Akhir pekan biasanya dimanfaatkan banyak orang untuk berliburan. Momen ini juga dimanfaatkan Riko (32), salah satu pegawai BUMN di Kota Pekanbaru, untuk menikmati waktu rehat.
Akhir pekan lalu ia memilih untuk stay cation di salah satu hotel di Pekanbaru.
Ada dua hari dua malam lamanya ia menginap. Hanya untuk malas-malasan di hotel, tanpa mengerjakan aktivitas berat.
Bagi dia liburan semacam ini sudah biasa dilakukan. Karena kalau keluar kota, selain berbiaya besar juga memakan waktu cukup lama.
Usai menikmati waktu akhir pekan di hotel, ia memesan layanan taksi daring untuk pulang kembali ke rumah. Setengah perjalanan pulang, ia tiba-tiba saja meminta sopir taksi untuk kembali ke hotel.
"Alamaak…!! Gigi palsu saya ketinggalan," gumamnya dalam hati.
Sesampainya di hotel, dengan sedikit malu-malu, Riko mendatangi resepsionis. Dengan berbisik, ia kemudian menanyakan ke resepsionis bahwa gigi palsunya ketinggalan di kamar hotel.
"Sebentar, Pak. Kami cek dahulu," ujar Riko menirukan perkataan resepsionis saat menceritakan pengalamannya.
Tak lama berselang, beberapa petugas kebersihan hotel datang. Dengan dibungkus tisu, gigi palsu Riko diserahkan pihak resepsionis hotel lalu diserahkan ke Riko.(nda)
Akhir pekan biasanya dimanfaatkan banyak orang untuk berliburan. Momen ini juga dimanfaatkan Riko (32), salah satu pegawai BUMN di Kota Pekanbaru, untuk menikmati waktu rehat.
Akhir pekan lalu ia memilih untuk stay cation di salah satu hotel di Pekanbaru.
- Advertisement -
Ada dua hari dua malam lamanya ia menginap. Hanya untuk malas-malasan di hotel, tanpa mengerjakan aktivitas berat.
Bagi dia liburan semacam ini sudah biasa dilakukan. Karena kalau keluar kota, selain berbiaya besar juga memakan waktu cukup lama.
- Advertisement -
Usai menikmati waktu akhir pekan di hotel, ia memesan layanan taksi daring untuk pulang kembali ke rumah. Setengah perjalanan pulang, ia tiba-tiba saja meminta sopir taksi untuk kembali ke hotel.
"Alamaak…!! Gigi palsu saya ketinggalan," gumamnya dalam hati.
Sesampainya di hotel, dengan sedikit malu-malu, Riko mendatangi resepsionis. Dengan berbisik, ia kemudian menanyakan ke resepsionis bahwa gigi palsunya ketinggalan di kamar hotel.
"Sebentar, Pak. Kami cek dahulu," ujar Riko menirukan perkataan resepsionis saat menceritakan pengalamannya.
Tak lama berselang, beberapa petugas kebersihan hotel datang. Dengan dibungkus tisu, gigi palsu Riko diserahkan pihak resepsionis hotel lalu diserahkan ke Riko.(nda)