Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Singapura Bantu Ciptakan Jembatan Digital

BATAM (RIAUPOS.CO) — Batam, Bintan dan Karimun (BBK) merupakan mitra bisnis spesial bagi Singapura. Total investasi yang telah ditanamkan oleh Singapura di BBK sudah mencapai 7,3 miliar dolar Amerika Serikat. Sekarang negeri jiran tersebut memprioritaskan pengembangan kawasan industri digital di Nongsa Digital Park (NDP) agar Batam menjadi jembatan digital antara Indonesia dan Singapura.

"Kepri dan Singapura merupakan sahabat lama yang bermimpi bangun kawasan ekonomi yang kuat. Dan kemudian dikonsepkan menjadi kawasan industri Batamindo. Ini merupakan saksi dari kejelian pemimpin kita saat itu," kata Menteri Negara Senior Singapura, Dr Mohamad Maliki Bin Osman saat memberikan kata sambutan saat merayakan Hari Nasional Singapura ke-54 di Hotel Nagoya Hill kemarin.

Baca Juga:  Indonesia Perlu Perkuat Struktur Ekonomi 

Di samping itu, pengembangan Nongsa Digital Park (NDP) juga menjadi prioritas. Hingga saat ini, 70 perusahaan asal Singapura sudah bermarkas disana. Total karyawan yang telah direkrut sekitar 300 orang dan semuanya merupakan tenaga kerja berkompetensi di sektor industri digital.

"Apple Academic juga lagi dibangun di NDP. Angkatan pertama akan mulai bulan depan. Ini akan membantu orang Batam agar bisa menjadi kompeten dalam bekerja," jelasnya.

Ia juga mengatakan akan ada perusahaan lagi dari Singapura yang akan membuka perusahaan lagi di NDP."Kami ingin mendukung cita-cita mengembangkan dunia digital Indonesia di Batam," jelasnya,

Osman memang memahami bahwa kondisi ekonomi Kepri khususnya Batam masih dalam tahap pemulihan. Tapi ia optimis akan semakin membaik. "Pertumbuhan ekonomi Kepri memang ada di angka 4,66 persen pada kuartal kedua. Saya yakin akan pasti lebih baik walau kondisi ekonomi global masih tak pasti," jelasnnya.

Baca Juga:  Buktikan Ketersediaan Vaksin

Sedangkan di tempat yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi Sekretariat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Syamsul Bahrum mengatakan Singapura dan Indonesia bukan hanya dekat dari segi geografis, tapi juga hubungan sosial dan politik.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah Singapura atas kemajuan Kepri dalam segala bidang. Kerjasama ini penting sekali. Nanti kami akan lakukan kunjunngan balasan untuk tingkatkan kerjasama ini," pungkasnya.(jpg)

Laporan: JPG
Editor: Arif Oktafian

BATAM (RIAUPOS.CO) — Batam, Bintan dan Karimun (BBK) merupakan mitra bisnis spesial bagi Singapura. Total investasi yang telah ditanamkan oleh Singapura di BBK sudah mencapai 7,3 miliar dolar Amerika Serikat. Sekarang negeri jiran tersebut memprioritaskan pengembangan kawasan industri digital di Nongsa Digital Park (NDP) agar Batam menjadi jembatan digital antara Indonesia dan Singapura.

"Kepri dan Singapura merupakan sahabat lama yang bermimpi bangun kawasan ekonomi yang kuat. Dan kemudian dikonsepkan menjadi kawasan industri Batamindo. Ini merupakan saksi dari kejelian pemimpin kita saat itu," kata Menteri Negara Senior Singapura, Dr Mohamad Maliki Bin Osman saat memberikan kata sambutan saat merayakan Hari Nasional Singapura ke-54 di Hotel Nagoya Hill kemarin.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kapolri Perintahkan Operasi Premanisme

Di samping itu, pengembangan Nongsa Digital Park (NDP) juga menjadi prioritas. Hingga saat ini, 70 perusahaan asal Singapura sudah bermarkas disana. Total karyawan yang telah direkrut sekitar 300 orang dan semuanya merupakan tenaga kerja berkompetensi di sektor industri digital.

"Apple Academic juga lagi dibangun di NDP. Angkatan pertama akan mulai bulan depan. Ini akan membantu orang Batam agar bisa menjadi kompeten dalam bekerja," jelasnya.

- Advertisement -

Ia juga mengatakan akan ada perusahaan lagi dari Singapura yang akan membuka perusahaan lagi di NDP."Kami ingin mendukung cita-cita mengembangkan dunia digital Indonesia di Batam," jelasnya,

Osman memang memahami bahwa kondisi ekonomi Kepri khususnya Batam masih dalam tahap pemulihan. Tapi ia optimis akan semakin membaik. "Pertumbuhan ekonomi Kepri memang ada di angka 4,66 persen pada kuartal kedua. Saya yakin akan pasti lebih baik walau kondisi ekonomi global masih tak pasti," jelasnnya.

Baca Juga:  Dana Tunjangan Nakes Terlambat, Depkes Beralasan Alurnya Panjang

Sedangkan di tempat yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi Sekretariat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Syamsul Bahrum mengatakan Singapura dan Indonesia bukan hanya dekat dari segi geografis, tapi juga hubungan sosial dan politik.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah Singapura atas kemajuan Kepri dalam segala bidang. Kerjasama ini penting sekali. Nanti kami akan lakukan kunjunngan balasan untuk tingkatkan kerjasama ini," pungkasnya.(jpg)

Laporan: JPG
Editor: Arif Oktafian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari