JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi segera melaksanakan Asesmen Nasional (AN). Berdasarkan jadwal September ini direncanakan satuan pendidikan di semua jenjang akan melaksanakan.
Mereka yang mengikutinya adalah kelas 5, 8, dan 11 dengan mengisi instrumen asesmen kompetensi minimum (AKM), survei lingkungan belajar dan survei karakter.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan ada hal lain yang bisa didapatkan dari AN ini. Salah satunya adalah mendeteksi adanya potensi atau kasus perundungan di sekolah.
“Alasan utama kenapa AN punya survei karakter dan survei lingkungan belajar itu yang akan menguji aspek perundungan itu,” ungkap Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (8/9/2021) kemarin.
Menurut Nadiem, informasi mengenai perundungan di sekolah itu sangat diperlukan. Hal ini dilakukan agar pihaknya punya langkah untuk menangani kasus tersebut.
“Apakah perundungan itu terjadi di sekolah, apakah anak-anak merasa aman bersekolah. Jadi, AN kita punya komponen yang memetakan dan langsung memberikan inforamasi ke kepala sekolah ini isu serius yang harus ditangani,” ucap Nadiem.
AN juga menjadi sistem pengendalian mutu dan kualitas pendidikan. AN menjadi instrumen yang akan membantu Badan Akreditasi Nasional (BAN) dalam memperbaiki kualitas pendidikan.
“Jadi harapannya arahan kami akan seperti itu. Dan, harapannya AN bisa menjadi salah satu tolak ukur objektif yang membantu proses tersebut,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erwan Sani