Minggu, 7 Juli 2024

Menteri Siti Menyebut Masih Terjadi Spekulasi Gakum Karhutla

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar mengaku penegakan hukum masih terjadi perdebatan dan spekulasi dilapangan. Ini karena membuka lahan dengan cara membakar. Menteri Siti mengaku, membuka lahan dengan cara membakar lebih murah dibandingkan stacking .

“Membakar lahan bandingannya antara Rp800 ribu dengan Rp8 juta sampai Rp10 juta makanya main bakar aja untuk clearing,” jelas Siti.

- Advertisement -

“Oleh sebab itu kita akhirnya meminta kepada swasta yang pemegang konsesi ikutan aturan dan jangan komplain kepada aturan tentang pengendalian aturan,” katanya.

Dia menjelaskan, tahun 2015 sekitar 300 perusahaan yang lahannya jelas ada diarea terbakar itu dan itu mendapat pengawasan ketat dari KLHK. Bahkan hingga saat ini sekitar 115 perusahaan konsesi masih diawasi secara ketat.

“Kita kontrol terus dan sekarang ada sekitar 115 yang tetap diawasi. Karena ada 98 dari konsesi hutan-hutan 120 dari perkebunan sawit yang sekarang sudah melakukan pemulihan. Gambutnya sudah basa dan kebakarannya sudah sangat jauh,” pungkasnya.(ADV)
Baca Juga:  Trump Ngotot Kerja, Pegawai Pilih WFH

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar mengaku penegakan hukum masih terjadi perdebatan dan spekulasi dilapangan. Ini karena membuka lahan dengan cara membakar. Menteri Siti mengaku, membuka lahan dengan cara membakar lebih murah dibandingkan stacking .

“Membakar lahan bandingannya antara Rp800 ribu dengan Rp8 juta sampai Rp10 juta makanya main bakar aja untuk clearing,” jelas Siti.

“Oleh sebab itu kita akhirnya meminta kepada swasta yang pemegang konsesi ikutan aturan dan jangan komplain kepada aturan tentang pengendalian aturan,” katanya.

Dia menjelaskan, tahun 2015 sekitar 300 perusahaan yang lahannya jelas ada diarea terbakar itu dan itu mendapat pengawasan ketat dari KLHK. Bahkan hingga saat ini sekitar 115 perusahaan konsesi masih diawasi secara ketat.

“Kita kontrol terus dan sekarang ada sekitar 115 yang tetap diawasi. Karena ada 98 dari konsesi hutan-hutan 120 dari perkebunan sawit yang sekarang sudah melakukan pemulihan. Gambutnya sudah basa dan kebakarannya sudah sangat jauh,” pungkasnya.(ADV)
Baca Juga:  Assessment Segera Dilakukan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari