ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) – PEMBANGUNAN yang ada di Rokan Hilir (Rohil) terus digesa dengan memaksimalkan setiap kegiatan yang ada di satuan organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada. Salah satunya di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Rohil. Dimana untuk tahun 2022 ini, terdapat anggaran Rp14 miliar dari DAK yang akan dilaksanakan untuk dua program strategis yakni program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan sanitasi.
Total dari jumlah dana tersebut telah diprogramkan sebanyak 27 item pembangunan di 12 kecamatan di Rohil.
"Untuk Kecamatan Bangko akan dibangun sebanyak 9 titik SPAM,"kata Kepala Disperkim Rohil Zulfahmi ST MT melalui Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Isnaeni Noor Wulan ST usai pembukaan kegiatan pelatihan kepada tenaga fasilitator lapangan (TFL), belum lama ini.
Sementara berkaitan dengan kegiatan pelatihan itu diterangkan sebagai langkah memberikan pemahaman kepada para TFL agar bisa diaplikasikan dalam menjalankan program tersebut. Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan pembangunan ini setidaknya dapat menampung tenaga kerja dan memberi peluang kepada masyarakat untuk dapat menikmati air bersih.
"Harapan kami dengan kegiatan ini nanti juga dapat menampung tenaga kerja,"katanya.(adv)
ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) – PEMBANGUNAN yang ada di Rokan Hilir (Rohil) terus digesa dengan memaksimalkan setiap kegiatan yang ada di satuan organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada. Salah satunya di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Rohil. Dimana untuk tahun 2022 ini, terdapat anggaran Rp14 miliar dari DAK yang akan dilaksanakan untuk dua program strategis yakni program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan sanitasi.
Total dari jumlah dana tersebut telah diprogramkan sebanyak 27 item pembangunan di 12 kecamatan di Rohil.
- Advertisement -
"Untuk Kecamatan Bangko akan dibangun sebanyak 9 titik SPAM,"kata Kepala Disperkim Rohil Zulfahmi ST MT melalui Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Isnaeni Noor Wulan ST usai pembukaan kegiatan pelatihan kepada tenaga fasilitator lapangan (TFL), belum lama ini.
Sementara berkaitan dengan kegiatan pelatihan itu diterangkan sebagai langkah memberikan pemahaman kepada para TFL agar bisa diaplikasikan dalam menjalankan program tersebut. Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan pembangunan ini setidaknya dapat menampung tenaga kerja dan memberi peluang kepada masyarakat untuk dapat menikmati air bersih.
- Advertisement -
"Harapan kami dengan kegiatan ini nanti juga dapat menampung tenaga kerja,"katanya.(adv)