Jumat, 20 September 2024

Presiden Ingatkan Riau soal Karhutla

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk bersinergi dalam menghadapi dan mengantisipasi setiap bencana yang terjadi di Tanah Air. Ia meminta TNI, Polri, BNPB, pemerintah daerah, akademisi, peneliti hingga media massa harus solid. Sehingga negeri ini mampu menghadapi setiap bencana yang terjadi.

Hal ini disampaikan Presiden saat berpidato pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana 2020 di Sentul, Jawa Barat,  Selasa (4/2). Pada rakor ini, hadir beberapa menteri terkait dan para kepala daerah. Dari Riau hadir Wakil Gubernur Edy Natar Nasution.

"Bencana setiap tahun makin meningkat. Ini akibat perubahan iklim dan juga karena perbuatan manusia," ungkap Jokowi.

Setiap datang musim kemarau, ujar Presiden, maka biasanya musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di beberapa wilayah. Khusunya Riau dan sekitarnya.

- Advertisement -

"Musim kemarau, terjadi karhutla. Riau,  Aceh hati-hati. Begitu muncul satu (hot spot), segera pa­damkan. Jangan sampai jadi dua, apalagi tiga. Hati-hati," kata Jokowi mengingatkan.

Baca Juga:  Serangan Mematikan ISIS-K, Dua Taliban dan 1 Sipil Tewas

Jokowi menyebut bahkan negara sebesar Australia saja kewalahan akibat karhutla. Tidak kurang dari 6 juta ha lahan terbakar dan 500 juta hewan mati.

- Advertisement -

"Urusannya jadi ke mana-mana," tegasnya.

Ketika musim hujan datang, maka banjir dan tanah longsor pun terjadi. Ia meminta agar antisipasi banjir dan tanah longsor bisa dilakukan antara lain dengan menanam sebanyak-banyaknya rumput vetiver/akar wangi. Rumput vetiver memiliki akar panjang ke dalam tanah sehingga bisa menjadi penguat. Presiden meminta seluruh daerah, apalagi yang rawan banjir dan longsor agar menanam secara massif rumput vetiver.

"Rumput vetiver. Bukan vetivera, ya. Harganya murah. Hanya Rp2.000 per batang," kata Presiden.

Rumput vetiver ini bisa dikombinasikan dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomis seperti durian, petai dan lainnya. Sementara itu Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyebut, rumput vetiver selain bermanfaat untuk pakan ternak dan mengusir hama, bagian akar vetiver juga mencegah longsor dan banjir. Manfaat lainnya dapat memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, hingga menyuburkan tanah.

Baca Juga:  Temui Menhub, Gubri Bahas Empat Hal

"Di sini juga dilakukan penanaman vetiver (40.000 rumpun) dan agroforestry bersama masyarakat yang sudah mulai dilakukan sejak 27 Januari lalu," ungkap Siti.

Dikatakan Siti Nurbaya, KLHK telah menyiapkan 80 ribu bibit tanaman yang terdiri dari 6 jenis pohon buah dan 6 jenis pohon kayu-kayuan. Berbagai bibit tanaman ini dibagikan gratis untuk masyarakat. KLHK disebut telah membangun KBD di sekitar di beberapa lokasi. KBD dibangun masing-masing di Desa Harkatjaya, Sukamulih, Sipayung, dan Desa Pasir Madang. (yus)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk bersinergi dalam menghadapi dan mengantisipasi setiap bencana yang terjadi di Tanah Air. Ia meminta TNI, Polri, BNPB, pemerintah daerah, akademisi, peneliti hingga media massa harus solid. Sehingga negeri ini mampu menghadapi setiap bencana yang terjadi.

Hal ini disampaikan Presiden saat berpidato pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana 2020 di Sentul, Jawa Barat,  Selasa (4/2). Pada rakor ini, hadir beberapa menteri terkait dan para kepala daerah. Dari Riau hadir Wakil Gubernur Edy Natar Nasution.

"Bencana setiap tahun makin meningkat. Ini akibat perubahan iklim dan juga karena perbuatan manusia," ungkap Jokowi.

Setiap datang musim kemarau, ujar Presiden, maka biasanya musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di beberapa wilayah. Khusunya Riau dan sekitarnya.

"Musim kemarau, terjadi karhutla. Riau,  Aceh hati-hati. Begitu muncul satu (hot spot), segera pa­damkan. Jangan sampai jadi dua, apalagi tiga. Hati-hati," kata Jokowi mengingatkan.

Baca Juga:  Serangan Mematikan ISIS-K, Dua Taliban dan 1 Sipil Tewas

Jokowi menyebut bahkan negara sebesar Australia saja kewalahan akibat karhutla. Tidak kurang dari 6 juta ha lahan terbakar dan 500 juta hewan mati.

"Urusannya jadi ke mana-mana," tegasnya.

Ketika musim hujan datang, maka banjir dan tanah longsor pun terjadi. Ia meminta agar antisipasi banjir dan tanah longsor bisa dilakukan antara lain dengan menanam sebanyak-banyaknya rumput vetiver/akar wangi. Rumput vetiver memiliki akar panjang ke dalam tanah sehingga bisa menjadi penguat. Presiden meminta seluruh daerah, apalagi yang rawan banjir dan longsor agar menanam secara massif rumput vetiver.

"Rumput vetiver. Bukan vetivera, ya. Harganya murah. Hanya Rp2.000 per batang," kata Presiden.

Rumput vetiver ini bisa dikombinasikan dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomis seperti durian, petai dan lainnya. Sementara itu Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyebut, rumput vetiver selain bermanfaat untuk pakan ternak dan mengusir hama, bagian akar vetiver juga mencegah longsor dan banjir. Manfaat lainnya dapat memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, hingga menyuburkan tanah.

Baca Juga:  Riau Raih Penghargaan Kategori Pelayanan Prima Dari Kemenpan-RB

"Di sini juga dilakukan penanaman vetiver (40.000 rumpun) dan agroforestry bersama masyarakat yang sudah mulai dilakukan sejak 27 Januari lalu," ungkap Siti.

Dikatakan Siti Nurbaya, KLHK telah menyiapkan 80 ribu bibit tanaman yang terdiri dari 6 jenis pohon buah dan 6 jenis pohon kayu-kayuan. Berbagai bibit tanaman ini dibagikan gratis untuk masyarakat. KLHK disebut telah membangun KBD di sekitar di beberapa lokasi. KBD dibangun masing-masing di Desa Harkatjaya, Sukamulih, Sipayung, dan Desa Pasir Madang. (yus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari