Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kementerian BUMN Pacu Digitalisasi PTPN

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury mendorong Holding Perkebunan Nusantara agar terus memacu program transformasi dan digitalisasi yang telah diusung. Termasuk anak perusahaan PTPN V agar menjadi perusahaan perkebunan sawit milik negara terbaik di Indonesia.

"Saya sangat berharap PTPN yang telah melaksanakan transformasi dan mengusung program digitalisasi mampu untuk terus menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi. Dan talenta-talenta muda bisa membawa PTPN menjadi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia," kata dia.

Pahala menyampaikan hal tersebut di hadapan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, Direktur SDM dan IT Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Seger Budiarjo, CEO PTPN V Jatmiko K Santosa saat memberikan pengarahan di Bale Nusantara Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara V, Kota Pekanbaru, awal pekan lalu.

Fokus Kementerian BUMN terhadap talenta muda juga terlihat saat Pahala meminta Angga Ardinista, salah seorang milenial perusahaan yang memenangi planters innovation summit 2021 untuk berbincang secara langsung. Angga adalah penemu Mill Excellence Indicator, sebuah aplikasi android terintegrasi langsung dengan peralatan dan sistem yang terpasang di setiap pabrik kelapa sawit (PKS).

"Dengan adanya Millena, operasional pengolahan tandan buah segar (TBS) sawit menjadi crude palm oil (CPO) di 12 PKS milik PTPN V dapat dipantau secara real time melalui ponsel pintar," ujar Angga.

Menanggapi hal itu, Pahala pun meminta kepada manajemen PTPN untuk mendorong munculnya inovator muda seperti Angga. Dan jika memungkinkan serta layak hasil inovasi mereka diterapkan di seluruh lingkungan PTPN.

"Saya mendapat informasi, selain dapat terintegrasi dengan manajemen informasi, Millena ini biaya pembangunannya jauh lebih kecil dibandingkan tools serupa di pasaran. Saya minta anak-anak muda seperti ini terus didorong. Ini sudah masanya. Dan kita seharusnya tidak cuma juara di nasional, tetapi juga di internasional," harapnya.

Lebih lanjut, Pahala mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, untuk PTPN Grup dan PTPN V sendiri, telah memperlihatkan kinerja mumpuni. Hingga September 2021, Holding Perkebunan telah membukukan  laba unaudit Rp3,1 triliun dan PTPN V berkontribusi Rp900 miliar. Menurut Pahala, pencapaian tersebut bukan hanya akibat dorongan peningkatan harga komoditas "emas hijau" sawit, namun diakuinya dipengaruhi pula oleh program transformasi dan semangat digitalisasi di tubuh perusahaan.

Baca Juga:  Ini Dia, Jambu Biji, Kulit Jeruk dan Daun Kelor Potensial Cegah Covid-19

"Saya apresiasi PTPN grup dan juga  PTPN V, saya tahu looping pencapaiannya besar sekali jika dibandingkan tahun sebelumnya. Transformasi digitalisasi tentunya memberi pengaruh besar pada efektivitas dan efisiensi menuju kinerja mumpuni," katanya.

Untuk itu ia meminta agar transformasi yang telah diusung harus berjalan berkelanjutan. Ia menuturkan hal itu telah tertuang dalam instruksi Menteri BUMN, Erick Thohir, yang meminta agar perusahaan dapat terus meningkatkan kemampuan dari waktu ke waktu dan jangan berhenti melakukan inovasi.

"Kita harus pastikan transformasi ini sustainable, berkelanjutan. Jangan hanya dua tiga tahun. Kita saat ini sudah masuk top five dari sisi produktivitas dibandingkan para pesaing kita. Dalam dua tiga tahun sudah harus menjadi Top Three dalam hal produktivitas itu. Kita harus pastikan bahwa transformasi harus berjalan terus," urainya.

Pahala mengatakan bahwa kemampuan digitalisasi diharapkan juga berdampak pada inovasi bisnis model melalui transformasi EBITDA. Dengan begitu, biaya produksi semakin terkontrol sejak dini dan produktivitas juga meningkat serta sejalan dengan semangat pemerintah untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Direktur Umum dan IT PTPN III (Persero) Seger Budiarjo menyatakan kesiapan insan PTPN untuk senantiasa mengusung transformasi di bidang teknologi dan informasi.

"Kami telah menetapkan kebijakan manajemen informasi ERP SAP (sistem software terkemuka  yang berfungsi untuk membantu perusahaan mengelola business process) sejak tahun 2016. Bahkan sebelum master plan pengelolaan TI diluncurkan tahun 2018," ungkap Seger.

Banyak program strategis yang kemudian dijalankan oleh PTPN grup yang kemudian berdampak tidak hanya pada peningkatan kapasitas dan kinerja, tetapi juga menimbulkan efisiensi nyata.

Baca Juga:  Dua Polisi Penganiaya Wartawan Tempo Minta Dibebaskan, Ini Alasannya

"Sebagai contoh, melalui digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa, PTPN Group memperoleh rata-rata efisiensi sebesar Rp427 M (5,46 persen) per tahun," beber Seger lagi.

Dalam paparannya, Seger turut  memuji PTPN V yang memiliki beberapa platform yang kemudian menjadi platform bersama di lingkungan PTPN grup.

"Kami juga mengapresiasi digitalisasi di PTPN V. Ada beberapa hasil inovasi PTPN V yang menjadi platform holding, seperti Millena, intank, NBex," kata Seger menyebutkan beberapa nama aplikasi yang dibangun oleh PTPN V.

Sementara itu Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa mengatakan konsistensi PTPN V dalam melakukan transformasi dan digitalisasi secara berkesinambungan sepanjang dua tahun terakhir berbuah manis dengan membawa perusahaan plat merah tersebut tetap tumbuh positif di tengah badai pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan transformasi digital yang dimintakan pemegang saham di perkebunan sawit lebih dari sekadar penggunaan teknologi, melainkan juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan budaya kerja perusahaan. Dalam kunjungan tersebut, Jatmiko juga berkesempatan memperlihatkan 16 dashboard digitalisasi di perusahaan yang melingkupi on farm dan off farm.

"Sejalan dengan arahan holding, kami sudah menjalankan sistem ERP SAP. Kita juga membangun sendiri software lainnya seperti NbeX, Millena, Intank, dan lain sebagainya yang terhubung ke SAP. Sehingga PTPN V mampu melakukan cost control, production control, dan fraud control secara efektif dan efisien," kata Jatmiko yang juga menjabat sebagai Ketua Gapki Riau tersebut.

Dengan sentuhan platform teknologi informasi yang dibangun dengan Internet of Things (IoT) dan Intelligent Auto (IA), dashboard tidak hanya menampilkan data real time, namun juga mampu memberikan prediksi yang diperlukan perusahaan agar mampu meningkatkan kualitas keputusan yang akurat, tertakar dan terukur.

"Kami akan istiqomah dengan pesan Pak Wamen. PTPN V akan selalu mengedepankan digitalisasi sebagai bagian dari peningkatan kapasitras sumber daya manusia yang berujung pada peningkatan kinerja perusahaan," ujarnya.(eca/ifr)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury mendorong Holding Perkebunan Nusantara agar terus memacu program transformasi dan digitalisasi yang telah diusung. Termasuk anak perusahaan PTPN V agar menjadi perusahaan perkebunan sawit milik negara terbaik di Indonesia.

"Saya sangat berharap PTPN yang telah melaksanakan transformasi dan mengusung program digitalisasi mampu untuk terus menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi. Dan talenta-talenta muda bisa membawa PTPN menjadi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia," kata dia.

- Advertisement -

Pahala menyampaikan hal tersebut di hadapan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, Direktur SDM dan IT Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Seger Budiarjo, CEO PTPN V Jatmiko K Santosa saat memberikan pengarahan di Bale Nusantara Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara V, Kota Pekanbaru, awal pekan lalu.

Fokus Kementerian BUMN terhadap talenta muda juga terlihat saat Pahala meminta Angga Ardinista, salah seorang milenial perusahaan yang memenangi planters innovation summit 2021 untuk berbincang secara langsung. Angga adalah penemu Mill Excellence Indicator, sebuah aplikasi android terintegrasi langsung dengan peralatan dan sistem yang terpasang di setiap pabrik kelapa sawit (PKS).

- Advertisement -

"Dengan adanya Millena, operasional pengolahan tandan buah segar (TBS) sawit menjadi crude palm oil (CPO) di 12 PKS milik PTPN V dapat dipantau secara real time melalui ponsel pintar," ujar Angga.

Menanggapi hal itu, Pahala pun meminta kepada manajemen PTPN untuk mendorong munculnya inovator muda seperti Angga. Dan jika memungkinkan serta layak hasil inovasi mereka diterapkan di seluruh lingkungan PTPN.

"Saya mendapat informasi, selain dapat terintegrasi dengan manajemen informasi, Millena ini biaya pembangunannya jauh lebih kecil dibandingkan tools serupa di pasaran. Saya minta anak-anak muda seperti ini terus didorong. Ini sudah masanya. Dan kita seharusnya tidak cuma juara di nasional, tetapi juga di internasional," harapnya.

Lebih lanjut, Pahala mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, untuk PTPN Grup dan PTPN V sendiri, telah memperlihatkan kinerja mumpuni. Hingga September 2021, Holding Perkebunan telah membukukan  laba unaudit Rp3,1 triliun dan PTPN V berkontribusi Rp900 miliar. Menurut Pahala, pencapaian tersebut bukan hanya akibat dorongan peningkatan harga komoditas "emas hijau" sawit, namun diakuinya dipengaruhi pula oleh program transformasi dan semangat digitalisasi di tubuh perusahaan.

Baca Juga:  Serahkan 24 Unit Tempat Cuci Tangan Bersih

"Saya apresiasi PTPN grup dan juga  PTPN V, saya tahu looping pencapaiannya besar sekali jika dibandingkan tahun sebelumnya. Transformasi digitalisasi tentunya memberi pengaruh besar pada efektivitas dan efisiensi menuju kinerja mumpuni," katanya.

Untuk itu ia meminta agar transformasi yang telah diusung harus berjalan berkelanjutan. Ia menuturkan hal itu telah tertuang dalam instruksi Menteri BUMN, Erick Thohir, yang meminta agar perusahaan dapat terus meningkatkan kemampuan dari waktu ke waktu dan jangan berhenti melakukan inovasi.

"Kita harus pastikan transformasi ini sustainable, berkelanjutan. Jangan hanya dua tiga tahun. Kita saat ini sudah masuk top five dari sisi produktivitas dibandingkan para pesaing kita. Dalam dua tiga tahun sudah harus menjadi Top Three dalam hal produktivitas itu. Kita harus pastikan bahwa transformasi harus berjalan terus," urainya.

Pahala mengatakan bahwa kemampuan digitalisasi diharapkan juga berdampak pada inovasi bisnis model melalui transformasi EBITDA. Dengan begitu, biaya produksi semakin terkontrol sejak dini dan produktivitas juga meningkat serta sejalan dengan semangat pemerintah untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Direktur Umum dan IT PTPN III (Persero) Seger Budiarjo menyatakan kesiapan insan PTPN untuk senantiasa mengusung transformasi di bidang teknologi dan informasi.

"Kami telah menetapkan kebijakan manajemen informasi ERP SAP (sistem software terkemuka  yang berfungsi untuk membantu perusahaan mengelola business process) sejak tahun 2016. Bahkan sebelum master plan pengelolaan TI diluncurkan tahun 2018," ungkap Seger.

Banyak program strategis yang kemudian dijalankan oleh PTPN grup yang kemudian berdampak tidak hanya pada peningkatan kapasitas dan kinerja, tetapi juga menimbulkan efisiensi nyata.

Baca Juga:  Tanggapi Pernyataan Presiden soal 75 Pegawai, Begini Kata KPK

"Sebagai contoh, melalui digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa, PTPN Group memperoleh rata-rata efisiensi sebesar Rp427 M (5,46 persen) per tahun," beber Seger lagi.

Dalam paparannya, Seger turut  memuji PTPN V yang memiliki beberapa platform yang kemudian menjadi platform bersama di lingkungan PTPN grup.

"Kami juga mengapresiasi digitalisasi di PTPN V. Ada beberapa hasil inovasi PTPN V yang menjadi platform holding, seperti Millena, intank, NBex," kata Seger menyebutkan beberapa nama aplikasi yang dibangun oleh PTPN V.

Sementara itu Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa mengatakan konsistensi PTPN V dalam melakukan transformasi dan digitalisasi secara berkesinambungan sepanjang dua tahun terakhir berbuah manis dengan membawa perusahaan plat merah tersebut tetap tumbuh positif di tengah badai pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan transformasi digital yang dimintakan pemegang saham di perkebunan sawit lebih dari sekadar penggunaan teknologi, melainkan juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan budaya kerja perusahaan. Dalam kunjungan tersebut, Jatmiko juga berkesempatan memperlihatkan 16 dashboard digitalisasi di perusahaan yang melingkupi on farm dan off farm.

"Sejalan dengan arahan holding, kami sudah menjalankan sistem ERP SAP. Kita juga membangun sendiri software lainnya seperti NbeX, Millena, Intank, dan lain sebagainya yang terhubung ke SAP. Sehingga PTPN V mampu melakukan cost control, production control, dan fraud control secara efektif dan efisien," kata Jatmiko yang juga menjabat sebagai Ketua Gapki Riau tersebut.

Dengan sentuhan platform teknologi informasi yang dibangun dengan Internet of Things (IoT) dan Intelligent Auto (IA), dashboard tidak hanya menampilkan data real time, namun juga mampu memberikan prediksi yang diperlukan perusahaan agar mampu meningkatkan kualitas keputusan yang akurat, tertakar dan terukur.

"Kami akan istiqomah dengan pesan Pak Wamen. PTPN V akan selalu mengedepankan digitalisasi sebagai bagian dari peningkatan kapasitras sumber daya manusia yang berujung pada peningkatan kinerja perusahaan," ujarnya.(eca/ifr)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari