketika dia berusia delapan tahun, orang tuanya datang untuk membawa dia dan saudara-saudaranya pulang.

Dia pun menjadi sasaran kekerasan. Ayahnya sering memukuli anak-anaknya, dan Maudsley yang sering dipukul saat melindungi saudara-saudaranya.

Saat berusia 16 tahun, Maudsley melarikan diri dan terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. Salah satu kliennya, John Farrell, adalah orang pertama yang dia bunuh pada 1974.

Maudsley mengganggunya setelah memperlihatkan foto-foto anak-anak yang telah dia lecehkan secara seksual. Pembunuhan itu begitu ganas.

Maudsley dipenjara seumur hidup dengan rekomendasi tidak boleh dilepaskan. Maudsley kemudian dipindahkan ke Penjara Wakefield dengan keamanan maksimal di Yorkshire. Pada 1983, sang pembunuh berantai itu dipenjara dalam sangkar kaca. Hanya berukuran 5,5 meter dan 4,5 meter dan memiliki jendela antipeluru yang besar. Dia dipantau petugas penjara.

Baca Juga:  Teh Kapulaga Banyak Manfaat bagi Kesehatan

Satu-satunya perabot di dalamnya adalah meja dan kursi, yang keduanya terbuat dari kardus terkompresi. Sementara toilet dan wastafelnya menempel ke lantai. Tempat tidur Maudsley adalah lempengan beton dan pintunya terbuat dari baja padat.

Kini Reynhard Sinaga yang memperkosa ratusan pria akan berada satu penjara dengan sang pembunuh berantai. Dalam laman The Sun, Reynhard dipindah dari Strangeways ke penjara Wakefield Yorkshire Barat, rumah bagi beberapa penjahat paling berbahaya di Inggris. Seorang sumber mengatakan Reynhard Sinaga harus menghadapi semua kumpulan penjahat di "rumah" barunya.

"Sinaga terlalu nyaman di Strangeways. Sekarang dia harus berjuang sendiri di antara beberapa penjahat Inggris yang paling sadis," kata sumber tersebut seperti dilansir dari The Sun, Selasa (21/4).

Kementerian Kehakiman belum berkomentar terkait alasan dipindahnya Reynhard Sinaga ke penjara lain. Selain gelarnya dicabut, Reynhard juga masih harus menghadapi tuntutan jaksa yang menginginkannya dihukum penjara seumur hidup.

Sumber: Jawapos.Com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Masih ingat Reynhard Sinaga? Hukuman paling berat sudah diterima predator seks yang memperkosa ratusan pria di Inggris itu. Namun pria asal Depok, Jawa Barat, itu baru-baru ini dipindahkan ke penjara paling sadis di Inggris.

Tak tanggung-tanggung, sang predator yang menempuh studi di Inggris itu dipindah ke penjara paling sadis, di Wakefield Yorkshire Barat dan satu penjara bersama pembunuh berantai paling keji.

Pembunuh berantai yang dimaksud adalah Robert Maudsley. Dia tercatat sebagai pembunuh berantai paling sadis yang dijuluki "Hannibal The Cannibal". Kisahnya pernah diceritakan dalam sebuah film dokumenter TV seperti dilaporkan laman Examiner Live.

Robert Maudsley telah dikurung di sel isolasi di penjara itu selama lebih dari empat dekade. Pembunuh berantai itu dihukum seumur hidup. Dia tidak akan pernah dibebaskan dari penjara bawah tanah yang sekarang didiaminya.

Lahir di Toxteth, Liverpool, Maudsley baru berusia 21 tahun ketika dia melakukan pembunuhan mengerikan pertamanya, seperti dilaporkan Mirror. Kemudian dia kembali melakukan tindakan keji dengan membunuh tiga pria lainnya.

Baca Juga:  Lakukan Rapid Test Tiap Hari, Istana Batasi Presiden Bertemu Orang

Dia menghabiskan tahun-tahun masa kecilnya di Nazareth House, sebuah panti asuhan di Merseyside. Tetapi ketika dia berusia delapan tahun, orang tuanya datang untuk membawa dia dan saudara-saudaranya pulang.

Dia pun menjadi sasaran kekerasan. Ayahnya sering memukuli anak-anaknya, dan Maudsley yang sering dipukul saat melindungi saudara-saudaranya.

Saat berusia 16 tahun, Maudsley melarikan diri dan terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. Salah satu kliennya, John Farrell, adalah orang pertama yang dia bunuh pada 1974.

Maudsley mengganggunya setelah memperlihatkan foto-foto anak-anak yang telah dia lecehkan secara seksual. Pembunuhan itu begitu ganas.

Maudsley dipenjara seumur hidup dengan rekomendasi tidak boleh dilepaskan. Maudsley kemudian dipindahkan ke Penjara Wakefield dengan keamanan maksimal di Yorkshire. Pada 1983, sang pembunuh berantai itu dipenjara dalam sangkar kaca. Hanya berukuran 5,5 meter dan 4,5 meter dan memiliki jendela antipeluru yang besar. Dia dipantau petugas penjara.

Baca Juga:  11 Artis Ini Sama Nasibnya dengan Ayu Ting Ting, Batal Nikah Jelang Hari H

Satu-satunya perabot di dalamnya adalah meja dan kursi, yang keduanya terbuat dari kardus terkompresi. Sementara toilet dan wastafelnya menempel ke lantai. Tempat tidur Maudsley adalah lempengan beton dan pintunya terbuat dari baja padat.

Kini Reynhard Sinaga yang memperkosa ratusan pria akan berada satu penjara dengan sang pembunuh berantai. Dalam laman The Sun, Reynhard dipindah dari Strangeways ke penjara Wakefield Yorkshire Barat, rumah bagi beberapa penjahat paling berbahaya di Inggris. Seorang sumber mengatakan Reynhard Sinaga harus menghadapi semua kumpulan penjahat di "rumah" barunya.

"Sinaga terlalu nyaman di Strangeways. Sekarang dia harus berjuang sendiri di antara beberapa penjahat Inggris yang paling sadis," kata sumber tersebut seperti dilansir dari The Sun, Selasa (21/4).

Kementerian Kehakiman belum berkomentar terkait alasan dipindahnya Reynhard Sinaga ke penjara lain. Selain gelarnya dicabut, Reynhard juga masih harus menghadapi tuntutan jaksa yang menginginkannya dihukum penjara seumur hidup.

Sumber: Jawapos.Com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari