Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jenazah Warga Ukraina Bergelimpangan di Jalan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Laporan media mengungkapkan adanya kuburan massal dan mayat yang bergelimpangan di jalan di wilayah, Bucha, Ukraina. Meski sebelumnya dibantah Rusia, nyatanya sebuah foto satelit menguatkan fakta itu.

Foto-foto satelit yang dirilis pada Senin (4/4) membantah pernyataan Rusia bahwa mayat warga sipil yang ditemukan di Bucha muncul di sana setelah pasukan Rusia mundur dari kota Ukraina. Kini klaim bantahan Rusia mulai diragukan.

Citra satelit pertengahan Maret dari jalan Bucha tampaknya menunjukkan beberapa mayat warga sipil tergeletak mati di dalam atau di luar badan jalan. Fakta itu sesuai apa yang dikatakan pejabat Ukraina baru-baru ini.

“Citra satelit Maxar beresolusi tinggi yang dikumpulkan di Bucha, Ukraina (barat laut Kiev) memverifikasi dan menguatkan video dan foto media sosial baru-baru ini yang mengungkapkan mayat tergeletak di jalan-jalan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berminggu-minggu,” kata Juru Bicara Maxar Technologies Stephen Wood, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga:  Angka Kesembuhan di Dumai Rendah

The New York Times menerbitkan analisis close-up jalan Yablonska Bucha, dan menyimpulkan. Setelah membandingkannya dengan rekaman video dari 1 dan 2 April mayat di sepanjang jalan, bahwa banyak mayat yang telah tergeletak di sana setidaknya sejak tiga minggu lalu, ketika pasukan Rusia menguasai kota itu.

Fotografer AFP memasuki Bucha, barat laut Kyiv, pada hari Sabtu dan secara langsung mengonfirmasi keberadaan sekitar 20 mayat. Semuanya berpakaian sipil, beberapa dengan tangan terikat.

Rusia Membantah

Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan bahwa semua timnya sudah mundur sepenuhnya dari Bucha pada 30 Maret. Sementara Kremlin menolak gambar grafis yang muncul dari kota itu sebagai kabar hoax yang dibuat oleh Ukraina.

Baca Juga:  Mengerikan! 30 Orang Lebih Diduga Tewas Dibakar Tentara Myanmar

Klaim itu diulangi di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin, dimana utusan Moskow Vassily Nebenzia menegaskan mayat-mayat yang digambarkan di Bucha tidak ada di sana sebelum pasukan Rusia meninggalkan kota. Tetapi citra satelit Maxar tertanggal 19 Maret dan 21 Maret menunjukkan bahwa banyak mayat berada di jalan Yablonska Bucha pada waktu itu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Laporan media mengungkapkan adanya kuburan massal dan mayat yang bergelimpangan di jalan di wilayah, Bucha, Ukraina. Meski sebelumnya dibantah Rusia, nyatanya sebuah foto satelit menguatkan fakta itu.

Foto-foto satelit yang dirilis pada Senin (4/4) membantah pernyataan Rusia bahwa mayat warga sipil yang ditemukan di Bucha muncul di sana setelah pasukan Rusia mundur dari kota Ukraina. Kini klaim bantahan Rusia mulai diragukan.

- Advertisement -

Citra satelit pertengahan Maret dari jalan Bucha tampaknya menunjukkan beberapa mayat warga sipil tergeletak mati di dalam atau di luar badan jalan. Fakta itu sesuai apa yang dikatakan pejabat Ukraina baru-baru ini.

“Citra satelit Maxar beresolusi tinggi yang dikumpulkan di Bucha, Ukraina (barat laut Kiev) memverifikasi dan menguatkan video dan foto media sosial baru-baru ini yang mengungkapkan mayat tergeletak di jalan-jalan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berminggu-minggu,” kata Juru Bicara Maxar Technologies Stephen Wood, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (5/4/2022).

- Advertisement -
Baca Juga:  Eropa Resah dengan Brexit ala Johnson

The New York Times menerbitkan analisis close-up jalan Yablonska Bucha, dan menyimpulkan. Setelah membandingkannya dengan rekaman video dari 1 dan 2 April mayat di sepanjang jalan, bahwa banyak mayat yang telah tergeletak di sana setidaknya sejak tiga minggu lalu, ketika pasukan Rusia menguasai kota itu.

Fotografer AFP memasuki Bucha, barat laut Kyiv, pada hari Sabtu dan secara langsung mengonfirmasi keberadaan sekitar 20 mayat. Semuanya berpakaian sipil, beberapa dengan tangan terikat.

Rusia Membantah

Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan bahwa semua timnya sudah mundur sepenuhnya dari Bucha pada 30 Maret. Sementara Kremlin menolak gambar grafis yang muncul dari kota itu sebagai kabar hoax yang dibuat oleh Ukraina.

Baca Juga:  Angka Kesembuhan di Dumai Rendah

Klaim itu diulangi di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin, dimana utusan Moskow Vassily Nebenzia menegaskan mayat-mayat yang digambarkan di Bucha tidak ada di sana sebelum pasukan Rusia meninggalkan kota. Tetapi citra satelit Maxar tertanggal 19 Maret dan 21 Maret menunjukkan bahwa banyak mayat berada di jalan Yablonska Bucha pada waktu itu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari