Rabu, 12 November 2025
spot_img

Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia Tambah Jadi 8 Orang

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus Covid-19 di Indonesia mulai kembali naik. Diduga penyebabnya karena muncul subvarian Omicron baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang sudah terdeteksi di tanah air. Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengumumkan 4 orang tertular. Terbaru, Senin (13/6), kasus bertambah menjadi 8 orang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutip arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat waspada. Varian ini sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memicu kenaikan kasus Covid-19, di sejumlah negara.

“Bapak Presiden memberikan arahan ke kami bahwa lebih baik kita waspada, lebih baik kita hati-hati, karena kewaspadaan kita, konservatifnya kita, kehati-hatian kita sudah memberikan hasil bahwa kondisi penanganan pandemi di Indonesia, termasuk yang relatif baik dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia,” kata Menkes Budi dalam keterangan resmi Satgas Covid-19, Senin (13/6).

Baca Juga:  Firdaus Abie Luncurkan Dua Buku Jurnalistik saat HPN 2021

Catatan Satgas Covid-19, kenaikan kasus Covid-19 di tanah air mencapai 30 persen. Kabar baiknya, angka kematian dan pasien di rumah sakit tetap rendah.

Dari 8 orang yang tertular varian baru itu, hampir semua kondisinya tanpa gejala. Bagaimana kondisi secara umum?

Menkes Budi mengatakan dari 8 orang yang tertular BA.4 dan BA.5 tersebut, hanya 1 orang yang bergejala sedang dan belum mendapatkan vaksinasi booster. Sementara itu, 7 pasien lainnya sudah mendapatkan vaksinasi booster.

“Tujuh tanpa gejala atau bergejala ringan. Dan 1 orang gejala sedang,” tegasnya.

Sebelumnya negara tetangga Indonesia seperti Singapura dan Malaysia juga sudah mengonfirmasi kasus subvarian baru tersebut. Omicron BA.4 dan BA.5 sudah dinyatakan sebagai varian yang mendapat perhatian oleh WHO karena lebih cepat menular dan dikhawatirkan akan meloloskan dari kekebalan.

Baca Juga:  Tak Dapat Jatah Menteri, SBY Komit Dukung Pemerintahan Jokowi

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus Covid-19 di Indonesia mulai kembali naik. Diduga penyebabnya karena muncul subvarian Omicron baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang sudah terdeteksi di tanah air. Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengumumkan 4 orang tertular. Terbaru, Senin (13/6), kasus bertambah menjadi 8 orang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutip arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat waspada. Varian ini sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memicu kenaikan kasus Covid-19, di sejumlah negara.

“Bapak Presiden memberikan arahan ke kami bahwa lebih baik kita waspada, lebih baik kita hati-hati, karena kewaspadaan kita, konservatifnya kita, kehati-hatian kita sudah memberikan hasil bahwa kondisi penanganan pandemi di Indonesia, termasuk yang relatif baik dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia,” kata Menkes Budi dalam keterangan resmi Satgas Covid-19, Senin (13/6).

Baca Juga:  Kerajaan Saudi Makin Longgar, Perempuannya Bisa Bebas ke Luar Negeri

Catatan Satgas Covid-19, kenaikan kasus Covid-19 di tanah air mencapai 30 persen. Kabar baiknya, angka kematian dan pasien di rumah sakit tetap rendah.

Dari 8 orang yang tertular varian baru itu, hampir semua kondisinya tanpa gejala. Bagaimana kondisi secara umum?

- Advertisement -

Menkes Budi mengatakan dari 8 orang yang tertular BA.4 dan BA.5 tersebut, hanya 1 orang yang bergejala sedang dan belum mendapatkan vaksinasi booster. Sementara itu, 7 pasien lainnya sudah mendapatkan vaksinasi booster.

“Tujuh tanpa gejala atau bergejala ringan. Dan 1 orang gejala sedang,” tegasnya.

- Advertisement -

Sebelumnya negara tetangga Indonesia seperti Singapura dan Malaysia juga sudah mengonfirmasi kasus subvarian baru tersebut. Omicron BA.4 dan BA.5 sudah dinyatakan sebagai varian yang mendapat perhatian oleh WHO karena lebih cepat menular dan dikhawatirkan akan meloloskan dari kekebalan.

Baca Juga:  Milea Kalahkan Dilan

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus Covid-19 di Indonesia mulai kembali naik. Diduga penyebabnya karena muncul subvarian Omicron baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang sudah terdeteksi di tanah air. Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengumumkan 4 orang tertular. Terbaru, Senin (13/6), kasus bertambah menjadi 8 orang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutip arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat waspada. Varian ini sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memicu kenaikan kasus Covid-19, di sejumlah negara.

“Bapak Presiden memberikan arahan ke kami bahwa lebih baik kita waspada, lebih baik kita hati-hati, karena kewaspadaan kita, konservatifnya kita, kehati-hatian kita sudah memberikan hasil bahwa kondisi penanganan pandemi di Indonesia, termasuk yang relatif baik dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia,” kata Menkes Budi dalam keterangan resmi Satgas Covid-19, Senin (13/6).

Baca Juga:  Kerajaan Saudi Makin Longgar, Perempuannya Bisa Bebas ke Luar Negeri

Catatan Satgas Covid-19, kenaikan kasus Covid-19 di tanah air mencapai 30 persen. Kabar baiknya, angka kematian dan pasien di rumah sakit tetap rendah.

Dari 8 orang yang tertular varian baru itu, hampir semua kondisinya tanpa gejala. Bagaimana kondisi secara umum?

Menkes Budi mengatakan dari 8 orang yang tertular BA.4 dan BA.5 tersebut, hanya 1 orang yang bergejala sedang dan belum mendapatkan vaksinasi booster. Sementara itu, 7 pasien lainnya sudah mendapatkan vaksinasi booster.

“Tujuh tanpa gejala atau bergejala ringan. Dan 1 orang gejala sedang,” tegasnya.

Sebelumnya negara tetangga Indonesia seperti Singapura dan Malaysia juga sudah mengonfirmasi kasus subvarian baru tersebut. Omicron BA.4 dan BA.5 sudah dinyatakan sebagai varian yang mendapat perhatian oleh WHO karena lebih cepat menular dan dikhawatirkan akan meloloskan dari kekebalan.

Baca Juga:  TNI AD Luncurkan Program ATM Beras

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari