PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Acapkali perempuan dituntut untuk menjadi cantik versi umumnya. Cantik dan langsing. Doktrin yang seperti itu seolah membuat perempuan yang tidak masuk kategori itu merasa minder. Meski benaknya, berucap tetap menjadi diri sendiri.
Suatu sore, Lala yang masih gemar bermain twitter pun mendapati kicauan, "makanan dan skincare adalah yang paling nguras isi dompet."
Pikirannya pun seolah sependapat, sambil melanjutkan, "secuek apapun dengan pendapat orang, mengikuti salah satu rakyat
pun masih menjadi hal yang tak bisa dihindari yaitu bisa cantik versi orang."
"Kalau skincare dan makanan menguras dompet ya ga usah pakai. Jadi apa adanya ajalah," sambar Bunga teman sekosnya.
"Alamak! Banyak gaya kau. Kemarin aja mu bilang ga pede kalau ga pake scincare. Terus maunya makan yang berserat," jawab Lala sambil menyunggingkan bibir atasnya.
Perdebatan pun dimulai. Bunga kukuh dengan argumentasinya. Namun, cara penyampaiannya yang seperti itu membuat Lala kesal. Lala pun meninggalkan Bunga.(sof)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Acapkali perempuan dituntut untuk menjadi cantik versi umumnya. Cantik dan langsing. Doktrin yang seperti itu seolah membuat perempuan yang tidak masuk kategori itu merasa minder. Meski benaknya, berucap tetap menjadi diri sendiri.
Suatu sore, Lala yang masih gemar bermain twitter pun mendapati kicauan, "makanan dan skincare adalah yang paling nguras isi dompet."
- Advertisement -
Pikirannya pun seolah sependapat, sambil melanjutkan, "secuek apapun dengan pendapat orang, mengikuti salah satu rakyat
pun masih menjadi hal yang tak bisa dihindari yaitu bisa cantik versi orang."
- Advertisement -
"Kalau skincare dan makanan menguras dompet ya ga usah pakai. Jadi apa adanya ajalah," sambar Bunga teman sekosnya.
"Alamak! Banyak gaya kau. Kemarin aja mu bilang ga pede kalau ga pake scincare. Terus maunya makan yang berserat," jawab Lala sambil menyunggingkan bibir atasnya.
Perdebatan pun dimulai. Bunga kukuh dengan argumentasinya. Namun, cara penyampaiannya yang seperti itu membuat Lala kesal. Lala pun meninggalkan Bunga.(sof)