Minggu, 14 September 2025
spot_img

Nelayan Pasir Limau Kapas Berkomitmen Jaga Kamtibmas

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Semua harus mengambil peran dalam menciptakan ketentraman di lingkungan masing-masing. Tanpa peran masyarakat, ketenangan yang menjadi syarat hidup nyaman akan sulit terwujud.

Itu pula yang menjadi landasan bagi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ranting Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir untuk menyatakan komitmennya ikut menjaga keamana dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di daerahnya.

Ketua HNSI Pasir Limau Kapas Marzuki mengatakan organisasi yang dipimpinnya senantiasa ikut diingatkan untuk bersama-sama menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Setiap anggota diminta ikut mengajak masyarakat, terutama anggota keluarga untuk mendukung upaya pihak keamanan menciptakan keamanan di tengah-tengah masyarakat. 

Saat ini, lanjut pria yang akraba di panggil Ucok ini, anggota HNSI di Pasir Limau Kapas ada 8.000 orang. Anggotanya memang sangat banyak. Sebab sebagian besar masyarakat di kawasan itu menggantungkan sumber ekonominya pada hasil laut, sebagai nelayan. Itu sudah berjalan turun temurun dari para pendahulunya. Ada 1.200 unit kapal yang dioperasikan oleh nelayan Pasir Limau Kapas.

Baca Juga:  Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Passel Terisolasi

Sebab itu, anggota HNSI merasa berkewajiban untuk menjaga perairan yang menjadi sumber kehidupan. Termasuk memelihara situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kepulauan Panipahan dan Rokan Hilir secara umum.

Termasuk tidak langsung main hakim sendiri saat menemukan kapal nelayan asing atau nelayan dari luar Rohil yang menangkap ikan menggunakan alat tangkap pukat harimau di perairan Rohil. Jalan terbaik adalah melamporkan temuan kepada pihak berwajib, baik ke kepolisian, atau ke instansi terkait lainnya.

‘’Kami mengingatkanseluruh anggota HNSI agar melaporkan setiap menemukan ada kegiatan mencurigakan yang mengarah kepada gangguan Kamtibmas di wilayah perairan Pasir Limau Kapas kepada pihak kepolisian,’’ ujar Ucok.

 

Laporan: Abdul Gafur (Pekanbaru)

Baca Juga:  KSAD Kerahkan Personel Bantu Semprot Disinfektan

Editor: E Sulaiman

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Semua harus mengambil peran dalam menciptakan ketentraman di lingkungan masing-masing. Tanpa peran masyarakat, ketenangan yang menjadi syarat hidup nyaman akan sulit terwujud.

Itu pula yang menjadi landasan bagi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ranting Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir untuk menyatakan komitmennya ikut menjaga keamana dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di daerahnya.

Ketua HNSI Pasir Limau Kapas Marzuki mengatakan organisasi yang dipimpinnya senantiasa ikut diingatkan untuk bersama-sama menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Setiap anggota diminta ikut mengajak masyarakat, terutama anggota keluarga untuk mendukung upaya pihak keamanan menciptakan keamanan di tengah-tengah masyarakat. 

Saat ini, lanjut pria yang akraba di panggil Ucok ini, anggota HNSI di Pasir Limau Kapas ada 8.000 orang. Anggotanya memang sangat banyak. Sebab sebagian besar masyarakat di kawasan itu menggantungkan sumber ekonominya pada hasil laut, sebagai nelayan. Itu sudah berjalan turun temurun dari para pendahulunya. Ada 1.200 unit kapal yang dioperasikan oleh nelayan Pasir Limau Kapas.

Baca Juga:  Romahurmuziy Kantongi Diskon Setahun Bui

Sebab itu, anggota HNSI merasa berkewajiban untuk menjaga perairan yang menjadi sumber kehidupan. Termasuk memelihara situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kepulauan Panipahan dan Rokan Hilir secara umum.

- Advertisement -

Termasuk tidak langsung main hakim sendiri saat menemukan kapal nelayan asing atau nelayan dari luar Rohil yang menangkap ikan menggunakan alat tangkap pukat harimau di perairan Rohil. Jalan terbaik adalah melamporkan temuan kepada pihak berwajib, baik ke kepolisian, atau ke instansi terkait lainnya.

‘’Kami mengingatkanseluruh anggota HNSI agar melaporkan setiap menemukan ada kegiatan mencurigakan yang mengarah kepada gangguan Kamtibmas di wilayah perairan Pasir Limau Kapas kepada pihak kepolisian,’’ ujar Ucok.

- Advertisement -

 

Laporan: Abdul Gafur (Pekanbaru)

Baca Juga:  Menteri Siti Menyebut Masih Terjadi Spekulasi Gakum Karhutla

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Semua harus mengambil peran dalam menciptakan ketentraman di lingkungan masing-masing. Tanpa peran masyarakat, ketenangan yang menjadi syarat hidup nyaman akan sulit terwujud.

Itu pula yang menjadi landasan bagi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ranting Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir untuk menyatakan komitmennya ikut menjaga keamana dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di daerahnya.

Ketua HNSI Pasir Limau Kapas Marzuki mengatakan organisasi yang dipimpinnya senantiasa ikut diingatkan untuk bersama-sama menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Setiap anggota diminta ikut mengajak masyarakat, terutama anggota keluarga untuk mendukung upaya pihak keamanan menciptakan keamanan di tengah-tengah masyarakat. 

Saat ini, lanjut pria yang akraba di panggil Ucok ini, anggota HNSI di Pasir Limau Kapas ada 8.000 orang. Anggotanya memang sangat banyak. Sebab sebagian besar masyarakat di kawasan itu menggantungkan sumber ekonominya pada hasil laut, sebagai nelayan. Itu sudah berjalan turun temurun dari para pendahulunya. Ada 1.200 unit kapal yang dioperasikan oleh nelayan Pasir Limau Kapas.

Baca Juga:  Harimau Masuk Kandang Jebak, Diduga yang Mangsa Manusia di Teluk Lanus

Sebab itu, anggota HNSI merasa berkewajiban untuk menjaga perairan yang menjadi sumber kehidupan. Termasuk memelihara situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kepulauan Panipahan dan Rokan Hilir secara umum.

Termasuk tidak langsung main hakim sendiri saat menemukan kapal nelayan asing atau nelayan dari luar Rohil yang menangkap ikan menggunakan alat tangkap pukat harimau di perairan Rohil. Jalan terbaik adalah melamporkan temuan kepada pihak berwajib, baik ke kepolisian, atau ke instansi terkait lainnya.

‘’Kami mengingatkanseluruh anggota HNSI agar melaporkan setiap menemukan ada kegiatan mencurigakan yang mengarah kepada gangguan Kamtibmas di wilayah perairan Pasir Limau Kapas kepada pihak kepolisian,’’ ujar Ucok.

 

Laporan: Abdul Gafur (Pekanbaru)

Baca Juga:  Buku Siswa Beradab untuk Generasi Dumai Lebih Bermanfaat

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari