REDELONG (RIAUPOS.CO) — Polres Bener Meriah menyita sepucuk senjata rakitan dan sejumlah peluru aktif sisa konflik yang diserahkan warga, Sabtu (4/1) malam sekira pukul 22:35 Wib.
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Mesidah Ipda Agus kepada Rakyat Aceh Ahad (5/1) menjelaskan, sebelumnya Bripka Amru Faylano mendapatkan informasi ada senjata rakitan milik warga Kecamatan Mesidah yang ditanam di kebun di Desa Wer Tingkem Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah.
"Senjata api tersebut diserahkan setelah dilakukan pendekatan oleh Bhabinkamtibmas Bripka Amru Faylano, untuk mendapatkan senjata api rakitan sisa masa konflik aceh silam," ujarnya.
Ia menambahkan, Sabtu malam, Bripka Amru Faylano beserta pemiliknya menuju lokasi menggali senjata rakitan yang ditanam di kedalaman tanah sedalam 60 cm.
"Saat ditemukan, senjata rakitan panjang dilengakapi teleskop merek norkoni dan 7 butir aminisi SS serta enam pulu aktik AK dibungkus dengan plastik berwarna hijau dan diikat tali berwarna merah," ungkapanya.
Menurutnya, peluru aktif SS 1 tersebut dapat digunakan dengan senjata api rakitan yang ditemukan dan seluruh barang temuan tersebut merupakan sisa konflik aceh. "Hari ini barang bukti senjata api rakitan panjang dan sejumlah amunisi sedang dalam perjalanan ke Polres Bener Meriah untuk diamankan," tegasnya.
Sementara itu di tempat terpisah Kapolres Bener Meriah Siswoyo Adi Wijaya mengucapkan terima kasih kepada masyakat yang telah bersedia menyerahkan senjata api miliknya dengan sukarela kepada pihak kepolisian untuk diamankan.
"Kami juga berharap, untuk keamanan dan kedamaian yang kondusif di Bener Meriah masyarakat lainnya yang masih menyimpan juga dapat menyerahkan kepada kami dan kami menjamin tidak akan melakukan proses jika ada kesdaran dari pemilik untuk menyerahkan langsung kepada polres Bener Meriah, " tegasnya.(uri/min/rpg)
REDELONG (RIAUPOS.CO) — Polres Bener Meriah menyita sepucuk senjata rakitan dan sejumlah peluru aktif sisa konflik yang diserahkan warga, Sabtu (4/1) malam sekira pukul 22:35 Wib.
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Mesidah Ipda Agus kepada Rakyat Aceh Ahad (5/1) menjelaskan, sebelumnya Bripka Amru Faylano mendapatkan informasi ada senjata rakitan milik warga Kecamatan Mesidah yang ditanam di kebun di Desa Wer Tingkem Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah.
- Advertisement -
"Senjata api tersebut diserahkan setelah dilakukan pendekatan oleh Bhabinkamtibmas Bripka Amru Faylano, untuk mendapatkan senjata api rakitan sisa masa konflik aceh silam," ujarnya.
Ia menambahkan, Sabtu malam, Bripka Amru Faylano beserta pemiliknya menuju lokasi menggali senjata rakitan yang ditanam di kedalaman tanah sedalam 60 cm.
- Advertisement -
"Saat ditemukan, senjata rakitan panjang dilengakapi teleskop merek norkoni dan 7 butir aminisi SS serta enam pulu aktik AK dibungkus dengan plastik berwarna hijau dan diikat tali berwarna merah," ungkapanya.
Menurutnya, peluru aktif SS 1 tersebut dapat digunakan dengan senjata api rakitan yang ditemukan dan seluruh barang temuan tersebut merupakan sisa konflik aceh. "Hari ini barang bukti senjata api rakitan panjang dan sejumlah amunisi sedang dalam perjalanan ke Polres Bener Meriah untuk diamankan," tegasnya.
Sementara itu di tempat terpisah Kapolres Bener Meriah Siswoyo Adi Wijaya mengucapkan terima kasih kepada masyakat yang telah bersedia menyerahkan senjata api miliknya dengan sukarela kepada pihak kepolisian untuk diamankan.
"Kami juga berharap, untuk keamanan dan kedamaian yang kondusif di Bener Meriah masyarakat lainnya yang masih menyimpan juga dapat menyerahkan kepada kami dan kami menjamin tidak akan melakukan proses jika ada kesdaran dari pemilik untuk menyerahkan langsung kepada polres Bener Meriah, " tegasnya.(uri/min/rpg)