Rabu, 9 April 2025
spot_img

Belum Siapkan Pengungsian, Pemkab Kampar Sediakan Dokter Ahli

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar belum menyediakan rumah pengungsian bagi warga yang terdampak asap. Namun Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Yusri menyebutkan, Pemkab telah mengambil sejumlah kebijakan untuk melindungi warga selama kabut asap ini. Salah satunya menghadirkan dokter ahli atau spesialis terkait.

''Kalau untuk layanan kesehatan dan tenaga medis sudah kami tingkatkan di sejumlah Puskesmes di wilayah terparah berdampak asap. Ada penunjukan dokter spesialis, mereka ahli menangani kasus akibat asap ini. Seperti di Siak Hulu dan Tambang yang terparah terdampak asap ditambah di sana,'' ungkap Sekda.

Lanjut Sekda, Pemkab Kampar juga telah membuka posko pelayanan kesehatan yang siaga 24 jam sehari untuk membantu warga. Sementara langkah preventif dampak asap seperti pembagian masker, menurut Sekda, juga terus dilakukan. Baik secara langsung dari Pemkab, maupun melalui Puskesmas yang ada di seluruh Kabupatan Kampar.

Baca Juga:  Elton John Kehilangan Suara

Pantauan Riau Pos hingga siang Jumat (13/9) ini, kabut tebal masih menyelimuti Kampar. Namun tidak lagi separah sehari yang lalu. Hanya saja, sejumlah warga berharap  Pemkab Kampar menghadirkanPosko Pengungsian bagi masyarakat terdampak asap di Kampar. Tempat ungsi ini diharapkan sebagai tempat bebas asap, ada pelayanan kesehatan dan lainnya. Namun hingga kini belum ada inisiasi dari Pemkab Kampar. (end)

Laporan: Hendrawan Kariman/Bangkinang

Editor: Edwir

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar belum menyediakan rumah pengungsian bagi warga yang terdampak asap. Namun Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Yusri menyebutkan, Pemkab telah mengambil sejumlah kebijakan untuk melindungi warga selama kabut asap ini. Salah satunya menghadirkan dokter ahli atau spesialis terkait.

''Kalau untuk layanan kesehatan dan tenaga medis sudah kami tingkatkan di sejumlah Puskesmes di wilayah terparah berdampak asap. Ada penunjukan dokter spesialis, mereka ahli menangani kasus akibat asap ini. Seperti di Siak Hulu dan Tambang yang terparah terdampak asap ditambah di sana,'' ungkap Sekda.

Lanjut Sekda, Pemkab Kampar juga telah membuka posko pelayanan kesehatan yang siaga 24 jam sehari untuk membantu warga. Sementara langkah preventif dampak asap seperti pembagian masker, menurut Sekda, juga terus dilakukan. Baik secara langsung dari Pemkab, maupun melalui Puskesmas yang ada di seluruh Kabupatan Kampar.

Baca Juga:  Sebagai Bonus dan Motivasi

Pantauan Riau Pos hingga siang Jumat (13/9) ini, kabut tebal masih menyelimuti Kampar. Namun tidak lagi separah sehari yang lalu. Hanya saja, sejumlah warga berharap  Pemkab Kampar menghadirkanPosko Pengungsian bagi masyarakat terdampak asap di Kampar. Tempat ungsi ini diharapkan sebagai tempat bebas asap, ada pelayanan kesehatan dan lainnya. Namun hingga kini belum ada inisiasi dari Pemkab Kampar. (end)

Laporan: Hendrawan Kariman/Bangkinang

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Belum Siapkan Pengungsian, Pemkab Kampar Sediakan Dokter Ahli

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar belum menyediakan rumah pengungsian bagi warga yang terdampak asap. Namun Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Yusri menyebutkan, Pemkab telah mengambil sejumlah kebijakan untuk melindungi warga selama kabut asap ini. Salah satunya menghadirkan dokter ahli atau spesialis terkait.

''Kalau untuk layanan kesehatan dan tenaga medis sudah kami tingkatkan di sejumlah Puskesmes di wilayah terparah berdampak asap. Ada penunjukan dokter spesialis, mereka ahli menangani kasus akibat asap ini. Seperti di Siak Hulu dan Tambang yang terparah terdampak asap ditambah di sana,'' ungkap Sekda.

Lanjut Sekda, Pemkab Kampar juga telah membuka posko pelayanan kesehatan yang siaga 24 jam sehari untuk membantu warga. Sementara langkah preventif dampak asap seperti pembagian masker, menurut Sekda, juga terus dilakukan. Baik secara langsung dari Pemkab, maupun melalui Puskesmas yang ada di seluruh Kabupatan Kampar.

Baca Juga:  Kapal Malaysia Ditangkap Curi Ikan di Perairan Karimun

Pantauan Riau Pos hingga siang Jumat (13/9) ini, kabut tebal masih menyelimuti Kampar. Namun tidak lagi separah sehari yang lalu. Hanya saja, sejumlah warga berharap  Pemkab Kampar menghadirkanPosko Pengungsian bagi masyarakat terdampak asap di Kampar. Tempat ungsi ini diharapkan sebagai tempat bebas asap, ada pelayanan kesehatan dan lainnya. Namun hingga kini belum ada inisiasi dari Pemkab Kampar. (end)

Laporan: Hendrawan Kariman/Bangkinang

Editor: Edwir

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar belum menyediakan rumah pengungsian bagi warga yang terdampak asap. Namun Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Yusri menyebutkan, Pemkab telah mengambil sejumlah kebijakan untuk melindungi warga selama kabut asap ini. Salah satunya menghadirkan dokter ahli atau spesialis terkait.

''Kalau untuk layanan kesehatan dan tenaga medis sudah kami tingkatkan di sejumlah Puskesmes di wilayah terparah berdampak asap. Ada penunjukan dokter spesialis, mereka ahli menangani kasus akibat asap ini. Seperti di Siak Hulu dan Tambang yang terparah terdampak asap ditambah di sana,'' ungkap Sekda.

Lanjut Sekda, Pemkab Kampar juga telah membuka posko pelayanan kesehatan yang siaga 24 jam sehari untuk membantu warga. Sementara langkah preventif dampak asap seperti pembagian masker, menurut Sekda, juga terus dilakukan. Baik secara langsung dari Pemkab, maupun melalui Puskesmas yang ada di seluruh Kabupatan Kampar.

Baca Juga:  Tanam Pohon Jaga Kelestarian Hutan

Pantauan Riau Pos hingga siang Jumat (13/9) ini, kabut tebal masih menyelimuti Kampar. Namun tidak lagi separah sehari yang lalu. Hanya saja, sejumlah warga berharap  Pemkab Kampar menghadirkanPosko Pengungsian bagi masyarakat terdampak asap di Kampar. Tempat ungsi ini diharapkan sebagai tempat bebas asap, ada pelayanan kesehatan dan lainnya. Namun hingga kini belum ada inisiasi dari Pemkab Kampar. (end)

Laporan: Hendrawan Kariman/Bangkinang

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari