SUATU hari Diana mendapatkan hadiah ulang tahun dari sahabatnya. Hadiahnya berupa handuk putih bersih dan tebal. Seperti handuk-handuk yang disediakan hotel.
Diana sangat senang. Pasalnya ia telah lama berencana membeli handuk baru namun tak kunjung kesampaian karena sesuatu hal. Ia pun langsung memakainya setiap hari dan menggantungnya di belakang pintu.
Tak lama kemudian, adik Diana masuk ke kamar Diana. Ia melihat handuk putih bersih di belakang pintu. Ia mengernyitkan dahi, karena setahunya kakak satu-satunya ini hanya punya handuk usang berwarna biru.
Ia mencurigai Diana mengambil handuk hotel. Terlebih beberapa waktu lalu, kakak ada tugas dinas di luar kota yang sudah pasti menginap di hotel.
"Ini handuk siapa, Kak? Kakak nyolong handuk hotel, ya? " kata adiknya menuduh.
"Alamak…! Enak aja nyolong. Fitnah itu. Memang hotel doang yang boleh punya handuk putih," jawab Diana kesal dituding mencuri.(anf)
SUATU hari Diana mendapatkan hadiah ulang tahun dari sahabatnya. Hadiahnya berupa handuk putih bersih dan tebal. Seperti handuk-handuk yang disediakan hotel.
Diana sangat senang. Pasalnya ia telah lama berencana membeli handuk baru namun tak kunjung kesampaian karena sesuatu hal. Ia pun langsung memakainya setiap hari dan menggantungnya di belakang pintu.
- Advertisement -
Tak lama kemudian, adik Diana masuk ke kamar Diana. Ia melihat handuk putih bersih di belakang pintu. Ia mengernyitkan dahi, karena setahunya kakak satu-satunya ini hanya punya handuk usang berwarna biru.
Ia mencurigai Diana mengambil handuk hotel. Terlebih beberapa waktu lalu, kakak ada tugas dinas di luar kota yang sudah pasti menginap di hotel.
- Advertisement -
"Ini handuk siapa, Kak? Kakak nyolong handuk hotel, ya? " kata adiknya menuduh.
"Alamak…! Enak aja nyolong. Fitnah itu. Memang hotel doang yang boleh punya handuk putih," jawab Diana kesal dituding mencuri.(anf)