Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ini Visi Presiden Jokowi tentang Ibu Kota Baru RI

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membayangkan ibu kota baru RI di Kalimantan Timur kelak merupakan kawasan pusat pemerintahan yang canggih dan berkelas dunia. Menurutnya, dengan membangun ibu kota baru maka Indonesia tidak sekadar memindahkan istana dan pusat pemerintahan, tetapi juga membangun smart metropolis.

Jokowi menyampaikan hal itu saat membuka Indonesia Infrastructure Week (IIW) dan Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11). Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, akan ada sejumlah klaster di ibu kota baru RI.

"Saya hanya bayangkan, di sana nanti ada klaster pemerintahan, ada klaster teknologi dan inovasi seperti Silicon Valley, ada juga klaster pendidikan kelas dunia di mana universitas-universitas yang terbaik itu ada di situ. Ada juga klaster untuk layanan kesehatan yang kelasnya dunia dan klaster wisata," ucap Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi menginginkan ibu kota yang baru akan menjawab keinginan akan kehidupan perkotaan yang belum pernah ada di Indonesia. Yakni, kota yang memberikan kualitas hidup tertinggi bagi para penghuninya, bebas emisi, namun memiliki layanan transportasi publik yang lengkap.

Baca Juga:  Buruh Ancam Demo Besar-besaran, Menaker Tetap Ajak Dialog

"Kota yang dinamis, harga terjangkau dan betul-betul kota yang menggembirakan. Kota yang masyarakatnya majemuk, terbuka, yang toleran, yang penuh dengan gotong royong. Inilah bayangan yang ada di benak saya," ungkap mantan wali kota Solo itu.

Jokowi menegaskan, ibu kota baru RI nanti bukan hanya kota pemerintahan, tetapi juga akan menjadi kawasan bisnis yang bebas emisi. Industrinya juga ramah lingkungan dan mempekerjakan orang-orang yang bertalenta kelas dunia.

"Google Global Talent nanti akan mau hadir di situ yang menarik diaspora kita untuk pulang kembali ke Indonesia. Yang menarik juga bagi orang-orang hebat dunia untuk tinggal di kota ini," jelasnya.

Karena itu pula Jokowi meminta para peserta IIW dan IIDF 2019 membantu pemerintah merancang ibu kota baru RI. Visinya adalah menjadikan ibu kota baru sebagai kawasan menyenangkan.

Baca Juga:  KPK Cemas Indonesia Dianggap Tak Patuh UNCAC

“Misalnya kota yang sangat sehat dan ramah lingkungan. Kota yang hidup, yang menyenangkan, yang ramah bagi anak-anak dan lanjut usia," tutur Jokowi.

Kakek dengan dua cucu itu menginginkan ibu kota baru RI dirancang secara baik sejak awal. Dengan demikian Indonesia bisa membangun sebuah kota yang menjadi contoh dan bisa menjawab permasalahan dunia.

"Saya ingin mengatakan bahwa ibu kota negara baru ini adalah hadiahnya Indonesia untuk dunia. Kita mimpinya memang harus tinggi. Jika Dubai the happiest city on the earth, ibu kota negara baru the best on earth, yang cleanest city, the most innovative city dan the most-most lainnya," tandasnya.(fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membayangkan ibu kota baru RI di Kalimantan Timur kelak merupakan kawasan pusat pemerintahan yang canggih dan berkelas dunia. Menurutnya, dengan membangun ibu kota baru maka Indonesia tidak sekadar memindahkan istana dan pusat pemerintahan, tetapi juga membangun smart metropolis.

Jokowi menyampaikan hal itu saat membuka Indonesia Infrastructure Week (IIW) dan Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11). Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, akan ada sejumlah klaster di ibu kota baru RI.

- Advertisement -

"Saya hanya bayangkan, di sana nanti ada klaster pemerintahan, ada klaster teknologi dan inovasi seperti Silicon Valley, ada juga klaster pendidikan kelas dunia di mana universitas-universitas yang terbaik itu ada di situ. Ada juga klaster untuk layanan kesehatan yang kelasnya dunia dan klaster wisata," ucap Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi menginginkan ibu kota yang baru akan menjawab keinginan akan kehidupan perkotaan yang belum pernah ada di Indonesia. Yakni, kota yang memberikan kualitas hidup tertinggi bagi para penghuninya, bebas emisi, namun memiliki layanan transportasi publik yang lengkap.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jokowi Dukung Mendikbud Nadiem Hapus UN

"Kota yang dinamis, harga terjangkau dan betul-betul kota yang menggembirakan. Kota yang masyarakatnya majemuk, terbuka, yang toleran, yang penuh dengan gotong royong. Inilah bayangan yang ada di benak saya," ungkap mantan wali kota Solo itu.

Jokowi menegaskan, ibu kota baru RI nanti bukan hanya kota pemerintahan, tetapi juga akan menjadi kawasan bisnis yang bebas emisi. Industrinya juga ramah lingkungan dan mempekerjakan orang-orang yang bertalenta kelas dunia.

"Google Global Talent nanti akan mau hadir di situ yang menarik diaspora kita untuk pulang kembali ke Indonesia. Yang menarik juga bagi orang-orang hebat dunia untuk tinggal di kota ini," jelasnya.

Karena itu pula Jokowi meminta para peserta IIW dan IIDF 2019 membantu pemerintah merancang ibu kota baru RI. Visinya adalah menjadikan ibu kota baru sebagai kawasan menyenangkan.

Baca Juga:  Densus 88 Tangkap Penjual Airgun yang Digunakan Penyerang Mabes Polri

“Misalnya kota yang sangat sehat dan ramah lingkungan. Kota yang hidup, yang menyenangkan, yang ramah bagi anak-anak dan lanjut usia," tutur Jokowi.

Kakek dengan dua cucu itu menginginkan ibu kota baru RI dirancang secara baik sejak awal. Dengan demikian Indonesia bisa membangun sebuah kota yang menjadi contoh dan bisa menjawab permasalahan dunia.

"Saya ingin mengatakan bahwa ibu kota negara baru ini adalah hadiahnya Indonesia untuk dunia. Kita mimpinya memang harus tinggi. Jika Dubai the happiest city on the earth, ibu kota negara baru the best on earth, yang cleanest city, the most innovative city dan the most-most lainnya," tandasnya.(fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari