Kamis, 19 Juni 2025

Nadiem Ajak Seluruh Rektor Implementasikan Kampus Merdeka

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak para rektor Indonesia mengoptimalkan program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 demi Terwujudnya SDM Unggul dan Indonesia Maju.

"Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya," ungkap dia dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia 2020 secara daring, Sabtu (4/7).

Ia pun mengatakan agar program ini dapat dioptimalkan supaya kampus dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

"Profil pelajar Pancasila yang berketuhanan dan berakhlak mulia, dengan kebhinnekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri merupakan ciri pelajar unggul untuk masa depan bangsa," tambah dia.

Baca Juga:  Minta Polda Riau Arif dalam Kasus Muhammad, Masa Sadam Unjuk Rasa di DPRD Bengkalis

Kepada para pemangku kepentingan dan pengelola pendidikan tinggi, Mendikbud mengimbau untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif. Inovasi dan penyesuaian-penyesuaian yang berkaitan dengan mekanisme manajemen perguruan tinggi saat ini sangat penting dilakukan.

"Perlu dipahami bahwasanya perubahan tidak berlangsung secara satu arah, namun saling terkait antara satu aspek dengan aspek yang lain sehingga sinergi, sinkronisasi, dan kolaborasi saat ini merupakan pilihan yang wajib dilakukan oleh para pengelola dan pemangku kepentingan perguruan tinggi," ujar Nadiem.

Melalui interaksi yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, akan hadir kemajuan dan pembangunan bangsa, serta turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung. Mendikbud juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.

Baca Juga:  Positif Negatif

"Pernikahan massal yang otentik dan organik akan menguntungkan semua pihak, bagi mahasiswa langsung dibimbing dalam ekosistem dunia kerja dan bagi industri diuntungkan karena mendapat tenaga kerja yang kompeten," jelasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak para rektor Indonesia mengoptimalkan program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 demi Terwujudnya SDM Unggul dan Indonesia Maju.

"Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya," ungkap dia dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia 2020 secara daring, Sabtu (4/7).

Ia pun mengatakan agar program ini dapat dioptimalkan supaya kampus dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

"Profil pelajar Pancasila yang berketuhanan dan berakhlak mulia, dengan kebhinnekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri merupakan ciri pelajar unggul untuk masa depan bangsa," tambah dia.

Baca Juga:  Positif Negatif

Kepada para pemangku kepentingan dan pengelola pendidikan tinggi, Mendikbud mengimbau untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif. Inovasi dan penyesuaian-penyesuaian yang berkaitan dengan mekanisme manajemen perguruan tinggi saat ini sangat penting dilakukan.

- Advertisement -

"Perlu dipahami bahwasanya perubahan tidak berlangsung secara satu arah, namun saling terkait antara satu aspek dengan aspek yang lain sehingga sinergi, sinkronisasi, dan kolaborasi saat ini merupakan pilihan yang wajib dilakukan oleh para pengelola dan pemangku kepentingan perguruan tinggi," ujar Nadiem.

Melalui interaksi yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, akan hadir kemajuan dan pembangunan bangsa, serta turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung. Mendikbud juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.

- Advertisement -
Baca Juga:  Komputer Apple Mac Akan Punya Fitur Face ID

"Pernikahan massal yang otentik dan organik akan menguntungkan semua pihak, bagi mahasiswa langsung dibimbing dalam ekosistem dunia kerja dan bagi industri diuntungkan karena mendapat tenaga kerja yang kompeten," jelasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak para rektor Indonesia mengoptimalkan program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 demi Terwujudnya SDM Unggul dan Indonesia Maju.

"Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya," ungkap dia dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia 2020 secara daring, Sabtu (4/7).

Ia pun mengatakan agar program ini dapat dioptimalkan supaya kampus dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

"Profil pelajar Pancasila yang berketuhanan dan berakhlak mulia, dengan kebhinnekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri merupakan ciri pelajar unggul untuk masa depan bangsa," tambah dia.

Baca Juga:  Minta Polda Riau Arif dalam Kasus Muhammad, Masa Sadam Unjuk Rasa di DPRD Bengkalis

Kepada para pemangku kepentingan dan pengelola pendidikan tinggi, Mendikbud mengimbau untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif. Inovasi dan penyesuaian-penyesuaian yang berkaitan dengan mekanisme manajemen perguruan tinggi saat ini sangat penting dilakukan.

"Perlu dipahami bahwasanya perubahan tidak berlangsung secara satu arah, namun saling terkait antara satu aspek dengan aspek yang lain sehingga sinergi, sinkronisasi, dan kolaborasi saat ini merupakan pilihan yang wajib dilakukan oleh para pengelola dan pemangku kepentingan perguruan tinggi," ujar Nadiem.

Melalui interaksi yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, akan hadir kemajuan dan pembangunan bangsa, serta turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung. Mendikbud juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.

Baca Juga:  Tak Percaya Begitu Saja, Kompolnas akan Uji Alibi Ferdy Sambo

"Pernikahan massal yang otentik dan organik akan menguntungkan semua pihak, bagi mahasiswa langsung dibimbing dalam ekosistem dunia kerja dan bagi industri diuntungkan karena mendapat tenaga kerja yang kompeten," jelasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari