JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Di ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) tak hanya meluncurkan Fighter FN61FL HD (6×2). Distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) juga memerkan truk listrik eCanter.
Kali ini bukan versi konsep seperti yang dipamerkan dua tahun lalu, namun merupakan versi produksi. Meskipun sudah berstatus versi produksi sayangnya pihak KTB masih belum berniat untuk memasarkan di Indonesia.
"Kami belum berencana untuk menjualnya, kita pamerkan dulu lah, kan kemarin yang versi konsep dan yang sekarang versi produksi," kata Duljatmono, Direktur Sales and Marketing PT KTB kepada JawaPos.com, Kamis (5/3), usai peluncuran Fighter FN61FL HD.
Sebagai informasi, eCanter sendiri telah dipasarkan di beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara di benua Eropa. Saat disinggung masalah harga bila nantinya dijual di Indonesia, menurut Duljatmono hingga saat ini dirinya sama sekali belum memikirkan soal itu.
Truk ini sepenuhnya menggunakan tenaga listrik, nol emisi, serta bebas kebisingan dan getaran. Sumber tenaga eCanter disuplay dari 6 modul baterai high voltage, dengan daya 420 Volt dan 13,8 kWh. Sedangkan baterai low voltage memiliki daya 12 Volt.
Baterai tersebut diklaim mampu membuat eCanter menempuh perjalanan sampai sejauh 100 km dalam kondisi baterai penuh dengan kapasitas muatan sebanyak 75 persen. Truk ini didukung oleh motor listrik yang mampu memberikan tenaga sebesar 135 kW, serta torsi maksimal sampai 390 Nm.
Motor listrik atau E-motor tersebut dikawinkan dengan sistem transmisi Constant Reduction yang memberikan efisiensi operasional tinggi. Baterai dapat diisi ulang (recharge) dengan metode fleksibel.
Pengisian dengan listrik AC prosesnya berlangsung selama sekitar 9 jam untuk pengisian penuh, sedangkan fast charging DC dapat dilakukan hanya dalam 1,5 jam saja.
Truk listrik eCanter dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti anti-lock braking system (ABS), electronic stability program (ESP), juga lane departure warning (LDW) yang dapat menjaga posisi kendaraan tetap di lajurnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi