PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 atau virus corona di Riau terus dilakukan. Yang paling gencar digalakkan saat ini, yakni dengan mengejar virus dengan cara melakukan swab massal dan tracing kontak pasien positif.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, untuk pelaksanaan swab massal, saat ini ditargetkan 1.000 sampel per hari. Jumlah tersebut dibagi untuk 12 kabupaten/kota di Riau.
"Saat ini sistem yang kami gunakan yakni mengejar virus. Caranya dengan melakukan swab massal dan juga percepatan kontak tracing pasien positif," katanya.
Pihak kabupaten/kota setiap hari harus melakukan pengambilan sampel swab minimal 80 per hari. Karena saat ini, kapasitas laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah bisa memeriksa sampel hingga 1.200 per hari, bahkan lebih. "Jika target seribu sampel per hari tersebut bisa tercapai, dalam tiga bulan ke depan sampel swab yang diperiksa di Riau bisa mencapai 100 ribu," sebutnya.
Dengan banyaknya sampel yang diperiksa, pihaknya akan mengetahui sejauh mana sebaran penularan Covid-19 di Riau. Hal ini perlu dilakukan karena saat ini banyak pasien positif Covid-19 di Riau yang tanpa gejala. "Kalau cepat diketahui pasien positif Covid-19, maka pengobatan bisa cepat dilakukan sehingga virusnya tidak menyebar atau menular ke mana-mana," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mimi juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas medis yang selama ini sudah menangani pasien Covid-19. Bahkan para tenaga medis tersebut sudah bertugas selama lima bulan lebih.
"Kami ucapkan terima kasih kepada para tenaga medis yang sudah bertugas selama ini, pasien yang mereka tangani sudah banyak yang sembuh dan berganti-ganti. Tapi para tenaga medis tak tergantikan," sebutnya.
Dengan perjuangan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19, Mimi juga terus mengingatkan para tenaga medis untuk terus menjaga diri. Karena saat ini sudah banyak tenaga medis yang juga terinfeksi Covid-19.
"Kami ingatkan tenaga medis untuk tetap menjaga diri. Gunakan alat pelindung diri saat bertugas. Bisa dibilang, mereka inilah pahlawan masa kini," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengatakan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal pencegahan Covid-19, pihaknya saat ini tengah menyusun peraturan gubernur terkait denda pelanggar protokol kesehatan. "Peraturan gubernur ini nantinya juga akan memperkuat peraturan yang telah dibuat di kabupaten/kota di Riau," sebutnya.
Syamsuar berharap warga di Riau bisa memaklumi mengapa aturan ini ditegakkan. Yakni untuk pencegahan penularan Covid-19 demi keselamatan bersama. Pasalnya, beberapa waktu belakangan angka kasus konfirmasi Covid-19 di Riau sangat tinggi.
"Oleh sebab itu, penanganan terhadap penyebaran virus ini tidak hanya sepenuhnya diserahkan kepada tenaga medis di rumah sakit. Oleh karenanya kami berharap warga bisa mengerti dengan kondisi kita saat ini," sebutnya.
Menurut Gubri, meski pun nantinya diterapkan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, dia meminta agar kegiatan penegakan protokol kesehatan hendaknya dapat dilakukan dengan cara humanis. Meski pun nantinya sudah ada peraturan yang dibuat bahwa pelanggar protokol kesehatan bisa dikenakan sanksi.
"Kami minta petugas penegakan disiplin protokol kesehatan nantinya bisa lebih mengutamakan cara-cara yang humanis," kata Gubri.
Dewasa Menyikapi Pandemi
Penularan Covid 19 masih saja terjadi. Bahkan sejak beberapa pekan lalu, penambahan kasus positif Covid-19 meningkat tajam. Maka dari itu pada momentum hari kemerdekaan yang ke-75 ini, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet meminta agar seluruh masyarakat Riau bisa lebih dewasa dalam menghadapi penyebaran Covid-19. Ia membandingkan perjuangan melawan pandemi saat ini belum seberapa dengan upaya yang dilakukan pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
"Yang perlu dilakukan masyarakat di tengah pandemi saat ini cukup dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker bila keluar rumah, menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun di setiap kegiatan dan meningkatkan imunitas tubuh. Sangat sederhana untuk melawan pandemi ini. Kalau kita bandingkan dengan perjuangan pahlawan kita merebut kemerdekaan jauh lebih berat," ucap Indra Gunawan kepada Riau Pos, Ahad (16/8).
Ia pun meminta agar masyarakat untuk bisa saling mengingatkan. Dan menjadi garda terdepan bagi diri masing-masing.
Jika hal itu diterapkan, ia yakin penularan kasus Covid-19 akan dapat ditekan. Dengan harapan, pandemi corona yang melanda republik ini segera dapat berlalu. DPRD Riau sendiri, lanjut pria yang karib disapa Eet itu, selalu berupaya mengingatkan masyarakat di daerah pemilihan masing-masing. Bahkan dalam setiap kali kesempatan bertemu masyarakat, 65 orang dewan yang telah dipilih selalu mengedepankan protokol kesehatan.
"Saya selaku pimpinan di DPRD bersama lembaga yang saya cintai ini telah berkomitmen untuk mengedepankan masyarakat. Bahkan di beberapa kebijakan yang kami buat selalu mengutamakan masyarakat dalam masa pandemi saat ini. Baik itu kebijakan anggaran dan lainnya," ungkap peraih gelar doktor di salah satu universitas di Malaysia ini.
Kepada Pemprov Riau, politikus Golkar tersebut meminta agar senantiasa meningkatkan antisipasi terhadap penyebaran Covid-19. Baik dari penanganan pasien Covid-19 oleh RSUD milik pemda hingga bantuan sosial untuk seluruh masyarakat Riau yang terdampak. Dirinya memastikan DPRD Riau bakal mendukung penuh seluruh kebijakan yang dibuat pemprov bila hal itu ditujukan untuk masyarakat secara luas.
"Seperti dampak ekonomi. Ini juga harus menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah. Baik dengan memberikan stimulus kepada UMKM dan pengusaha kecil lainnya. Begitu juga dengan BLT yang sampai saat ini masih diharapkan oleh masyarakat kecil," tambahnya.(sol/nda)