DUMAI (RIAUPOS.CO) — Kejadian nahas menimpa seorang anak buah kapal (ABK) di perairan laut Dumai. Rido Kurniawan (21) terjatuh saat mengangkat galon dari pompong ke kapal Tongkang SM Masterpiece, Ahad (9/2) malam, namun hingga Senin (10/2) sore ABK tersebut belum ditemukan keberadaannya.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Pekanbaru wilayah Kerja Dumai, Lanal Dumai, dan KPLP Dumai masih melakukan pencarian terhadap ABK tersebut.
Pekerja kapal yang jatuh ke laut Dumai ini merupakan ABK asal Batu Merah, Kecamatan Kuala Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. Ia kemudian diketahui baru bekerja sekitar lima bulan di Tongkang SM Masterpiece 318.
Keterangan yang dirangkum, ABK tersebut jatuh ke laut saat mengangkat air minum galon dari pompong ke tongkang. Pada saat kejadian, gelombang tinggi dan angin kencang dari hari biasanya pada Ahad malam sekitar pukul 20:00 WIB.
"Pukul 20.00 WIB Ahad malam, saya dan teman-teman masih bersenda gurau. Sejam berselang, kami kaget karena sudah tidak terlihat lagi, juga tidak tahu dimana terakhir ia berada setelah mengangkat galon dari pompong ke kapal," kata Syafrijon.
Saksi mata merupakan kepala kamar mesin Kapal TB Pandawa Jaya. Kapal ini yang menarik tongkang SM Masterpiece 318. "Kami lalu mencari dimana beliau biasa duduk santai atau bekerja di sekitar kapal dan tongkang, karena tidak kelihatan lagi, langsung kami laporkan ke kapten kapal," sambungnya menceritakan.
Dari keterangan rekan kerja korban lainnya, sampai saat ini kejadian yang sebenarnya tidak ada yang tahu. Karena tidak ada saksi yang melihat langsung di saat korban dinyatakan hilang, apakah korban jatuh atau lainnya.
Senada juga disampaikan Kapten Kapal TB Pandawa Jaya Syarir. "Belum diketahui karena tidak ada yang melihat jatuh atau bagaimana. Secepatnya akan kami informasikan," ujarnya.
Kapten Kapal Negara (KN) RB 218 Basarnas Pekanbaru Leni Tadika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hingga kemarin masih melakukan pencarian terhadap ABK Tongkang SM Masterpiece 318 Batam tersebut.
"Awalnya kami mendapatkan informasi dari petugas Navigasi Kota Dumai yang menyebutkan ada ABK yang tenggelam. Kami langsung turun ke TKP dan sampai saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban atas nama Ridho warga Tembilahan," ujar Leni, Senin (10/2) siang.
Kapten Leni menyebutkan, berdasarkan keterangan sejumlah ABK lainnya, korban terakhir terlihat sedang beraktivitas mengangkat air galon yang terdapat di kapal tersebut. Namun, setelah itu korban tak kunjungan muncul, sementara telepon seluler korban sedang tercas.
"Meski demikian, kita bersama tim gabungan masih melakukan upaya pencarian korban, mudah-mudah korban bisa kita temukan secepat mungkin," tutupnya.(*/ade)
Laporan: HASANAL BULKIAH