Sabtu, 9 November 2024

Penumpang Pesawat Diprediksi Naik 452 Persen

- Advertisement -

JAKARTA  (RIAUPOS.CO) – Transportasi udara menjadi salah satu moda yang paling sibuk tahun ini. Bahkan, pada masa angkutan Lebaran periode 25 April hingga 10 Mei, kenaikan penumpang diprediksi mencapai 452 persen. Itu pun hanya di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I.

"Seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura I diperkirakan akan melayani hingga 2,3 juta penumpang atau meningkat hingga 452 persen," kata Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi.

- Advertisement -

Trafik penerbangan diprediksi mencapai 19.579 pergerakan pesawat atau meningkat hingga 232 persen dibandingkan realisasi angkutan Lebaran 2021. Kendati jumlah penumpang meningkat, Faik menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29 April. Sedangkan arus balik bisa terjadi pada 8 Mei. Peningkatan trafik penumpang dan trafik penerbangan tertinggi selama periode angkutan Lebaran 2022 diperkirakan terjadi di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Internasional Yogyakarta.

PT AP I telah menyiapkan langkah-langkah jika terjadi keadaan darurat serta gangguan yang disebabkan faktor alam hingga force majeure. Seluruh bandara AP I sudah memiliki standard operating procedure (SOP). Misalnya airport disaster management plan (ADMP), yaitu panduan penanganan operasional, khususnya saat terjadi bencana alam.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ancaman Hukuman Kurang dari Lima Tahun, Keponakan Kalla Tak Ditahan

"Ada juga airport emergency plan (AEP) jika terjadi keadaan darurat dan force majeure di bandara," ungkap Faik.

AP I juga akan mengandalkan airport operation control center (AOCC) yang telah hadir di seluruh bandara. AOCC merupakan salah satu upaya digitalisasi aktivitas operasional bandara. Selain itu, sistem tersebut merupakan implementasi dari smart airport secara menyeluruh untuk mewujudkan operational excellence dan service excellence.

"Mudik tahun ini adalah sesuatu yang dirindukan. Tidak hanya bagi seluruh pengguna jasa, tetapi juga bagi kami selaku operator bandara setelah dua tahun ditiadakan," ucap Faik.

Dia berharap momentum ini dapat mendongkrak kinerja bisnis perusahaan. Selain itu, secara jangka panjang berdampak pada sektor transportasi lain dan pariwisata.

Faik menyatakan, persyaratan umum penerbangan bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) telah diatur dalam Surat Edaran Nomor 36 Tahun 2022 yang berlaku sejak 5 April lalu. Salah satunya terkait dengan syarat vaksinasi. AP I bersama kantor kesehatan pelabuhan (KKP) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di sepuluh bandara sampai 15 April.

Baca Juga:  LAM Riau Meradang, Kasus Bongku ke Pengadilan Dinilai Sangat Berlebihan

Segala persiapan menyambut mudik juga dilakukan operator penyeberangan. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan. "Manajemen telah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan kapasitas, baik kapal maupun terminal pelabuhan," ujarnya.

Sebanyak 66 unit dermaga siap beroperasi dengan total kapal 234 unit (66 unit kapal ASDP dan 168 unit non-ASDP). Jumlah tersebut berada di 13 lintasan penyeberangan di bawah pengelolaan ASDP. Puncak arus mudik di jalur penyeberangan diperkirakan terjadi pada 29-30 April 2022 (H-3 dan H-2). Sedangkan puncak arus balik pada 7-8 Mei 2022 (H+4 dan H+5).

Tahun ini, menurut Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, akan ada 17.600 trip. Jumlah itu naik 16 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 15.100 trip. Jumlah penumpang pun diperkirakan naik hingga 65 persen, yakni sebanyak 3,2 juta orang dibandingkan 2021 sebanyak 1,94 juta orang. "Kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 144 ribu unit atau naik 47 persen dibandingkan realisasi 2021 sebesar 98 ribu unit," ujarnya.(lyn/mia/c9/oni)

JAKARTA  (RIAUPOS.CO) – Transportasi udara menjadi salah satu moda yang paling sibuk tahun ini. Bahkan, pada masa angkutan Lebaran periode 25 April hingga 10 Mei, kenaikan penumpang diprediksi mencapai 452 persen. Itu pun hanya di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I.

"Seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura I diperkirakan akan melayani hingga 2,3 juta penumpang atau meningkat hingga 452 persen," kata Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi.

Trafik penerbangan diprediksi mencapai 19.579 pergerakan pesawat atau meningkat hingga 232 persen dibandingkan realisasi angkutan Lebaran 2021. Kendati jumlah penumpang meningkat, Faik menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

- Advertisement -

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29 April. Sedangkan arus balik bisa terjadi pada 8 Mei. Peningkatan trafik penumpang dan trafik penerbangan tertinggi selama periode angkutan Lebaran 2022 diperkirakan terjadi di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Internasional Yogyakarta.

PT AP I telah menyiapkan langkah-langkah jika terjadi keadaan darurat serta gangguan yang disebabkan faktor alam hingga force majeure. Seluruh bandara AP I sudah memiliki standard operating procedure (SOP). Misalnya airport disaster management plan (ADMP), yaitu panduan penanganan operasional, khususnya saat terjadi bencana alam.

Baca Juga:  Ancaman Hukuman Kurang dari Lima Tahun, Keponakan Kalla Tak Ditahan

"Ada juga airport emergency plan (AEP) jika terjadi keadaan darurat dan force majeure di bandara," ungkap Faik.

AP I juga akan mengandalkan airport operation control center (AOCC) yang telah hadir di seluruh bandara. AOCC merupakan salah satu upaya digitalisasi aktivitas operasional bandara. Selain itu, sistem tersebut merupakan implementasi dari smart airport secara menyeluruh untuk mewujudkan operational excellence dan service excellence.

"Mudik tahun ini adalah sesuatu yang dirindukan. Tidak hanya bagi seluruh pengguna jasa, tetapi juga bagi kami selaku operator bandara setelah dua tahun ditiadakan," ucap Faik.

Dia berharap momentum ini dapat mendongkrak kinerja bisnis perusahaan. Selain itu, secara jangka panjang berdampak pada sektor transportasi lain dan pariwisata.

Faik menyatakan, persyaratan umum penerbangan bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) telah diatur dalam Surat Edaran Nomor 36 Tahun 2022 yang berlaku sejak 5 April lalu. Salah satunya terkait dengan syarat vaksinasi. AP I bersama kantor kesehatan pelabuhan (KKP) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di sepuluh bandara sampai 15 April.

Baca Juga:  LAM Riau Meradang, Kasus Bongku ke Pengadilan Dinilai Sangat Berlebihan

Segala persiapan menyambut mudik juga dilakukan operator penyeberangan. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan. "Manajemen telah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan kapasitas, baik kapal maupun terminal pelabuhan," ujarnya.

Sebanyak 66 unit dermaga siap beroperasi dengan total kapal 234 unit (66 unit kapal ASDP dan 168 unit non-ASDP). Jumlah tersebut berada di 13 lintasan penyeberangan di bawah pengelolaan ASDP. Puncak arus mudik di jalur penyeberangan diperkirakan terjadi pada 29-30 April 2022 (H-3 dan H-2). Sedangkan puncak arus balik pada 7-8 Mei 2022 (H+4 dan H+5).

Tahun ini, menurut Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, akan ada 17.600 trip. Jumlah itu naik 16 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 15.100 trip. Jumlah penumpang pun diperkirakan naik hingga 65 persen, yakni sebanyak 3,2 juta orang dibandingkan 2021 sebanyak 1,94 juta orang. "Kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 144 ribu unit atau naik 47 persen dibandingkan realisasi 2021 sebesar 98 ribu unit," ujarnya.(lyn/mia/c9/oni)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari