Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Selamat saat Kerusuhan Wamena, Rahmatiah Ngumpet 6 Jam di Kandang Babi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa waktu yang lalu menyimpan cerita dan trauma mendalam bagi para warga pendatang. Seperti halnya yang dialami salah seorang warga Takalar, Rahmatiah yang sudah 10 tahun tinggal di sana bersama suami dan anaknya.

Seperti diberitakan Fajar.co.id (Jawa Pos Group), Rahmatiah mengaku tak bisa melupakan kejadian mencekam yang dialaminya itu. Sebab kejadian yang berlangsung begitu cepat ini menghanguskan rumah beserta dua unit motor miliknya.

Meski demikian ia bersyukur karena dia dan keluarganya bisa selamat dari maut.”Masih banyak pembakaran, kita masih takut,” katanya.

Dia berceritra saat kejadian ia diselamatkan oleh si pemilik tanah yang ia sewa.”Yang selamatkan kita itu istrinya yang punya tanah, dia panggil kita keluar dari rumah kemudian di bawa ke belakang rumah pak desa dan dimasukkan ke dalam kandang babi. Ada sekitar 30 orang, campur dengan orang asal Tator,” kenangnya dengan mata sembab.

Baca Juga:  Kemenkes Sudah Latih 7000 Nakes sebagai Vaksinator

Dia mengaku harus rela bersembunyi berjam-jam di kandang babi agar bisa selamat dari tindakan keji oknum tak bertanggung jawab itu. “Saya masuk pukul 10.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita, baru bisa dievakuasi sama petugas. Kami kemudian dievakuasi ke Polres Wamena selama tiga hari dipengungsian baru berangkat ke Jayapura,” tutur dia.

Istri Ruslan ini pun mengaku enggan kembali lagi ke Wamena. Dia memilih pulang ke kampung halamannya dan memindahkan sekolah anaknya.
sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa waktu yang lalu menyimpan cerita dan trauma mendalam bagi para warga pendatang. Seperti halnya yang dialami salah seorang warga Takalar, Rahmatiah yang sudah 10 tahun tinggal di sana bersama suami dan anaknya.

Seperti diberitakan Fajar.co.id (Jawa Pos Group), Rahmatiah mengaku tak bisa melupakan kejadian mencekam yang dialaminya itu. Sebab kejadian yang berlangsung begitu cepat ini menghanguskan rumah beserta dua unit motor miliknya.

- Advertisement -

Meski demikian ia bersyukur karena dia dan keluarganya bisa selamat dari maut.”Masih banyak pembakaran, kita masih takut,” katanya.

Dia berceritra saat kejadian ia diselamatkan oleh si pemilik tanah yang ia sewa.”Yang selamatkan kita itu istrinya yang punya tanah, dia panggil kita keluar dari rumah kemudian di bawa ke belakang rumah pak desa dan dimasukkan ke dalam kandang babi. Ada sekitar 30 orang, campur dengan orang asal Tator,” kenangnya dengan mata sembab.

- Advertisement -
Baca Juga:  OPD, Camat dan Penghulu Harus Patuh Pajak

Dia mengaku harus rela bersembunyi berjam-jam di kandang babi agar bisa selamat dari tindakan keji oknum tak bertanggung jawab itu. “Saya masuk pukul 10.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita, baru bisa dievakuasi sama petugas. Kami kemudian dievakuasi ke Polres Wamena selama tiga hari dipengungsian baru berangkat ke Jayapura,” tutur dia.

Istri Ruslan ini pun mengaku enggan kembali lagi ke Wamena. Dia memilih pulang ke kampung halamannya dan memindahkan sekolah anaknya.
sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari