Kongres V Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (Unri) dijadwalkan digelar hari ini, Sabtu (5/6). Beragam dinamika terus bergulir jelang hari H pelaksanaan, termasuk berbagai calon yang bermunculan dari beberapa fakultas di kampus terkemuka di Negeri Lancang Kuning ini.
Laporan M Ali Nurman dan Dofi Iskandar, Pekanbaru
Dari sisi pelaksanaan, kongres kali ini tampaknya tidak digelar seperti biasa. Sebab kondisi tempat pelaksanaan kongres, di Pekanbaru dalam status zona merah sebaran pandemi Covid-19. Selain itu, kongres IKA Unri yang sebelumnya adem ayem, pada 2021 ini banyak menarik atensi berbagai kalangan alumni.
Menariknya, H-1 pelaksanaan kongres, Jumat (4/6) setelah dua hari sebelumnya juga ada protes dari kalangan alumni, yang memboikot pelaksanaan acara, hingga meminta kongres diundur. Menjadi cerita tersendiri kalangan alumni di kampus yang terletak di Panam, Pekanbaru sebagai kampus utamanya.
Jumat, dikabarkan beberapa orang mengatasnamakan penjaga marwah Unri melakukan aksi bakar ban dan membentangkan spanduk bertuliskan "Undur Kongres V IKA Unri. Jangan jadikan IKA Unri milik pribadi" bertempat di Kantor Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri) di lingkungan Kampus Unri Panam.
Koordinator aksi yang mengatasnamakan penjaga marwah Unri Rio R dalam orasinya menyampaikan Kongres V IKA Unri telah mengangkangi atau banyak melakukan pelanggaran terhadap anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dalam pelaksanaan kongres. Karena itu, pihaknya menuntut agar pelaksanaan kongres ditunda, dalam pelaksanaannya tetap mengacu pada AD/ART.
Ia mengungkapkan momen kongres yang secara kelembagaan merupakan forum pengambilan keputusan tinggi, sudah selayaknya menjadi tempat untuk melakukan introspeksi agar tujuan dari dibentuknya lembaga ikat an alumni dapat tercapai dengan secepatnya.
"Dengan demikian forum kongres harus dipersiapkan semaksimal mungkin agar apa yang dihasilkan benar-benar dapat mengakomodir kepentingan alumni yang mendapat legitimasi yang kuat serta tidak bersifat serimonial semata," ujar Rio.
Menurutnya, berbagai legitimasi kepesertaan yang tidak lagi bisa disebut peserta dengan berdasarkan konstitusi lembaga IKA Unri yang sedang berlaku, indikasi keikutsertaan panitia penyelenggara yang ikut berproses dalam menjadikan seorang untuk menjadi pimpinan dalam forum kongres.
Lanjutnya, padahal sudah menjadi kewajiban pimpinan panitia penyelenggara harus berposisi netral, indikasi tidak adanya keterlibatan sebagian besar alumni sebagai subjek yang diklaim oleh lembaga sebagai anggota, dan esensi silaturahmi yang akan muncul dalam kongres tidak akan terwujud secara maksimal, karena menurut rumor yang beredar forum kongres ini akan dilakukan secara daring.
"Dengan demikian, sudah selayaknya kongres ini ditunda, agar kongres ini mendapat legitimasi yang kuat, memiliki panitia penyelenggara yang netral. Terlibatnya alumni secara keseluruhan dalam iven ini dan esensi silahturahmi antar alumni dapat terpenuhi," ungkapnya.
Ditambahkannya, Unri telah melahirkan ratusan ribu alumninya yang beraktivitas pengabdian di berbagai bidang. Namun ternyata ratusan ribu alumni tersebut masih belum bisa terkonsolidasi kan dengan baik. Peran lembaga yang dibentuk dengan mengatasnamakan IKA Unri masih bersifat stagnan dan memberikan manfaat kepada sebagian kecil alumni saja.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres V IKA Unri H Eka Putra Nazir saat dikonfirmasi, Jumat (4/6) enggan memberikan komentar perihal aksi yang terjadi.
Di sisi lain, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru tidak menerbitkan rekomendasi pelaksanaan Kongres V IKA Unri. Hal ini karena Pekanbaru sedang dalam penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Tidak diberikannya rekomendasi ini ternyata tertuang dalam surat Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru pada panitia pelaksana kongres tertanggal 31 Mei lalu. Ada dua poin yang disampaikan. "Menindaklanjuti surat Nomor 06/Pan-Kongres/IKA UNRI/V/2021 tanggal 31 Mei 2021 perihal Permohonan Izin Pelaksanaan Kegiatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Chandra yang menandatangani surat sebagai Koordinator Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru.
Disampaikan pertama, berdasarkan Surat Edaran Nomor 1775/STP/SEKR/V/2021 tanggal 30 Mei 2021 tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka perlindungan masyarakat dari penyebaran dan dampak Covid-19 di Kota Pekanbaru.
"Pada poin satu dinyatakan bahwa segala kegiatan politik, seni, sosial, budaya, seminar, lokakarya dan resepsi keluarga yang dilakukan di dalam atau di luar gedung pertemuan tidak diizinkan selama 14 hari terhitung tanggal 31 Mei sampai 13 Juni 2021," katanya.
Kemudian, kedua, sehubungan dengan hal tersebut di atas, untuk saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru tidak dapat memberikan rekomendasi pelaksanaan Kongres V Ikatan Keluarga Alumni IKA Unri.
Zarman tak menampik memang Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru tidak menerbitkan rekomendasi kongres tersebut. "Sekarang sebagaimana surat edaran wali kota, kita memang sedang ada pembatasan kegiatan masyarakat. Sesuai dengan poin satu di edaran itu, memang tidak dulu (mengizinkan pertemuan tatap muka, red). Karena sekarang masa penanganan bencana Covid-19. Kita juga sedang dalam upaya pemberian vaksinasi untuk menurunkan Covid-19. Jadi mohon dukungan masyarakat," paparnya.
Ia mewakili Wali Kota Pekanbaru Firdaus memohon kerja sama dan dukungan semua pihak agar penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru yang masuk dalam zona merah bisa ditekan. "Kita mohonkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Agar solid mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 di Pekanbaru," ujarnya.
Untuk diketahui organisasi alumni Unri akan melaksanakan kongres hari ini. Kongres V IKA Unri tersebut digelar secara online dan offline dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Perihal pelaksanaan acara yang dilarang secara langsung, panitia kongres menegaskan akan digelar secara virtual menindaklanjuti larangan pelaksanaan Kongres V IKA-Unri oleh Pemko Pekanbaru melalui Satgas Penanganan Covid-19. "Kongres dilaksanakan full secara virtual atau secara online. Jadi tidak ada pertemuan," ujar Ketua Panitia Pelaksana Kongres V IKA Unri H Eka Putra Nazir.
Ia menuturkan, mengingat keterbatasan yang ada, acara silaturahmi virtual tersebut dibatasi hanya untuk seribu partisipan. Dua host yang pernah menjadi penyiar ngetop Radio Unri sudah siap memeriahkan acara, yakni Satria Utama Batubara dan Eka Sari Kurnia.
"Dan juga disiarkan langsung melalui berbagai saluran media sosial yang tersedia, antara lain Youtube, Facebook, IG dan lainnya, agar bisa diikuti oleh alumni yang tidak berkesempatan hadir dalam zoom meeting,"ungkapnya.(ade)