Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Trump Rebut Suara Biden di Texas, Sementara Unggul 2 Persen

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Perhitungan suara Pilpres Amerika Serikat masih berlangsung. Sorotan dunia tertuju pada pertarungan dan saling kejar antara suara Donald Trump dengan pesaingnya Joe Biden. Setelah sempat unggul, Biden dikabarkan tertinggal setelah suaranya di negara bagian Texas direbut petahana. 

Ya, Calon Presiden AS petahana dari Republik, Donald Trump berhasil meraup suara di daerah pedesaan negara bagian Texas. Trump telah memimpin sekitar 2 poin persentase atas Joe Biden. Trump mengantongi 4.460.443 suara rakyat AS, dibandingkan dengan 4.278.076 yang diraih Biden.

Di Tarrant County, Trump juga memiliki keunggulan tipis atas Biden. Dia memiliki 354.917 suara, dibandingkan dengan 353.312 yang didapat Biden. Sekitar 50 ribu suara masih tersisa yang belum dihitung di Tarrant.

Dilansir dari FourthWorth Star Telegram, dikutip dari Jawapos.com, Rabu (4/11/2020), Biden memimpin lebih awal pada malam hari tetapi hasil akhir di Texas Barat dan Panhandle, justru disalip Trump. Texas memang sangat kompetitif dalam pemilihan presiden AS.

Baca Juga:  Oknum Wartawan Jadi Kurir Narkoba Senilai Rp15,6 Miliar

Sebelumnya, Barack Obama mengalahkan Mitt Romney pada 2012 dengan 15 poin persentase. Hillary Clinton kalah dari Trump pada 2016 dengan 9 poin persentase. Itu adalah margin terdekat di Texas sejak 1996. Namun media memproyeksikan Trump sebagai pemenang di detik terakhir, satu jam setelah pemungutan suara ditutup. Angka partisipasi pemilih juga meningkat.

Peningkatan pendaftaran diikuti oleh peningkatan suara yang cepat. Kira-kira 730 ribu warga telah memberikan suara sebelum hari pemilihan di Tarrant County, melampaui jumlah pemilih 2016 sebanyak hampir 40 ribu. Di Texas, total pemungutan suara awal dan surat suara awal adalah 9,7 juta. Hanya 8,9 juta suara yang diberikan di Texas dalam pemilihan presiden 2016.

Baca Juga:  PLN Berbagi Kebahagiaan dengan Duafa

Kedua kandidat mengakui pentingnya Texas dalam pernyataan dan pidato selama kampanye. Trump, yang menyatakan dukungan untuk minyak, senjata, dan agama, mencatat pada Agustus bahwa Biden akan kesulitan memenangkan negara bagian itu.

Trump berkicau pada 31 Oktober ‘I LOVE TEXAS’ setelah pendukung Trump mengepung dan bentrok dengan pendukung Biden di Hays County. Sementara pada Juni, Biden berpidato di depan konvensi Partai Demokrat negara bagian dengan memuji Texas.

“Texas adalah negara bagian medan pertempuran yang penting untuk kampanye pada 2020. Saya pikir kami memiliki peluang nyata untuk mengubah keadaan,” sebutnya.

Republikan mengatakan mereka telah mendaftarkan setidaknya 160 ribu penduduk baru Texas sejak September lalu. Sementara Demokrat mencari pemilih di kota dan pinggiran kota untuk mendapatkan suara baru.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Perhitungan suara Pilpres Amerika Serikat masih berlangsung. Sorotan dunia tertuju pada pertarungan dan saling kejar antara suara Donald Trump dengan pesaingnya Joe Biden. Setelah sempat unggul, Biden dikabarkan tertinggal setelah suaranya di negara bagian Texas direbut petahana. 

Ya, Calon Presiden AS petahana dari Republik, Donald Trump berhasil meraup suara di daerah pedesaan negara bagian Texas. Trump telah memimpin sekitar 2 poin persentase atas Joe Biden. Trump mengantongi 4.460.443 suara rakyat AS, dibandingkan dengan 4.278.076 yang diraih Biden.

- Advertisement -

Di Tarrant County, Trump juga memiliki keunggulan tipis atas Biden. Dia memiliki 354.917 suara, dibandingkan dengan 353.312 yang didapat Biden. Sekitar 50 ribu suara masih tersisa yang belum dihitung di Tarrant.

Dilansir dari FourthWorth Star Telegram, dikutip dari Jawapos.com, Rabu (4/11/2020), Biden memimpin lebih awal pada malam hari tetapi hasil akhir di Texas Barat dan Panhandle, justru disalip Trump. Texas memang sangat kompetitif dalam pemilihan presiden AS.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bantuan Kuota Internet Disalurkan Maret

Sebelumnya, Barack Obama mengalahkan Mitt Romney pada 2012 dengan 15 poin persentase. Hillary Clinton kalah dari Trump pada 2016 dengan 9 poin persentase. Itu adalah margin terdekat di Texas sejak 1996. Namun media memproyeksikan Trump sebagai pemenang di detik terakhir, satu jam setelah pemungutan suara ditutup. Angka partisipasi pemilih juga meningkat.

Peningkatan pendaftaran diikuti oleh peningkatan suara yang cepat. Kira-kira 730 ribu warga telah memberikan suara sebelum hari pemilihan di Tarrant County, melampaui jumlah pemilih 2016 sebanyak hampir 40 ribu. Di Texas, total pemungutan suara awal dan surat suara awal adalah 9,7 juta. Hanya 8,9 juta suara yang diberikan di Texas dalam pemilihan presiden 2016.

Baca Juga:  NJOP Naik Sebabkan Tarif PBB Berubah

Kedua kandidat mengakui pentingnya Texas dalam pernyataan dan pidato selama kampanye. Trump, yang menyatakan dukungan untuk minyak, senjata, dan agama, mencatat pada Agustus bahwa Biden akan kesulitan memenangkan negara bagian itu.

Trump berkicau pada 31 Oktober ‘I LOVE TEXAS’ setelah pendukung Trump mengepung dan bentrok dengan pendukung Biden di Hays County. Sementara pada Juni, Biden berpidato di depan konvensi Partai Demokrat negara bagian dengan memuji Texas.

“Texas adalah negara bagian medan pertempuran yang penting untuk kampanye pada 2020. Saya pikir kami memiliki peluang nyata untuk mengubah keadaan,” sebutnya.

Republikan mengatakan mereka telah mendaftarkan setidaknya 160 ribu penduduk baru Texas sejak September lalu. Sementara Demokrat mencari pemilih di kota dan pinggiran kota untuk mendapatkan suara baru.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari