BANGKO PUSAKO (RIAUPOS.CO) — Langkah nekat diambil Joni Ginting, seorang petani di Dusun Suka Jadi, Kepenghuluan Bangko Permata, Bangko Pusako, menyikapi dugaan aksi pencurian Tandan Buah Segar (TBS) miliknya.
Joni nekat menebas kaki kiri Muhdanial Marpaung di bagian lutut hingga putus. Bagian kaki yang putus itu ditemukan warga tergeletak di jalan lintas dekat lokasi kejadian, yang terdapat areal kebun sawit.
Tepatnya di lingkungan Gang Buntu Balam Km 8 Kepenghuluan Bangko Permata (Lokasi 13), Bangko Pusako.
"Pada kejadian penganiayaan berat tersebut pelaku mengunakan sebilah parang," kata Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasubag Humas Polres Rohil AKP Juliandi SH, Jumat (8/1/2021).
Usai kejadian terang Juliandi, pelaku Joni menyerahkan diri ke Pos Bhabinkamtibmas Km 8 Balam, namun karena personel sedang melaksanakan Ops Yustisi di Km 17 Balam sehingga pelaku menyerahkan diri ke Pos Lantas Km 13.
"Oleh Personil Pos Lantas Km 13 Brigadir Ari menghubungi Bripka Suryanto selanjutnya Bripka Suryanto menghubungi Kanit Res Polsek Bangko Pusako Bripka Agustami bersama personel lainnya untuk menjemput pelaku dan selanjutnya dibawa ke Polsek Bangko Pusako," kata Juliandi.
Kepada polisi, pelaku terang-terangan mengakui perbuatannya karena kesal sering mengalami pencurian TBS sawit miliknya, yang diduga dilakukan korban.
Kejadian itu turut dilaporkan ke polisi oleh Jumirin, adik ipar korban yang tinggal di Dusun Sukajadi Bangko Permata. Saat kejadian dirinya sedang mendodos sawit di lingkungan rumahnya.
"Ya ada yang menyampaikan ke saya bahwa kaki abang saya putus dibacok orang," katanya. Jumirin langsung pergi ke lokasi kejadian dan mendapati Muhdanial tergeletak di jalan dalam keadaan kaki kiri putus bersimbah darah.
"Saya lihat sepeda motor yang digunakan tergeletak beserta keranjangnya di jalan lokasi 13 tersebut. Selanjutnya saya tanyakan siapa pelakunya, dikatakan anaknya Nande (pelaku-red)," tukasnya.
Korban terangnya, dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi