- Advertisement -
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai mencatat, 50 persen pelajar usia 12 tahun sudah divaksin. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disdikbud Kota Dumai, Hj Yusmanidar, Selasa (2/11).
Di Dumai ada 109 Sekolah Dasar dan 39 SMP, semuanya sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sesuai dengan surat edaran Wali Kota Dumai tentang pedoman PPKM bagi sektor pendidikan, pelaku usaha dan kegiatan masyarakat.
- Advertisement -
"Alhamdulillah 50 persen pelajar usia 12 tahun sudah divaksin. Kami telah mengizinkan semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Dumai melaksanakan pembelajaran tatap muka," ungkapnya.
Menurut Yusmanidar, Pemerintah masih terus mengejar capaian herd immunity atau 70 persen agar sekolah dapat melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan olahraga.
Kendalanya, masih banyak orang tua atau wali murid hawatir anaknya demam akibat efek dari vaksin Covid-19.
- Advertisement -
Kepala Sekolah dan guru, pihak kepolisian dan Satgas Covid-19 Kota Dumai terus melakukan pendekatan kepada orang tua murid.
"Komunikasi dan pendekatan terus kami lakukan agar para orang tua setuju anaknya divaksin Covid-19. Sebab jika sudah terbentuk herd immunity, maka untuk pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan seperti biasa, termasuk bisa melaksanakan kegiatan olahraga dan ekstra kurikuler," pungkasnya.(mx12/lim)
Laporan RPG, Kota
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai mencatat, 50 persen pelajar usia 12 tahun sudah divaksin. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disdikbud Kota Dumai, Hj Yusmanidar, Selasa (2/11).
Di Dumai ada 109 Sekolah Dasar dan 39 SMP, semuanya sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sesuai dengan surat edaran Wali Kota Dumai tentang pedoman PPKM bagi sektor pendidikan, pelaku usaha dan kegiatan masyarakat.
- Advertisement -
"Alhamdulillah 50 persen pelajar usia 12 tahun sudah divaksin. Kami telah mengizinkan semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Dumai melaksanakan pembelajaran tatap muka," ungkapnya.
Menurut Yusmanidar, Pemerintah masih terus mengejar capaian herd immunity atau 70 persen agar sekolah dapat melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan olahraga.
- Advertisement -
Kendalanya, masih banyak orang tua atau wali murid hawatir anaknya demam akibat efek dari vaksin Covid-19.
Kepala Sekolah dan guru, pihak kepolisian dan Satgas Covid-19 Kota Dumai terus melakukan pendekatan kepada orang tua murid.
"Komunikasi dan pendekatan terus kami lakukan agar para orang tua setuju anaknya divaksin Covid-19. Sebab jika sudah terbentuk herd immunity, maka untuk pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan seperti biasa, termasuk bisa melaksanakan kegiatan olahraga dan ekstra kurikuler," pungkasnya.(mx12/lim)
Laporan RPG, Kota