KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Konflik manusia dengan binatang buas seakan tidak ada habisnya di Riau. Di Kampar, seorang pencari ikan diserang beruang, Rabu (4/9). Di hari yang sama di Siak, warga dihebohkan dengan masuknya buaya ke perkampungan. Di Kampar Kiri, seorang pencari ikan Anisman (45) mengalami luka berat setelah diamuk beruang, sore kemarin. Hampir sekujur tubuhnya mengalami luka.
Nasib sial dialami Anisman ini bermula saat dia mencari ikan bersama temannya Darlis di Sungai Batang Ulak, Desa Sungai Serik. Kepala Desa Tanjung Karang Busrianto menjelaskan, keduanya memutuskan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya sore itu. Perpindahan ini membuat mereka harus memanjat sebuah bukit di dekat sungai tersebut.
Saat memanjat bukit itulah, keduanya berhadap-hadapan dengan beruang itu. Tanpa pikir panjang keduanyapun berusaha menjauh. Namun nahas bagi Anisman, beruang memilih menerkamnya.
"Keduanya berupaya menyelamatkan diri. Anisman berlari ke arah puncak bukit, Darlis lari ke arah bawah. Tak lama dia menyerang, beruangnya berhenti sendiri lalu pergi. Tapi Anis sudah tidak sadarkan diri,” sebut Busrianto mengulang cerita Darlis yang selamat dari amukan beruang itu.
Melihat kawannya tergeletak tidak berdaya, Darlis berusaha mencari pertolongan. Dia bertemu seorang warga yang sedang mencari rusa tidak jauh dari lokasi kejadian. Anisman baru sadar saat sampai di Puskesmas Lipat Kain setelah dibawa menggunakan mobil ambulans Desa Sungai Rambai. Luka di sekujur tubuh Anisman cukup parah. Dirinya mengalami cakaran mulai dari kepala, alis mata, punggung, paha hingga telapak kaki. Beruang itu, disebutkan saksi juga sempat menggigit Anisman di beberapa bagian. Karena sejumlah luka robek cukup parah hingga memerlukan jahitan, Anisman akhirnya dilarikan ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru, malam tadi.
Warga Siak Heboh
Warga Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, Siak geger dengan naiknya seekor buaya ke darat dekat permukiman warga, Rabu (4/9). Ini bermula saat seorang warga melihat hewan predator dengan panjang 2,5 meter ini naik ke darat dari Sungai Siak. Jarak antara bibir sungai ke tempat buaya terlihat pertama sekali berkisar lebih kurang 250 meter.
Penghulu Kampung Merempan Hilir, Tengku Mukhlis menyampaikan, warga pertama yang melihat buaya naik di darat telah berada di belakang rumahnya pagi hari. Buaya saat ditemukan pertama kali berjarak sekitar 250 meter dari Sungai Siak. Saat itu buaya terlihat sudah melintasi jalan kampung, hingga membuat warga heboh masuknya buaya di permukiman.
“Warga kami terkejut melihat seekor buaya tidak jauh dari belakang rumahnya dan langsung memberitahukan ke warga lainnya,” ungkapnya.
Tim Pemadam Kebakaran dari BPBD Siak mendapatkan laporan dari warga langsung turun ke lapangan untuk menangkap buaya tersebut. Hewan predator berdarah panas tersebut sempat melakukan perlawanan yang akhirnya dilumpuhkan. Balai Besar KSDA Riau yang mendapat laporan ada buaya naik ke darat pun langsung menurunkan tim ke lokasi. Namun buaya sudah ditangkap Damkar Siak.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono menyampaikan terima kasih atas kerja sama Dinas Damkar yang telah sigap dalam mengambil tindakan.(end/wik/rir)