JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gubernur Kepri Nurdin Basirun akhirnya tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis siang sekitar pukul 14.37 WIB.
Keluar dari mobil MPV yang membawanya dari Bandara Soekarno-Hatta, ekspresi wajah Ketua DPW NasDem Kepri itu terlihat datar. Dia tampak mengenakan seragam berlogo karang taruna warna biru dongker. Pada bagian dada baju kemeja lengan panjang yang dikenakannya, juga tertulis namanya.
Nurdin berjalan menuju pintu masuk KPK dengan pengawalan petugas Brimob Polda Kepri bersenjata laras panjang, serta petugas lembaga antirasuah. Akan tetapi anak buah Surya Paloh di Partai NasDem itu tidak memberikan pernyataan apa pun mengenai kasus yang dia hadapi, yakni terkait izin reklamasi di Kepri.
Nurdin dibawa ke Gedung KPK bersama lima orang lainnya yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pangkapinang, Rabu (10/7/2019).
Dalam OTT itu, tim KPK menyita uang tunai sejumlah 6 ribu dolar AS dan ada uang lainnya dalam mata uang rupiah dan mata uang masing.(fat)
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gubernur Kepri Nurdin Basirun akhirnya tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis siang sekitar pukul 14.37 WIB.
Keluar dari mobil MPV yang membawanya dari Bandara Soekarno-Hatta, ekspresi wajah Ketua DPW NasDem Kepri itu terlihat datar. Dia tampak mengenakan seragam berlogo karang taruna warna biru dongker. Pada bagian dada baju kemeja lengan panjang yang dikenakannya, juga tertulis namanya.
- Advertisement -
Nurdin berjalan menuju pintu masuk KPK dengan pengawalan petugas Brimob Polda Kepri bersenjata laras panjang, serta petugas lembaga antirasuah. Akan tetapi anak buah Surya Paloh di Partai NasDem itu tidak memberikan pernyataan apa pun mengenai kasus yang dia hadapi, yakni terkait izin reklamasi di Kepri.
Nurdin dibawa ke Gedung KPK bersama lima orang lainnya yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pangkapinang, Rabu (10/7/2019).
- Advertisement -
Dalam OTT itu, tim KPK menyita uang tunai sejumlah 6 ribu dolar AS dan ada uang lainnya dalam mata uang rupiah dan mata uang masing.(fat)
Editor: Fopin A Sinaga