MEDAN (RIAUPOS.CO) – Seorang petani, Juliana Boru Hutagalung, Warga Dusun Lumban Situmorang, Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintong Nihuta meninggal dunia akibat disambar petir saat beraktivitas di perladangan.
Peristiwa tragis itu terjadi di Dusun Sabalangit Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbahas, Ahad (12/4).
Kematian Juliana menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan menjadi perbincangan hangat di tengah warga, termasuk group Facebook Kabar-kabari Humbang Hasundutan.
Paur Kasubbag Humas Polres Humbahas, Bripka Syawal Lolobako membenarkan peristiwa tersebut.
Adapun penyebab korban meninggal dunia karena disambar petir di perladangan. “Korban sehari-hari bertani dan korban meninggal dunia karena disambar petir,” ujar Bripka Syawal Lolobako.
Adapun kronologi kejadian bermula, pada hari Ahad tanggal 12 April 2020, sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama suaminya, Marulitua Situmorang (40) dan anaknya, Remundo Situmorang sedang memetik buah alpukat di Desa Sitio II, Kecamatan Lintong Nihuta, Humbahas.
Saat itu cuaca mulai mendung, kemudian hujan turun. Korban Juliana beserta suami serta anaknya berteduh di bawah pohon alpukat. Tiba-tiba petir menyambar dan mengenai ketiga orang tersebut.
Akibat sambaran petir itu, Juliana beserta suami dan anaknya terlempar.
Nahas, Juliana meninggal dunia. Tubuhnya mengalami luka bakar di bagian dada, sedangkan telinga kiri sampai keluar darah.
Selanjutnya korban dibawa ke Poskesdes Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta.
Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi antara lain anak dan suami korban.
Kemudian petani lainnya, Berton Marbun (61), Heber Marbun (35), dan Sahat Silaban (51) yang juga merupakan warga satu desa dengan korban.
“Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Dolok Sanggul untuk dilakukan visum,” ujar Bripka Syawal Lolobako.
Sumber: Sumutpos.co
Editor: E Sulaiman