24.2 C
Pekanbaru
Sabtu, 9 November 2024

Aksi Brutal Mafia Narkoba, 13 Polisi Tewas Dibunuh

MICHOANCAN (RIAUPOS.CO) – Anggota kartel narkoba di Meksiko melakukan aksi brutal terhadap petugas kepolisian. Mereka melepaskan tembakan membabi buta dan membakar kendaraan di negara bagian Michoacan. Akibat serangan brutal tersebut, 13 polisi dilaporkan tewas dan 9 lainnya terluka.

Peristiwa berdarah yang terjadi pada Selasa (15/10) tersebut makin menegaskan bahwa negara bagian Michoacan memang mengalami peningkatan dalam hal kekerasan beberapa bulan terakhir. 

Pihak kepolisian meyakini bahwa sejumlah kekerasan yang terjadi merupakan ulah dari kartel narkoba. Dugaan tersebut benar setelah sejumlah orang bersenjata yang merupakan anggota kartel narkoba melakukan penyerangan brutal terhadap aparat kepolisian.

Kejadian itu berawal ketika aparat kepolisian mendatangi rumah di Kota El Aguaje, Aguililla dengan membawa surat perintah penangkapan. Namun, beberapa warga sipil bersenjata menembaki mereka dan membakar kendaraan mereka. Serangan itu membuat 13 polisi tewas dan 9 lainnya luka-luka.

Baca Juga:  Vaksinasi Tetap Jalan, Anak Usia di Bawah 10 Tahun Dilarang Tarawih

Gubernur Negara Bagian Michoacan Silvano Aureoles, mengutuk keras insiden tersebut. Dia menegaskan pihaknya akan memburu para pelaku dan memberikan hukuman setimpal. Silvano juga mengatakan bahwa para pelaku tak akan lolos dari hukuman.

- Advertisement -

“Serangan terhadap polisi adalah tindakan keji. Para pelaku tak akan lolos dari hukum. Ini adalah serangan pengecut dan licik karena mereka melakukan penyergapan di area jalan,” ucap Silvano seperti dilansir Al Jazeera.

Foto-foto yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan kendaraan polisi yang terbakar di tengah jalan raya, serta mayat-mayat polisi yang terbunuh. Para penyerang juga menunjukkan plakat besar yang tampaknya diklaim sebagai Jalisco New Generation (CJNG), salah satu kartel paling kuat di Meksiko. Mereka memperingatkan polisi untuk tidak mendukung kelompok pesaing mereka, termasuk Los Viagras.

Baca Juga:  Bunga Jelitha Resmi Dinikahi Syamsir Alam

Usai kejadian berdarah tersebut, pasukan keamanan federal dan negara bagian melakukan penjagaan ketat. Mereka juga mendirikan pos pemeriksaan untuk mencari para penyerang. Insiden itu adalah salah satu serangan paling berdarah terhadap pasukan keamanan sejak Presiden Andres Manuel Lopez Obrador berkuasa Desember lalu.

Kekerasan yang melibatkan kartel narkoba dalam beberapa tahun terakhir telah mengingatkan akan peristiwa paling berdarah perang Meksiko terhadap kartel narkoba antara 2006 dan 2012. Pada Agustus lalu, polisi menemukan 19 mayat di kota Uruapan, sembilan di antaranya digantung di jembatan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Polsek Ukui Jalin Silaturahmi Bersama Para Pemangku Kepentingan Wujudkan Pilkada Damai 2024

Mengawal stabilitas di tengah berlangsungnya tahapan Pilkada 2024, Polsek Ukui tak henti-hentinya menjalankan program cooling system bersama para pemangku kepentingan setempat.

Personil Polsek Langgam Gelar Patroli sampaikan Pesan Pilkada Damai

Personil Polsek Langgam melalui Bhabinkamtibmas Desa Padang Luas dan Desa Langkan turun langsung ke masyarakat yang ada di perkebunan memberikan himbauan Kamtibmas Pilkada, Kamis (7/11/2024)

Bagian Dari Cooling System, Anggota Polsek Bunut Bantu Pembangunan Jembatan Kayu Penghubung Area Pemukiman

Jalin kedekatan dengan masyarakat dalam mendukung program Pilkada Damai 2024, Bhabinkamtibmas Desa Merbau dan Desa Kriung, Brigadir Rico Arfanzi dan Brigadir Arlis Saputra, melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi warga setempat pada Kamis (07/11/2024).

Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada, Polres Kampar Pastikan Tidak Ada Ruang Bagi Pelaku Kejahatan

Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja memastikan tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan di wilayah hukum yang ia pimpin.