Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ojol Bisa Manfaatkan Kartu Prakerja Rp 3,55 Juta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan, program Kartu Prakerja bagi masyarakat terdampak virus corona Covid-19 seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan segera diluncurkan besok, Kamis (9/4).

 Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, Kartu Prakerja akan dirilis oleh jajaran Project Management Office (PMO) dan Menko Perekonomian.

“Rencananya sih Kamis akan di-launching dirilis PMO dan Menko Perekonomian,” ujarnya dalam video conference, Rabu (8/4).

Askolani menjelaskan, program Kartu Prakerja tersebut telah dimodifikasi untuk menghadapi dampak virus Covid-19. Anggarannya pun telah dinaikkan menjadi Rp 20 triliun. Nantinya kartu tersebut bukan hanya dapat digunakan oleh masyarakat korban PHK namun perkerja sektor informal seperti ojek online.

Baca Juga:  Ini Pesan Tito Karnavian ke Idham Azis, Kapolri yang Baru

“Skemanya diubah. Pemerintah betul-betul menangani Covid untuk mereka mengalami PHK dan sektor informal yang kesulitan oleh dampak Covid-19. Maka akan ada 5,6 juta peserta yang dibantu oleh program Kartu Prakerja,” jelasnya.

Adapun bantuan yang akan diterima penerima manfaat senilai Rp 3,55 juta yang terdiri dari biaya pelatihan Rp 1 juta, insentif sebesar Rp 600 ribu yang diberikan empat bulan sehingga totalnya Rp 2,4 juta, dan survei Rp 50 ribu sebanyak 3 kali atau totalnya Rp 150 ribu.

“Penerima manfaat pencari kerja yaitu pekerja informal dan formal pelaku usaha yang terdampak Covid minimal usia 18 tahun,” tuturnya.

Sumber:JawaPos.com
Editor: Deslina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan, program Kartu Prakerja bagi masyarakat terdampak virus corona Covid-19 seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan segera diluncurkan besok, Kamis (9/4).

 Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, Kartu Prakerja akan dirilis oleh jajaran Project Management Office (PMO) dan Menko Perekonomian.

- Advertisement -

“Rencananya sih Kamis akan di-launching dirilis PMO dan Menko Perekonomian,” ujarnya dalam video conference, Rabu (8/4).

Askolani menjelaskan, program Kartu Prakerja tersebut telah dimodifikasi untuk menghadapi dampak virus Covid-19. Anggarannya pun telah dinaikkan menjadi Rp 20 triliun. Nantinya kartu tersebut bukan hanya dapat digunakan oleh masyarakat korban PHK namun perkerja sektor informal seperti ojek online.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bupati Teken MoU Forum Satu Data Rohil 

“Skemanya diubah. Pemerintah betul-betul menangani Covid untuk mereka mengalami PHK dan sektor informal yang kesulitan oleh dampak Covid-19. Maka akan ada 5,6 juta peserta yang dibantu oleh program Kartu Prakerja,” jelasnya.

Adapun bantuan yang akan diterima penerima manfaat senilai Rp 3,55 juta yang terdiri dari biaya pelatihan Rp 1 juta, insentif sebesar Rp 600 ribu yang diberikan empat bulan sehingga totalnya Rp 2,4 juta, dan survei Rp 50 ribu sebanyak 3 kali atau totalnya Rp 150 ribu.

“Penerima manfaat pencari kerja yaitu pekerja informal dan formal pelaku usaha yang terdampak Covid minimal usia 18 tahun,” tuturnya.

Sumber:JawaPos.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari