Kamis, 19 September 2024

Akan Lakukan Kudeta, 5 Jendral Ditangkap Pemerintah Madagaskar

MADAGASCAR (RIAUPOS.CO) -Aparat keamanan Madagaskar menangkap 21 orang yang dicurigai akan melakukan kudeta, termasuk sejumlah jenderal angkatan darat dan warga Prancis, yang diduga merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Andry Rajoelina.

Dikutip dari Reuters, Senin (2/8/2021), enam dari 21 orang ditangkap itu adalah warga Prancis. Mereka dibekuk pada Juli setelah aparat menyelidiki rencana kudeta itu selama berbulan-bulan.

Menurut laporan juru bicara pengadilan banding Madagaskar, Berthine Razafiarivony, lima tentara yang ditangkap terkait upaya kudeta itu termasuk lima jenderal angkatan darat dan korps paramiliter, serta dua kapten dan lima perwira polisi. Namun, dia merahasiakan identitas para terduga itu.

Selain para perwira militer dan polisi itu, aparat keamanan Madagaskar juga menangkap empat warga asing dan lima warga sipil setempat. Seluruhnya saat ini ditahan oleh kepolisian setempat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sri Mulyani: Pertama dalam 12 Tahun Pendapatan Negara Capai Target

"Bukti-bukti kasus sudah di tangan penyelidik dan berkat itu kami bisa memburu para terduga pelaku," kata Razafiarivony.
  
Madagaskar punya sejarah buruk tentang kekerasan terkait politik. Rajoelina berkuasa di wilayah bekas jajahan Prancis itu pada Maret 2009 melalui kudeta menggulingkan pemerintahan Marc Ravalomanana.

Rajoelina tetap berkuasa hingga masa pemerintahan transisi berakhir pada 2014. Pada pemilihan presiden 2018, Ravalomanana menantangnya namun kalah sambil menuding pilpres sarat kecurangan.

- Advertisement -

Andry Rajoelina merupakan Presiden Madagaskar yang ditengarai memiliki darah keturunan Indonesia. Andry Rajoelina berasal dari suku Merina. Merina merupakan cabang dari Rumpun Melayu Polynesia yang datang dari Pulau Kalimantan.

Sumber: Reuters/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Baca Juga:  Sudah Rp60 Miliar Aset Doni Salmanan Disita

MADAGASCAR (RIAUPOS.CO) -Aparat keamanan Madagaskar menangkap 21 orang yang dicurigai akan melakukan kudeta, termasuk sejumlah jenderal angkatan darat dan warga Prancis, yang diduga merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Andry Rajoelina.

Dikutip dari Reuters, Senin (2/8/2021), enam dari 21 orang ditangkap itu adalah warga Prancis. Mereka dibekuk pada Juli setelah aparat menyelidiki rencana kudeta itu selama berbulan-bulan.

Menurut laporan juru bicara pengadilan banding Madagaskar, Berthine Razafiarivony, lima tentara yang ditangkap terkait upaya kudeta itu termasuk lima jenderal angkatan darat dan korps paramiliter, serta dua kapten dan lima perwira polisi. Namun, dia merahasiakan identitas para terduga itu.

Selain para perwira militer dan polisi itu, aparat keamanan Madagaskar juga menangkap empat warga asing dan lima warga sipil setempat. Seluruhnya saat ini ditahan oleh kepolisian setempat.

Baca Juga:  Fahri Hamzah Kritik Penghapusan UN

"Bukti-bukti kasus sudah di tangan penyelidik dan berkat itu kami bisa memburu para terduga pelaku," kata Razafiarivony.
  
Madagaskar punya sejarah buruk tentang kekerasan terkait politik. Rajoelina berkuasa di wilayah bekas jajahan Prancis itu pada Maret 2009 melalui kudeta menggulingkan pemerintahan Marc Ravalomanana.

Rajoelina tetap berkuasa hingga masa pemerintahan transisi berakhir pada 2014. Pada pemilihan presiden 2018, Ravalomanana menantangnya namun kalah sambil menuding pilpres sarat kecurangan.

Andry Rajoelina merupakan Presiden Madagaskar yang ditengarai memiliki darah keturunan Indonesia. Andry Rajoelina berasal dari suku Merina. Merina merupakan cabang dari Rumpun Melayu Polynesia yang datang dari Pulau Kalimantan.

Sumber: Reuters/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Baca Juga:  Pawai Budaya Internasional, FKL hingga Siak Bermadah
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari