Kamis, 19 September 2024

Dua Kapal Perang Perkuat Armada TNI AL

SURABAYA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak dua kapal perang Republik Indonesia, KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 dan KRI Golok-688, resmi memperkuat armada TNI AL. Hal itu ditandai dengan Upacara Peresmian dan Pengukuhan Komandan KRI di Dermaga Ujung Madura Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/1).

"Dua kapal perang itu produksi anak bangsa," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Dia menjelaskan bahwa KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 merupakan produksi PT PAL Indonesia. "KRI Golok-688 dibangun oleh PT Lundin Industry Invest," ujar Laksamana Yudo.

Dia mengatakan bahwa KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 merupakan kapal rumah sakit ketiga yang dimiliki TNI AL. Menurut Yudo, di generasi sebelumnya, sudah ada KRI dr Soeharso-990 dan KRI Semarang-594. KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 memiliki spesifikasi LOA 124 meter, lebar 22 meter, kecepatan maksimal 18 knot. Kemudian, kecepatan berlayar 14 knot, daya tahan 30 hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pembentukan Kementrian Baru Disetujui, Isu Reshuffle Kabinet Merebak

Laksamana Yudo menambahkan KRI Golok-688 adalah Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran memiliki spesifikasi dengan panjang keseluruhan 62,53 meter. Bagi Indonesia, ujar dia, memiliki kapal-kapal berteknologi modern bukan hanya menjadi kebutuhan, melainkan sebuah keniscayaan. Pasalnya, kata Yudo, ancaman yang harus dihadapi makin kompleks.

"Kapal rumah sakit juga sangat penting dan diperlukan untuk bantuan kemanusiaan serta penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain dengan melintasi perairan," papar Laksamana Yudo.

- Advertisement -

Dia menjelaskan KRI Golok-688 digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP). "Dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancur yang besar, kapai itu akan mampu melaksanakan taktik hit and run," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com.

Baca Juga:  Raih Prestasi lewat Hobi

Direktur Operasional PT PAL Iqbal Fikri memaparkan bahwa KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 memiliki beberapa spesifikasi, di antaranya, dilengkapi alat x-ray.

"Seluruh fasilitas masuk kategori RS tipe C. KRI dr Wahidin Sudirohusodo dilengkapi pula dengan poliklinik mata, gigi, ruang IGD, ruang operasi, unit radiologi, dan CT scan," paparnya.

Keistimewaan lainnya ialah stabilitasnya yang baik untuk mendukung tindakan medis di atas kapal. Selain itu, terdapat dua kapal ambulans dengan kemampuan kecepatan 28 knot. "Ada juga heli deck sehingga bisa melakukan evakuasi cepat di wilayah yang sulit dijangkau," kata Iqbal Fikri.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

SURABAYA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak dua kapal perang Republik Indonesia, KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 dan KRI Golok-688, resmi memperkuat armada TNI AL. Hal itu ditandai dengan Upacara Peresmian dan Pengukuhan Komandan KRI di Dermaga Ujung Madura Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/1).

"Dua kapal perang itu produksi anak bangsa," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Dia menjelaskan bahwa KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 merupakan produksi PT PAL Indonesia. "KRI Golok-688 dibangun oleh PT Lundin Industry Invest," ujar Laksamana Yudo.

Dia mengatakan bahwa KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 merupakan kapal rumah sakit ketiga yang dimiliki TNI AL. Menurut Yudo, di generasi sebelumnya, sudah ada KRI dr Soeharso-990 dan KRI Semarang-594. KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 memiliki spesifikasi LOA 124 meter, lebar 22 meter, kecepatan maksimal 18 knot. Kemudian, kecepatan berlayar 14 knot, daya tahan 30 hari.

Baca Juga:  Hearing, Penghulu Diduga Asusila Tak Hadir

Laksamana Yudo menambahkan KRI Golok-688 adalah Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran memiliki spesifikasi dengan panjang keseluruhan 62,53 meter. Bagi Indonesia, ujar dia, memiliki kapal-kapal berteknologi modern bukan hanya menjadi kebutuhan, melainkan sebuah keniscayaan. Pasalnya, kata Yudo, ancaman yang harus dihadapi makin kompleks.

"Kapal rumah sakit juga sangat penting dan diperlukan untuk bantuan kemanusiaan serta penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain dengan melintasi perairan," papar Laksamana Yudo.

Dia menjelaskan KRI Golok-688 digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP). "Dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancur yang besar, kapai itu akan mampu melaksanakan taktik hit and run," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com.

Baca Juga:  Perang Balkan dan Kisah Pilu Luka Modric

Direktur Operasional PT PAL Iqbal Fikri memaparkan bahwa KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 memiliki beberapa spesifikasi, di antaranya, dilengkapi alat x-ray.

"Seluruh fasilitas masuk kategori RS tipe C. KRI dr Wahidin Sudirohusodo dilengkapi pula dengan poliklinik mata, gigi, ruang IGD, ruang operasi, unit radiologi, dan CT scan," paparnya.

Keistimewaan lainnya ialah stabilitasnya yang baik untuk mendukung tindakan medis di atas kapal. Selain itu, terdapat dua kapal ambulans dengan kemampuan kecepatan 28 knot. "Ada juga heli deck sehingga bisa melakukan evakuasi cepat di wilayah yang sulit dijangkau," kata Iqbal Fikri.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari