Sabtu, 9 Agustus 2025

Suryawan: Satgas Karhutla Kecamatan Koto Gasib Pertama di Siak

SIAK (RIAUPOS.CO) โ€” Kapolsek Koto Gasib menginisiasi dibentuknya Satgas Karhutla Kecamatan Koto Gasib dan semua pihak mendukung.

Satgas ini, murni untuk kepentingan masyarakat, makanya melibatkan semua pihak, tidak hanya Camat, Sekcam, Penghulu, MPA, BPBD Cluster 3, perusahaan serta masyarakat.

Demikian dikatakan Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan di aula Kantor Camat Koto Gasib, Jumat (10/1) pagi.
Lebih jauh dikatakannya, karhutla adalah tanggung jawab bersama. Penanggulangan dan antisipasi karhutla dilakukan dengan cara mengimbau pemilik lahan,  baik itu lahan pribadi atau pun lahan perusahaan. Apabila membuka lahan atau membersihkan lahan tidak boleh dibakar.

โ€œSaat ini tidak ada terjadi kebakaran di wilayah Koto Gasib, namun demikian kami harus melaksanakan patroli bersama ke titik rawan karhutla dan tempat yang pernah terjadi kebakaran pada 2019,โ€ ungkapnya.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dalam tentang Bedah Jantung

Kapolsek menjelaskan pada Aplikasi Lancang Kuning, dapat dilihat adanya hotspot dan fire spot melalui dasboard Lancang Kuning. Operator dasboard Lancang Kuning akan meneruskan informasi tersebut kepada pengguna aplikasi. Untuk pengguna aplikasi dapat melaporkan pada saat kejadian adanya firespot melalui aplikasi Lancang Kuning, sehingga dapat dilihat apa saja yg telah dilakukan pada saat di tempat kejadian perkara (TKP).

โ€œKita bentuk Satgas Karhutla menggunakan aplikasi Lancang Kuning di wilayah kita, agar bisa mencegah terjadinya kebakaran dan semua bisa terlaksana bila kita bekerja sama,โ€ ucap Kapolsek.

Menurutnya, aplikasi Lancang Kuning merupakan unggulan aplikasi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Tentang siapa saja yang dilibatkan, tentunya semua pihak. Camat dan jajarannya, Penghulu dan jajarannya, BPBD Cluster 3, MPA kecamatan dan desa, pihak perusahaan yang ada di wilayah Koto Gasib, Puskesmas, TNI dan Polri.

Baca Juga:  Pelanggan PLN 1.300 VA Minta Dibantu

Hadir dalam pembentukan Satgas Karhutla, Camat diwakili UPZ Baznas Muharam, perwakilan sejumlah perusahaan, perwakilan BPBD Cluster 3, MPA, dan semua mendukung dibentuknya Satgas Karhutla karena pencegahan lebih baik dari pada berkeringat dan harus berhari hari memadamkan lahan.(mng)

SIAK (RIAUPOS.CO) โ€” Kapolsek Koto Gasib menginisiasi dibentuknya Satgas Karhutla Kecamatan Koto Gasib dan semua pihak mendukung.

Satgas ini, murni untuk kepentingan masyarakat, makanya melibatkan semua pihak, tidak hanya Camat, Sekcam, Penghulu, MPA, BPBD Cluster 3, perusahaan serta masyarakat.

Demikian dikatakan Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan di aula Kantor Camat Koto Gasib, Jumat (10/1) pagi.
Lebih jauh dikatakannya, karhutla adalah tanggung jawab bersama. Penanggulangan dan antisipasi karhutla dilakukan dengan cara mengimbau pemilik lahan,  baik itu lahan pribadi atau pun lahan perusahaan. Apabila membuka lahan atau membersihkan lahan tidak boleh dibakar.

โ€œSaat ini tidak ada terjadi kebakaran di wilayah Koto Gasib, namun demikian kami harus melaksanakan patroli bersama ke titik rawan karhutla dan tempat yang pernah terjadi kebakaran pada 2019,โ€ ungkapnya.

Baca Juga:  Teknis Distribusi Bahan Bakar B30 Dibahas

Kapolsek menjelaskan pada Aplikasi Lancang Kuning, dapat dilihat adanya hotspot dan fire spot melalui dasboard Lancang Kuning. Operator dasboard Lancang Kuning akan meneruskan informasi tersebut kepada pengguna aplikasi. Untuk pengguna aplikasi dapat melaporkan pada saat kejadian adanya firespot melalui aplikasi Lancang Kuning, sehingga dapat dilihat apa saja yg telah dilakukan pada saat di tempat kejadian perkara (TKP).

- Advertisement -

โ€œKita bentuk Satgas Karhutla menggunakan aplikasi Lancang Kuning di wilayah kita, agar bisa mencegah terjadinya kebakaran dan semua bisa terlaksana bila kita bekerja sama,โ€ ucap Kapolsek.

Menurutnya, aplikasi Lancang Kuning merupakan unggulan aplikasi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

- Advertisement -

Tentang siapa saja yang dilibatkan, tentunya semua pihak. Camat dan jajarannya, Penghulu dan jajarannya, BPBD Cluster 3, MPA kecamatan dan desa, pihak perusahaan yang ada di wilayah Koto Gasib, Puskesmas, TNI dan Polri.

Baca Juga:  4 Orang WNI Positif Virus Corona

Hadir dalam pembentukan Satgas Karhutla, Camat diwakili UPZ Baznas Muharam, perwakilan sejumlah perusahaan, perwakilan BPBD Cluster 3, MPA, dan semua mendukung dibentuknya Satgas Karhutla karena pencegahan lebih baik dari pada berkeringat dan harus berhari hari memadamkan lahan.(mng)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO) โ€” Kapolsek Koto Gasib menginisiasi dibentuknya Satgas Karhutla Kecamatan Koto Gasib dan semua pihak mendukung.

Satgas ini, murni untuk kepentingan masyarakat, makanya melibatkan semua pihak, tidak hanya Camat, Sekcam, Penghulu, MPA, BPBD Cluster 3, perusahaan serta masyarakat.

Demikian dikatakan Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan di aula Kantor Camat Koto Gasib, Jumat (10/1) pagi.
Lebih jauh dikatakannya, karhutla adalah tanggung jawab bersama. Penanggulangan dan antisipasi karhutla dilakukan dengan cara mengimbau pemilik lahan,  baik itu lahan pribadi atau pun lahan perusahaan. Apabila membuka lahan atau membersihkan lahan tidak boleh dibakar.

โ€œSaat ini tidak ada terjadi kebakaran di wilayah Koto Gasib, namun demikian kami harus melaksanakan patroli bersama ke titik rawan karhutla dan tempat yang pernah terjadi kebakaran pada 2019,โ€ ungkapnya.

Baca Juga:  Anies Sebut Keperluan Pengungsi Terpenuhi

Kapolsek menjelaskan pada Aplikasi Lancang Kuning, dapat dilihat adanya hotspot dan fire spot melalui dasboard Lancang Kuning. Operator dasboard Lancang Kuning akan meneruskan informasi tersebut kepada pengguna aplikasi. Untuk pengguna aplikasi dapat melaporkan pada saat kejadian adanya firespot melalui aplikasi Lancang Kuning, sehingga dapat dilihat apa saja yg telah dilakukan pada saat di tempat kejadian perkara (TKP).

โ€œKita bentuk Satgas Karhutla menggunakan aplikasi Lancang Kuning di wilayah kita, agar bisa mencegah terjadinya kebakaran dan semua bisa terlaksana bila kita bekerja sama,โ€ ucap Kapolsek.

Menurutnya, aplikasi Lancang Kuning merupakan unggulan aplikasi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Tentang siapa saja yang dilibatkan, tentunya semua pihak. Camat dan jajarannya, Penghulu dan jajarannya, BPBD Cluster 3, MPA kecamatan dan desa, pihak perusahaan yang ada di wilayah Koto Gasib, Puskesmas, TNI dan Polri.

Baca Juga:  Demokrat Desak Pemerintah Pulihkan Mental Anak Korban Covid-19

Hadir dalam pembentukan Satgas Karhutla, Camat diwakili UPZ Baznas Muharam, perwakilan sejumlah perusahaan, perwakilan BPBD Cluster 3, MPA, dan semua mendukung dibentuknya Satgas Karhutla karena pencegahan lebih baik dari pada berkeringat dan harus berhari hari memadamkan lahan.(mng)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari