JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Helikopter TNI AD sudah hampir dua bulan hilang di Pegunungan Bintang, Papua. Sampai saat ini belum diketahui pasti keberadaan pesawat nahas itu. Begitu pula 12 awak yang dibawanya tak kunjung bisa dipastikan kondisinya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memengatakan, pihaknya masih terus berupaya mencari keberadaan helikopter tersebut. TNI bahkan sudah menggandeng pihak swasta untuk membantu pencarian. Terbaru proses pencarian turut melibatkan drone.
“Kami juga melibatkan banyak institusi di luar Angkatan Darat, bahkan swasta yang memiliki teknologi. Misalnya drone, kami benar-benar bekerja sama,” ujar Andika di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Andika menuturkan, situasi di wilayah Pegunungan Bintang memang terbilang ektrim. Sulit dijangkau oleh pasukan. Dengan bantuan drone diharapkan bisa membuat pencarian lebih efektif.
“Dengan medan yang begitu terjal dan elevasinya sangat tinggi dan tidak terlalu mudah. Tapi kami terus (mencari),” jelasnya.
Rencananya dalam waktu dekat, TNI AD akan mengirim 4 drone bersama ahli untuk membantu pencarian. Drone ini memiliki jarak observasi sekitar 30 kilometer.
Sebelumnya, sebuah helikopter milik TNI AD dinyatakan hilang kontak di wilayah Papua. Helikopter tercatat melakukan penerbangan dari bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura. Laporan hilang kotak diterima pihak XVII Cendrawasih pada pukul 14.00 WIT, Jumat (28/6).
“Telah diterima informasi dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura bahwa pada pukul 14.00 WIT 28/06/2019 bahwa pesawat MI-17 dengan Noreg HA-5138 milik Penerbad TNI AD mengalami lost contack,” ujar Kapendam XVII Cendrawasih saat itu, Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/6).
Aidi menuturkan, pesawat setidaknya membawa 12 orang didalamnya. Mereka adalah Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul. Adapula Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Edwir