Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Penerapan PPKM Berskala Mikro Harus Konsisten dan Tegas 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengatakan, perlu konsistensi dan ketegasan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tanah air untuk mengakselerasi upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di tanah air. 

Disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci keberhasilan PPKM skala mikro.

"Selama pandemi Covid-19 belum dapat dikendalikan, berbagai upaya penanggulangan seperti penerapan PPKM berskala mikro harus tetap dilanjutkan," kata Rerie dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (6/4/2021).

Hal itu disampaikannya menyikapi keputusan pemerintah melakukan perluasan dan perpanjangan PPKM skala mikro selama 14 hari, yakni 6-19 April 2021.

Lestari mendukung perluasan penerapan PPKM berskala mikro di lima provinsi, yakni  Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau, dan Papua. Dengan demikian, saat ini sudah 20 provinsi di Indonesia yang menerapkan PPKM skala mikro.

Baca Juga:  Subaru WRX STI Baru Disiapkan

Penerapan PPKM berskala mikro dinilai cukup berhasil karena dapat menekan laju penambahan kasus positif  Covid-19 di masyarakat. 

Penambahan kasus baru yang sebelumnya berkisar belasan ribu per hari, dalam sebulan terakhir turun menjadi sekitar 4.000-6.000 kasus per hari.

Meski jumlah kasus baru menurun, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan tidak boleh kendur karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Secara teknis, jelas Rerie, pemberlakuan PPKM berskala mikro di 20 provinsi tidak mencakup seluruh wilayah provinsi, tetapi hanya di daerah zona merah dan zona orange yang ada di setiap provinsi, karena PPKM skala mikro berbasis kelurahan dan desa hingga RT/RW.

Baca Juga:  Tuduhan Uang Jamaah Haji untuk Perkuat Nilai Rupiah Fitnah

"Dengan mekanisme tersebut, perlu konsistensi dan ketegasan para pemangku kepentingan di setiap daerah dalam pelaksanaan PPKM berskala mikro," terang dia.

Rerie juga berharap, upaya testing, tracing dan treatments pada pelaksanaan PPKM skala mikro bisa direalisasikan lebih intensif.

Tanpa konsistensi dan ketegasan pelaksanaan PPKM skala mikro, tegas Rerie, berpotensi memerahkan zona yang sebelumnya sudah hijau.

Selain itu, tambahnya, kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, menjadi faktor yang menentukan dalam pelaksanaan PPKM skala mikro. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengatakan, perlu konsistensi dan ketegasan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tanah air untuk mengakselerasi upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di tanah air. 

Disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci keberhasilan PPKM skala mikro.

- Advertisement -

"Selama pandemi Covid-19 belum dapat dikendalikan, berbagai upaya penanggulangan seperti penerapan PPKM berskala mikro harus tetap dilanjutkan," kata Rerie dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (6/4/2021).

Hal itu disampaikannya menyikapi keputusan pemerintah melakukan perluasan dan perpanjangan PPKM skala mikro selama 14 hari, yakni 6-19 April 2021.

- Advertisement -

Lestari mendukung perluasan penerapan PPKM berskala mikro di lima provinsi, yakni  Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau, dan Papua. Dengan demikian, saat ini sudah 20 provinsi di Indonesia yang menerapkan PPKM skala mikro.

Baca Juga:  Dukung Percepatan Vaksinasi, Satlantas Polres Rohul Gelar Operasi

Penerapan PPKM berskala mikro dinilai cukup berhasil karena dapat menekan laju penambahan kasus positif  Covid-19 di masyarakat. 

Penambahan kasus baru yang sebelumnya berkisar belasan ribu per hari, dalam sebulan terakhir turun menjadi sekitar 4.000-6.000 kasus per hari.

Meski jumlah kasus baru menurun, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan tidak boleh kendur karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Secara teknis, jelas Rerie, pemberlakuan PPKM berskala mikro di 20 provinsi tidak mencakup seluruh wilayah provinsi, tetapi hanya di daerah zona merah dan zona orange yang ada di setiap provinsi, karena PPKM skala mikro berbasis kelurahan dan desa hingga RT/RW.

Baca Juga:  Subaru WRX STI Baru Disiapkan

"Dengan mekanisme tersebut, perlu konsistensi dan ketegasan para pemangku kepentingan di setiap daerah dalam pelaksanaan PPKM berskala mikro," terang dia.

Rerie juga berharap, upaya testing, tracing dan treatments pada pelaksanaan PPKM skala mikro bisa direalisasikan lebih intensif.

Tanpa konsistensi dan ketegasan pelaksanaan PPKM skala mikro, tegas Rerie, berpotensi memerahkan zona yang sebelumnya sudah hijau.

Selain itu, tambahnya, kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, menjadi faktor yang menentukan dalam pelaksanaan PPKM skala mikro. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari